Berbagai Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Osteoporosis
Halodoc, Jakarta - Osteoporosis mengacu pada gangguan tulang dengan gejala berupa rendahnya massa tulang yang diikuti dengan menurunnya kualitas pada jaringan tulang. Kondisi ini bisa berujung pada tulang yang menjadi rapuh. Secara umum, kelainan tulang ini terjadi karena penurunan kepadatan tulang seiring dengan usia yang semakin bertambah.
Osteoporosis sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, mereka yang telah memasuki usia yang lebih tua dan senja memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami osteoporosis. Kondisi ini terjadi karena tulang mengalami regenerasi dengan pesat dan berada dalam keadaan yang paling kuat pada massa yang padat.
Sayangnya, seiring usia yang semakin bertambah, regenerasi tidak terjadi pada tulang yang telah lama. Akibatnya, tulang akan semakin rapuh seiring waktu dan kepadatan tulang pun akan semakin berkurang. Tulang akan menjadi mudah keropos, retak, dan lemah.
Apa yang Menyebabkan Osteoporosis?
Tulang menjadi bagian dari tubuh yang akan selalu hidup dan bertumbuh. Sepanjang hidup, tulang akan selalu berubah dengan proses remodeling. Jadi, sel tulang yang lama akan larut dan digantikan oleh sel tulang baru. Meski begitu, pada pengidap osteoporosis, proses remodeling berjalan lebih lambat dibandingkan dengan proses pengeroposan tulang. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Baca juga: Ketahui 5 Faktor Risiko Osteoporosis pada Pria
- Kadar Hormon Tubuh
Guna menjaga kepadatan tulang, pria membutuhkan kadar hormon estrogen dan testosteron dalam jumlah yang cukup. Apabila kadar hormon testosteron rendah, osteoporosis lebih berisiko terjadi. Selain kondisi hormon, gaya hidup yang tidak sering dikaitkan dengan penyebab osteoporosis pada pria maupun wanita.
Sementara pada wanita, kurangnya kadar estrogen pada tubuh menjadi penyebab utama terjadinya osteoporosis. Pengeroposan tulang ini akan terjadi jauh lebih cepat setelah wanita memasuki masa menopause ketika wanita akan kehilangan hormon estrogen lebih banyak. Tidak hanya itu, wanita yang sebelumnya pernah menjalani operasi pada bagian ovarium juga berisiko tinggi mengalami osteoporosis.
- Kurangnya Asupan Kalsium dan Vitamin D
Ketika proses remodeling berlangsung, tubuh membutuhkan asupan kalsium guna membangun kembali sel tulang yang baru. Kalsium ini dibutuhkan karena organ tubuh tertentu, seperti jantung, saraf, dan otot bergantung pada mineral satu ini. Organ tersebut akan mengambil kalsium yang dibutuhkan dari penyimpanan mineral pada tulang.
Akibatnya, persediaan kalsium pada tulang pun akan semakin menipis. Pengeroposan tulang pun rentan terjadi jika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Kamu perlu tahu bahwa salah satu manfaat dari vitamin D adalah membantu tubuh dalam penyerapan dan penggunaan kalsium.
Baca juga: Jalan Kaki, Olahraga Ringan yang Punya Banyak Manfaat
Berbagai Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Osteoporosis
Ternyata, asupan kalsium yang tidak terpenuhi bukan menjadi satu-satunya alasan mengapa tubuh mengalami osteoporosis. Ada beberapa kebiasaan buruk yang turut menjadi pemicunya, di antaranya:
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Tulang yang semakin aktif digerakkan justru akan semakin kuat. Sebaliknya, jika kamu lebih banyak beristirahat dan jarang berolahraga, massa tulang akan semakin berkurang. Tidak perlu olahraga berat, rutin berjalan kaki juga membantu mencegah osteoporosis.
- Konsumsi Daging dan Makanan Asin Berlebihan
Daging memang dibutuhkan untuk pembentukan massa otot. Sayangnya, diet tinggi protein akan membuat ginjal membuang kalsium lebih banyak yang berujung pada berkurangnya kadar kalsium dalam tulang, dan menyebabkan terjadinya osteoporosis.
Tidak hanya itu, konsumsi makanan tinggi garam berlebihan pun akan sama berisikonya. Ketika kamu makan makanan asin berlebihan, ginjal akan bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium dalam tubuh. Sayangnya, kalsium pun ikut terbuang dari tubuh.
- Konsumsi Alkohol
Penyerapan kalsium dalam tubuh akan terhambat apabila kamu mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Minuman tidak sehat ini juga memengaruhi kerja hati dan pankreas, yang berujung pada asupan vitamin D dan kalsium di tubuh. Peningkatan hormon kortisol pun akan terjadi ketika kamu mengonsumsi alkohol berlebihan, yang akhirnya akan mengurangi kepadatan tulang.
Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan 6 Langkah Ini
Kurang mendapatkan sinar matahari juga membuat kamu lebih rentan mengalami osteoporosis. Oleh karena itu, mulai sekarang hindari kebiasaan buruk ini dan mulailah untuk hidup lebih sehat demi menjaga kesehatan tulang. Jika kamu memiliki keluhan kesehatan, tanyakan saja langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Buat janji berobat di rumah sakit pun sekarang bisa kamu lakukan hanya di aplikasi Halodoc.
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. 6 Habits That Are Bad for Your Bones.
Healthline. Diakses pada 2020. Know Your Osteoporosis Risk.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan