Berbagai Penyebab Jempol Kaki Bengkak dan Pengobatannya
Jempol kaki bengkak bisa terjadi karena banyak hal, termasuk radang sendi, penyakit asam urat, atau kuku yang tumbuh ke dalam.
Saat jempol kaki bengkak, tentu rasanya jadi lebih sulit untuk bergerak atau berjalan. Sebab, jari terbesar di kaki ini berperan penting dalam membantu kamu bergerak dan menjaga keseimbangan.
Namun, sayangnya kamu seringkali lupa merawatnya. Karena punya andil besar dalam membantu tubuh bergerak, jempol kaki juga rentan cedera, dan menyebabkan pembengkakan.
Penyebab Jempol Kaki Bengkak
Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab jempol kaki bengkak. Berikut ini di antaranya:
1. Cedera
Beberapa cedera umum yang dapat menyebabkan jempol kaki bengkak meliputi:
- Cedera olahraga.
- Tersandung.
- Tertimpa sesuatu yang berat.
Selain pembengkakan, cedera juga dapat menyebabkan kemerahan, sensasi panas, rasa nyeri, pergerakan terbatas, dan memar.
Beberapa cedera menyebabkan patahnya satu atau lebih tulang di dalam jari kaki. Jika jari kaki patah, memar dapat muncul sehari setelah cedera.
2. Radang Sendi
Radang sendi atau arthritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi. Ini menghasilkan rasa sakit dan kerusakan jaringan.
Dua jenis umum radang sendi yang dapat terjadi pada jempol kaki adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
3. Asam Urat
Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi. Ini terjadi ketika kristal terbentuk di dalam dan di sekitar persendian, mengakibatkan peradangan dan nyeri. Ini adalah salah satu penyebab umum jempol kaki bengkak.
Gout paling sering terjadi pada sendi metatarsophalangeal pertama di pangkal jempol kaki. Namun, bisa juga terjadi pada sendi lain, termasuk pergelangan kaki dan lutut.
Pengidap asam urat mungkin mengalami nyeri sendi hebat yang muncul secara tiba-tiba.
Gejala biasanya mencapai intensitas maksimumnya dalam 24 jam setelah kambuh. Jari kaki yang bengkak mungkin tampak merah dan terasa hangat saat disentuh.
4. Hallux Rigidus
Hallux rigidus adalah jenis radang sendi yang memengaruhi sendi metatarsophalangeal di pangkal jempol kaki.
Peradangan pada sendi ini dapat menyebabkan nyeri dan kaku pada jari kaki, yang juga dapat menyebabkan kesulitan berjalan.
Hallux rigidus juga dapat menyebabkan benjolan di bagian atas kaki. Benjolan ini mungkin tampak mirip dengan bunion atau kalus.
Gejala lain dari hallux rigidus meliputi:
- Bengkak di sekitar sendi.
- Kekakuan pada jempol kaki, ditandai dengan ketidakmampuan untuk menekuknya ke atas atau ke bawah.
- Nyeri pada persendian saat beraktivitas, terutama saat mendorong jari kaki saat berjalan.
5. Kuku Tumbuh ke Dalam
Kuku kaki yang tumbuh ke dalam adalah kuku yang tumbuh di kulit sekitarnya, menyebabkan peradangan dan infeksi.
Area yang meradang mungkin tampak seperti benjolan. Ini juga bisa jadi penyebab jempol kaki bengkak.
Jika tidak diobati, kuku kaki yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah. Beberapa orang mungkin memerlukan pembedahan.
6. Bunion
Bunion adalah benjolan yang berkembang pada sendi di pangkal jempol kaki. Ini terjadi sebagai akibat dari perubahan pada tulang di dalam kaki.
Perubahan ini menyebabkan jempol kaki condong ke arah jempol kedua, bukannya mengarah lurus ke depan.
Seiring waktu, tulang-tulang secara bertahap semakin tidak sejajar, menyebabkan bunion tumbuh. Bunion dapat menyebabkan gejala berikut ini:
- Rasa sakit atau nyeri di lokasi benjolan.
- Pembakaran.
- Mati rasa.
- Peradangan.
- Kemerahan.
Bagaimana Penanganannya?
Tergantung dari penyebabnya, ada berbagai cara untuk mengobati jempol kaki yang bengkak.
Misalnya, perawatan untuk cedera umum yang menyebabkan pembengkakan jari kaki biasanya meliputi istirahat dan mengompres area yang terkena dengan es.
Pilihan pengobatan untuk jari kaki bengkak karena penyebab radang sendi adalah pengobatan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Seperti minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan menjalani pembedahan bila perlu.
Sebagai perawatan rumahan, kamu bisa memperbanyak istirahat, membersihkan area yang terkena dengan air sabun hangat, minum air putih dan makan sehat.
Hubungi Dokter Ini Jika Jempol Kaki Bengkak
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala jempol kaki bengkak, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan tepat.
Mereka bisa merekomendasikan perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat tanpa membuatmu keluar rumah.
Tenang, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi lewat smartphone dari rumah:
1. dr. Bendy Dwi Irawan
Dokter Bendy Dwi Irawan mendapatkan gelar dokternya di Universitas Malahayati Lampung pada 2019.
Saat ini, ia berpraktik di Lampung Utara dan termasuk anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.
Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan bisa memberikan informasi di Halodoc seputar penanganan berbagai penyakit umum, seperti bengkak di jempol kaki, demam, flu, diare dan sebagainya.
Chat dr. Bendy Dwi Irawan mulai dari Rp 22.500,- di Halodoc.
2. dr. Rama Dani Putra
Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Rama Dani Putra. Ia mendapatkan gelar dokternya di Universitas Baiturrahmah pada 2016.
Saat ini, ia berpraktik di Batam, Riau, dan termasuk anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037.
Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Rama Dani Putra bisa memberikan informasi di Halodoc seputar penyakit-penyakit umum, salah satunya terkait bengkak di jempol kaki.
Chat dr. Rama Dani Putra mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi dari rumah.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!