Berbeda, Ketahui Definisi Cemas dan Stres
Halodoc, Jakarta – Secara umum, stres adalah respons terhadap penyebab eksternal yang mereda begitu situasinya telah diselesaikan. Karena stres disebabkan oleh faktor-faktor eksternal, maka mengatasi hal ini secara langsung dapat membantu.
Kecemasan adalah reaksi spesifik seseorang terhadap stres. Kecemasan merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi psikologis yang mewakili karakteristik berupa rasa gelisah, khawatir, risau hati, atau takut. Hal yang perlu digarisbawahi, rasa cemas bisa disebut sebagai gangguan psikologi (disebut sebagai gangguan kecemasan) ketika rasa cemas menghalangi seseorang untuk melakukan kegiatan produktif, atau menjalani kehidupan sehari-hari.
Cemas VS Stres
Gangguan kecemasan diklasifikasikan dalam berbagai bentuk mulai dari kecemasan umum, gangguan panik, fobia, kecemasan sosial, gangguan obsesif-kompulsif dan pasca-trauma. gangguan stres traumatis (PTSD).
Mereka yang hidup dengan kecemasan serta stres kronis membutuhkan perawatan dari profesional medis. Penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi dan membedakan tanda-tanda stres dan kecemasan.
Baca juga: Gerakan Yoga untuk Mencegah Gangguan Kecemasan Umum
Stres adalah pemicu umum kecemasan dan penting untuk mengetahui gejala kecemasan dini untuk mencegah perkembangan gangguan kecemasan. Serangan panik misalnya, adalah gejala kecemasan dan bukan stres.
Selama serangan panik, orang akan mengalami gejala seperti serangan jantung, termasuk nyeri dada, berkeringat, merasa pingsan, mual, kedinginan, dan kesulitan bernapas. Ini berkembang secara tiba-tiba dan biasanya memuncak dalam 10 menit.
Sebagian besar orang mengalami stres dan kecemasan di beberapa titik dalam hidup mereka. Tergantung pada tingkat keparahannya, gejala ini dapat berdampak buruk pada kualitas hidup seseorang.
Meskipun stres dan kecemasan memiliki banyak gejala emosional dan fisik yang sama, seperti kegelisahan, ketegangan, sakit kepala, tekanan darah tinggi dan kurang tidur, keduanya punya asal yang berbeda.
Mengetahui kondisi mana yang sedang kamu alami adalah langkah menentukan jenis perawatan yang dilakoni. Informasi lebih jelas mengenai perbedaan cemas dan stres, bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.
Penanganan Cemas dan Stres
Cemas dan stres ringan merupakan mekanisme koping. Aktivitas fisik, diet bergizi dan bervariasi, dan pola tidur yang baik adalah penanganan terbaik untuk meringankan gejalanya. Jika cemas dan stres tidak merespons teknik manajemen ini, atau jika kamu merasa stres atau kecemasan memengaruhi fungsi atau suasana hati sehari-hari, pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental yang dapat membantu memahami apa yang kamu alami.
Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Atasi Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan kecemasan berbeda dari perasaan cemas jangka pendek dan keparahannya bisa bertahan selama beberapa bulan dan secara negatif, dapat memengaruhi suasana hati dan aktivitas sehari-hari.
Beberapa gangguan kecemasan, seperti agorafobia (ketakutan akan ruang publik atau ruang terbuka), dapat menyebabkan orang tersebut menghindari kegiatan yang menyenangkan atau membuatnya sulit untuk bertahan dalam pekerjaan.
Menurut National Institute of Mental Health, 19 persen orang Amerika usia 18 tahun ke atas mengalami gangguan kecemasan dan 31 persen lainnya akan mengalami gangguan kecemasan selama masa hidupnya.
Untuk mendiagnosis kondisi gangguan kecemasan, dokter akan mencari gejala, seperti kekhawatiran berlebihan yang sulit dikendalikan yang terjadi hampir setiap hari selama enam bulan.
Jenis lain dari gangguan kecemasan adalah gangguan panik, yang ditandai dengan serangan kecemasan yang tiba-tiba yang dapat membuat seseorang berkeringat, pusing dan terengah-engah. Kecemasan juga dapat bermanifestasi dalam bentuk fobia spesifik (seperti takut terbang) atau sebagai kecemasan sosial, yang ditandai oleh ketakutan yang meluas terhadap situasi sosial.
Gangguan kecemasan dapat diobati dengan psikoterapi, pengobatan atau kombinasi keduanya. Salah satu pendekatan terapeutik yang paling banyak digunakan adalah terapi perilaku kognitif, yang berfokus pada perubahan pola pikir yang terkait dengan kecemasan.
Pengobatan potensial lainnya adalah terapi paparan, yang melibatkan menghadapi pemicu kecemasan dengan cara yang aman dan terkontrol untuk memutus siklus ketakutan di sekitar pemicu.