Berbagai Fakta tentang Faringitis atau Radang Tenggorokan yang Perlu Kamu Tahu

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Oktober 2024

Faringitis atau radang tenggorokan merupakan penyakit yang paling sering ditangani dokter umum.

Berbagai Fakta tentang Faringitis atau Radang Tenggorokan yang Perlu Kamu TahuBerbagai Fakta tentang Faringitis atau Radang Tenggorokan yang Perlu Kamu Tahu

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Faringitis
  2. Gejala Faringitis
  3. Penelitian Terkait Radang Tenggorokan
  4. Pengobatan Faringitis
  5. Cara Mencegah Faringitis

Faringitis atau lebih dikenal sebagai radang tenggorokan adalah kondisi peradangan pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan. 

Meskipun kondisi ini umum terjadi, faringitis bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Terutama saat menelan, suara serak dan tentunya rasa sakit di bagian tenggorokan.

Ada banyak penyebab faringitis, mulai dari virus, bakteri, alergi bahkan iritasi dari faktor lingkungan sekitar.

Supaya kamu lebih waspada terhadap kondisi ini, simak penjelasan berikut!

Penyebab Faringitis

Penyebab faringitis beragam. Namun, umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu infeksi virus dan bakteri.

Sebab, radang tenggorokan memang biasanya disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Berikut penyebab yang perlu kamu waspadai:

1. Infeksi Virus

Infeksi merupakan penyebab paling umum dari faringitis.

Mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat menyerang selaput lendir di tenggorokan, sehingga menyebabkan peradangan dan gejala yang tidak nyaman.

Jenis virus yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan, antara lain influenza, adenovirus, rhinovirus, dan virus Epstein-Barr.

2. Infeksi Bakteri

Faringitis juga bisa disebabkan karena bakteri. Nah, jenis bakteri yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus pyogenes.

Meski begitu, faringitis akibat bakteri lebih  jarang terjadi dibandingkan infeksi virus.

3. Alergi dan Iritasi

Reaksi alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu rumah dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan memicu gejala faringitis. 

Faktor lingkungan seperti polusi, asap rokok, udara kering, atau paparan alergen juga bisa mengiritasi tenggorokan, sehingga menyebabkan faringitis non-infeksi.

Gejala Faringitis

Gejala faringitis dapat bervariasi, tetapi beberapa umumnya meliputi:

  • Rasa sakit di tenggorokan adalah gejala utama yang seringkali diperparah saat menelan.
  • Demam ringan hingga tinggi bisa menyertai infeksi faringitis, terutama pada kasus infeksi bakteri.
  • Faringitis bisa menyebabkan pembengkakan amandel dan lapisan tenggorokan yang berwarna merah.
  • Pada kasus faringitis virus, batuk, pilek, dan hidung tersumbat seringkali menjadi gejala penyerta.
  • Faringitis dapat menyebabkan tubuh terasa lelah, nyeri otot, atau sakit kepala ringan.

Agar lebih memahami kondisi ini, ketahui informasi lengkap tentang Apa itu Sakit tenggorokan? Gejala & Pengobatannya.

Penelitian Terkait Radang Tenggorokan

Studi yang dipublikasikan dalam The Journal of the College of Family Physicians of Canada, faringitis akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus pyogenes adalah salah satu yang paling serius.

Sebab, bakteri ini berisiko menyebabkan komplikasi seperti demam rematik akut dan glomerulonefritis.

Oleh karena itu, diagnosis yang tepat sangat penting untuk memberikan pengobatan yang sesuai.

Penelitian lain yang terpublikasi dalam The New England Journal of Medicine, radang tenggorokan akut adalah salah satu penyakit paling sering didatangi ke dokter umum. 

Di Amerika sendiri, infeksi saluran pernapasan bagian atas, termasuk radang tenggorokan akut, bertanggung jawab atas 200 kunjungan ke dokter per 1000 penduduk setiap tahunnya.

Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kategori penyakit menular lainnya. 

Fakta Seputar Faringitis
Terdapat kondisi lain yang sering disamakan dengan faringitis, yaitu laringitis dan tonsilitis.
Walaupun sama-sama menyerang bagian tenggorokan, kondisi tersebut berbeda dengan faringitis.
Laringitis peradangan pada laring atau kotak suara, sedangkan tonsilitis adalah peradangan pada amandel.
Amandel adalah kumpulan jaringan yang terletak di kedua sisi faring.

Pengobatan Faringitis

Pengobatan faringitis bergantung pada penyebabnya. Berikut pilihan pengobatan faringitis berdasarkan penyebabnya:

1. Faringitis virus

  • Istirahat yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
  • Minum banyak air putih atau cairan hangat untuk melembapkan tenggorokan dan mengencerkan lendir.
  • Obat seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot yang sering menyertai faringitis virus.
  • Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan sakit tenggorokan.
  • Jika disertai gejala batuk dan pilek, obat-obatan yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama untuk anak-anak.
  • Hindari paparan asap rokok, polusi udara, dan udara kering yang dapat memperburuk gejala.

2. Faringitis Bakteri

Jika penyebab faringitis adalah bakteri streptokokus, dokter akan meresepkan antibiotik. 

Tujuannya untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dan mencegah terjadinya komplikasi seperti demam rematik atau glomerulonefritis.

Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diberikan, meskipun gejala sudah membaik.

Menghentikan pengobatan sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik.

Simak informasi lain tentang Faringitis – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini. 

3. Pengobatan gejala lain

  • Berkumur dengan air garam hangat atau menggunakan obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan sakit tenggorokan.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
  • Menarik napas dalam-dalam uap air hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan iritasi.
  • Menggunakan humidifier di ruangan dapat membantu menjaga kelembaban udara dan mencegah tenggorokan menjadi kering.

Cara Mencegah Faringitis

Setelah sembuh dari radang tenggorokan, sebaiknya lakukan tips di bawah ini untuk mencegah kekambuhan: 

  • Mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, terutama sebelum makan dan setelah bersin. Tujuannya untukt mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab faringitis.
  • Membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu atau ponsel untuk mengurangi risiko paparan kuman.
  • Menghindari asap rokok dan udara yang kering serta menggunakan masker saat berada di lingkungan berdebu atau penuh polusi.
  • Minum cukup air membantu menjaga kelembapan tenggorokan, sehingga lebih tahan terhadap iritasi dan infeksi.
  • Konsumsi makanan kaya vitamin C dan antioksidan guna  mendukung sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.

Itulah penjelasan seputar faringitis yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala radang tenggorokan, hubungi dokter di Halodoc saja.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Pharyngitis.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What is pharyngitis?
The Journal of the College of Family Physicians of Canada. Diakses pada 2024. Pharyngitis.
The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2024. Acute Pharyngitis.
UMI Medical Journal. Diakses pada 2024. Hubungan Pengetahuan Pola Makan Terhadap Kejadian Radang Tenggorokan pada Siswa Sekolah Dasar.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan