Berat Badan Cepat Turun, Cari Tahu Dulu Kekurangan Diet Karbo
Halodoc, Jakarta – Semakin hari, semakin banyak jenis diet yang menjanjikan penurunan berat badan. Salah satu metode diet yang disebut bisa dengan cepat menurunkan berat badan adalah diet karbohidrat alias diet karbo. Banyaknya metode yang tersedia membuat seseorang sebaiknya berhati-hati dalam memilih diet yang akan dijalankan.
Penting untuk mengetahui terlebih dahulu seputar diet tersebut dan pastikan cocok dengan kondisi tubuh. Sebelum memutuskan untuk menjalani diet karbo, cari tahu dulu bagaimana cara menjalankannya serta apa saja kekurangan dari metode diet ini. Diet karbohidrat merupakan cara menurunkan berat badan dengan pola makan yang mengurangi asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Biar lebih jelas, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Mana Lebih Baik, Diet Karbo atau Diet Telur?
Diet Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan
Diet karbohidrat merupakan cara menurunkan berat badan dengan pola makan yang mengurangi asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Diet karbo membuat orang yang menjalaninya mengonsumsi tinggi lemak dan protein. Dengan begitu, berat badan memang cepat turun sebab tubuh akan membakar lemak sebagai ganti karbohidrat untuk sumber energi.
Meski begitu, bukan berarti kamu tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali selama mejalani metode diet ini. Nyatanya, tubuh tetap membutuhkan asupan karbohidrat. Mengurangi asupan karbohidrat sebaiknya dilakukan secara bertahap. Ada beragam efek yang bisa muncul jika asupan karbohidrat dikurangi secara tiba-tiba, di antaranya kelelahan, sakit kepala, bau mulut, lelah, sembelit, atau bahkan diare.
Karbohidrat sendiri memiliki peran penting bagi tubuh, di antaranya adalah membantu proses metabolisme, proses pembentukan jaringan sel, maupun organ-organ dalam tubuh. Jika kamu mengurangi konsumsi karbo, tubuhmu akan kehilangan keseimbangan, karena asupan makanan dalam tubuh yang kurang lengkap.
Selain itu, jenis diet ini tidak cocok dilakukan dalam jangka panjang. Artinya, diet karbo hanya disarankan untuk menurunkan berat badan dalam jangka pendek. Sebab diet karbo yang dilakukan jangka panjang akan menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. Jika dilakukan dalam jangka panjang, diet karbo berisiko mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin atau mineral.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko tulang keropos, serta risiko gangguan pencernaan, dan berbagai penyakit kronis. Diet karbohidrat pun tidak dianjurkan untuk ibu hamil, karena tidak aman bagi janin yang dikandungnya.
Baca juga: Sedang Diet Karbo? Ini Makanan yang Bisa Menjadi Pilihan
Cara Lakukan Diet karbo dengan Benar
Kamu bisa lakukan diet karbo dengan cara yang benar. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan jika kamu ingin melakukan diet ini adalah:
- Perbanyak minum air putih.
- Cukupi asupan karbohidrat 0-30 gram dari total porsi makan kamu.
- Daripada kamu membatasi asupan karbo, lebih baik kamu mengurangi asupan makanan dengan gula berlebih, seperti coklat, permen, atau biskuit.
- Konsumsi sumber karbo yang lebih sehat, seperti kentang, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Selain sehat, serat yang terkandung dalam makanan tersebut dapat membantu menjaga pencernaan kamu.
Jika ingin lakukan diet, lakukanlah dengan cara yang baik dengan mengubah pola hidup kamu. Kamu bisa melakukan olahraga rutin, cukup tidur, dan kelola stres dengan baik. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, seperti protein, serat, lemak, dan karbohidrat. Bagaimana, masih mau coba melakukan diet karbo?
Baca juga: 4 Fakta Tentang Diet Karbohidrat
Kebutuhan kalori dan energi setiap orang berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia, dan aktivitas sehari-hari. Jika kamu berniat untuk melakukan diet ini, ada baiknya diskusikan dulu dengan dokter ahli sebelum menjalankannya. Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!