Berbagai Varian Makanan Kucing agar Tidak Bosan
“Sama seperti manusia, kucing juga bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Oleh karenanya, kamu variasikan menu makanan kucing kesayanganmu tetap lahap."
Halodoc, Jakarta – Mayoritas orang yang memelihara kucing umumnya memberikan dry food alias makanan kucing yang bertekstur kering. Meski sudah ada takaran gizinya, jenis makanan ini tetap saja bisa membuat kucing bosan.
Pasalnya, mereka juga tidak bisa mengeksplor tekstur dan rasa lain yang bisa didapat dari bahan-bahan mentah. Nah, jika kucing kesayanganmu mulai menunjukan tanda-tanda bosan, berikut ini ide varian makanan kucing yang bisa kamu coba.
Varian Makanan Kucing Agar Tidak Bosan
Sebagai hewan karnivora, makanan utama kucing sebenarnya daging-dagingan yang tinggi protein.
Nah, berikut resep makanan kucing dengan bahan daging yang bisa kamu coba:
1. Resep makanan kucing berbahan dasar ayam
Varian yang satu ini mudah sekali dibuat. Bahan-bahannya juga mudah kamu dapatkan di pasar maupun toko terdekat. Resep ini mengandung 471 kilo kalori, protein 53,1 gram, lemak 27,4 gram, dan ditujukan agar kucing sehat atau untuk mendukung pertumbuhan anak kucing.
Bahan-Bahan:
- 227 gram dada ayam (tanpa tulang dan segera direbus hingga matang).
- 1/2 butir telur besar (rebus dan belah memanjang).
- 15 gram kerang cincang.
- 4 sendok teh canola oil.
- 1/8 sendok teh pengganti garam (kalium klorida).
- 3 tablet tepung tulang.
- 1 tablet multivitamin dan mineral.
Cara Membuat:
- Potong dada ayam dan telur.
- Hancurkan tepung tulang dan tablet vitamin hingga halus, lalu campurkan semua bahan.
- Dinginkan, lalu hangatkan sebentar sebelum disajikan kepada kucing.
2. Resep berbahan tuna
Menu selanjutnya berbahan dasar tuna yang pastinya akan sangat kucing sukai. Sama seperti resep sebelumnya, bahan-bahannya mudah kamu dapatkan di pasar maupun toko swalayan.
Untuk bahan-bahan tambahan seperti multivitamin, bisa kamu dapatkan di pet shop maupun vet. Berikut ini langkah pembuatannya:
Bahan-bahan:
- 113 gram tuna (kalengan dalam air tanpa tambahan garam).
- 1 butir telur (rebus dan cincang).
- 1 sendok makan canola oil.
- 2 tablet bonemeal (dihancurkan, 10 butir atau setara).
- 1 tablet multivitamin-mineral.
Cara Membuat:
Campur semua bahan-bahan di atas dan sajikan segera. Jika ada sisa atau ingin kamu simpan, kamu bisa menyimpannya dalam lemari es dengan wadah tertutup.
Kemudian, kamu bisa menghangatkannya sebentar saat ingin menyajikannya kembali. Kucing cenderung tidak menyukai rasa dingin. Itu sebabnya, kamu perlu memanaskannya sebentar.
3. Resep berbahan daging mentah
Supaya lebih bervariasi, kamu juga bisa mengubah jenis daging setiap harinya. Kamu bisa menggunakan daging ikan, unggas, atau daging merah seperti daging sapi dan kambing.
Nah, menu yang satu ini sebenarnya menggunakan daging unggas, tetapi kamu boleh menggantinya dengan jenis daging lain. Selain itu, resep ini bisa menghasilkan makanan yang cukup untuk 10-14 hari. Berikut resepnya:
Bahan-Bahan:
- 1,3 kilogram daging kelinci atau daging unggas lainnya, termasuk tulang, organ, dan kulit.
- 1 gelas air.
- 2 butir telur (gunakan kuning telur mentah, dan masak putihnya sebentar).
- 2000 miligram minyak salmon liar.
- 400 IU vitamin E (bubuk E dalam bentuk kapsul).
- 100 miligram vitamin B-kompleks (mulai dengan jumlah yang lebih kecil saat memulai diet daging mentah; vitamin ini memiliki bau yang kuat).
- 2000 miligram taurin bubuk.
- 1 sendok teh garam yang diperkaya yodium (bila menggunakan bagian ayam).
- Hati (tambahkan 113 gram jika daging yang kamu gunakan tidak termasuk organ).
- Psyllium (tambahkan saat pertama kali memperkenalkan diet daging mentah ke kucing).
Cara Membuat:
Pastikan semua bahan makanan di atas benar-benar bersih. Kemudian, campurkan semuanya dan dinginkan di dalam lemari es dengan wadah tertutup. Saat hendak memberikannya ke kucing, kamu bisa menghangatkannya sebentar terlebih dahulu.
4. Resep menggunakan daging ayam dan salmon
Tidak hanya unggas, kamu juga bisa memberikan daging salmon pada kucing agar kesehatan kucing semakin optimal. Ikan salmon mengandung vitamin D yang sangat baik untuk kucing.
Selain itu, ikan ini juga mengandung asam lemak omega 3 yang bisa membantu dalam menjaga kesehatan jantung kucing. Nah, sebaiknya cobalah untuk memberikan makanan ini pada kucing kesayangan. Berikut resepnya:
Bahan-bahan:
- 700 gram sayap ayam mentah.
- 100 gram daging ikan salmon.
- 100 gram hati ayam.
- 1 butir telur.
- 1 sdt taurin suplemen.
- 2 cangkir air.
Cara membuat:
Haluskan sayap ayam, daging ikan salmon, dan hati ayam. Setelah halus, campurkan telur, taurin, dan air. Berikan pada kucing sesuai porsi saat makan siang. Kamu juga bisa menyimpan sisanya pada freezer. Habiskan makanan kucing ini dalam waktu satu minggu.
5. Resep menggunakan ayam matang dan nasi
Kamu juga bisa memberikan makanan kucing yang matang untuk diberikan pada kucing kesayanganmu. Berikut resepnya:
Bahan-bahan:
- 50 gram dada ayam rebus.
- ½ cangkir nasi putih yang sudah matang.
- 1 sdm lemak ayam.
- 1 multivitamin kucing tablet, hancurkan.
Cara membuat:
Haluskan semua bahan makanan menjadi satu. Namun, resep ini harus habis dalam sekali makan. Sebaiknya segera buang sisa makanan jika kucing sudah tidak mengonsumsinya dalam waktu 30 menit.
Selain memilih jenis makanan, pastikan kamu juga tepat dalam memilih jenis kucing untuk dipelihara di rumah. Simak ulasannya melalui artikel ini “Menggemaskan, Ini 7 Kucing Ras yang Cocok Dipelihara Anak”.
Tips Memilih Makanan Kucing
Makanan untuk kucing yang berbahan mentah tentu bisa merogoh kocek yang lebih dalam. Oleh sebab itu, sebaiknya berikan menu-menu di atas sebagai selingan saja.
Lalu, apa saja makanan untuk kucing? Sebagai alternatif, kamu juga bisa membeli wet food kemasan yang siap saji. Namun, wet food rata-rata pasti sedikit lebih mahal ketimbang dry food. Itu sebabnya, kamu tetap boleh memberikan dry food sebagai makanan utamanya.
Saat memilih wet food maupun dry food kemasan, pastikan produk yang kamu pilih bernutrisi dan punya nilai gizi yang baik untuk kucing, ya. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba saat memilih makanan kucing:
1. Baca label nutrisi
Hal pertama saat memilih makanan kucing adalah membaca label nutrisi yang tertera di kemasannya. Baca dengan cermat, lalu bandingkan dengan merek lain.
Pastikan kamu memilih produk yang bahan utamanya dari sumber hewani. Selain itu, pilih makanan yang menambahkan nutrisi penting, seperti kaya vitamin, protein, kalsium dan mineral penting lainnya.
Dengan begitu, hewan kesayanganmu tetap terpenuhi kebutuhan gizinya dan terhindar dari masalah kesehatan.
2. Pastikan produknya sesuai usia dan kondisi kucing
Perlu kamu ketahui bahwa makanan untuk kucing tersedia untuk berbagai tahapan usia. Mulai dari makanan untuk anak kucing, kucing dewasa, sampai makanan khusus kucing yang sedang hamil dan menyusui.
Tidak sulit, kok, untuk memilihnya. Biasanya, informasi usia atau tahapannya terpampang di bagian depan label kemasan. Nah, pastikan kamu tidak salah memilih tahapan ini, ya!
3. Pilih yang berbahan dasar hewani
Kucing adalah hewan karnivora yang makanan utamanya harus bersumber hewani. Oleh sebab itu, kamu wajib membaca tabel nutrisi dalam kemasannya untuk memastikan kandungan yang ada dalam produk makanan. Pilih yang berbahan dasar daging atau makanan laut.
Jika kamu ingin kucing mendapatkan nutrisi tambahan, pilih produk yang kaya akan asam amino esensial dan lemak sehat.
Sebagai informasi tambahan, The Association of American Feed Control Officers (AAFCO) menetapkan beberapa pedoman untuk mengatur bahan-bahan yang perlu dimasukkan dalam label makanan hewan.
Jika produk tersebut bernama “Tuna Cat Food” atau “Chicken Cat Food”, artinya 95 persen kandunganya harus terdiri dari bahan utama tersebut, tidak termasuk tambahan air. Jadi, pastikan kamu membaca tabelnya secara teliti, ya!
4. Waspada bahan-bahan yang berbahaya
Makanan kucing punya formulasi khusus sehingga mampu mencukupi kebutuhan gizi dan aman untuk konsumsi kucing. Memberinya makanan sembarangan malah bisa membahayakan kesehatannya, lho.
Selain itu, kamu perlu mewaspadai beberapa bahan makanan lain yang berdampak negatif untuk hewan kesayanganmu. Salah satunya bahan makanan yang mengandung cokelat.
Perlu kamu ketahui bahwa cokelat mengandung zat theobromine yang sulit melalui proses cerna pada tubuh kucing. Ketika senyawa tersebut menumpuk di dalam tubuhnya, kucing berisiko terkena penyakit serius, salah satunya gagal ginjal.
5. Hindari makanan yang menggunakan pengawet
Selain bahan yang berbahaya, pastikan kamu tidak memberikan makanan kucing yang mengandung pengawet. Berbagai jenis pengawet pada makanan kucing juga dapat meningkatkan risiko penyakit pada kucing, seperti kanker.
Menentukan jenis kucing peliharaan memang tidak dapat sembarangan. Pastikan kamu mengenal berbagai jenis kucing yang bersahabat melalui artikel ini “Ketahui 5 Jenis Kucing yang Paling Bersahabat”.
Untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan kesayanganmu, pastikan untuk mendapatkan produk kesehatan hewan yang terjamin kualitasnya dari Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, cek semua kebutuhan kesehatan hewanmu dengan klik gambar di bawah ini:
Referensi:
Feline Nutrition Foundation. Diakses pada 2023. Feline Nutrition’s Easy Homemade Cat Food Recipe.
The Association of American Feed Control Officers (AAFCO). Diakses pada 2023. Labeling & Labeling Requirements.
Fetch by Web MD. Diakses pada 2023. Homemade Cat Food and Raw Cat Food.
The Spruce Pets. Diakses pada 2023. Home-Prepared Food Recipes for Your Cat.
Cats. Diakses pada 2023. 6 Delicious Homemade Cat Food Recipes (Vet Approved).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan