Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Oktober 2020
Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?

Halodoc, Jakarta – Menjaga kebersihan selama menstruasi sangat penting, terutama di area genital. Menggunakan pembalut yang lembap dan kotor selama lebih dari empat jam dapat menyuburkan pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya. Mikroba seperti Candida albicans, Staphylococcus aureus, E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa tumbuh dengan mudah di lingkungan lembap yang disebabkan oleh penggunaan pembalut yang terlalu lama. 

Baca juga: Waspada Bahaya Jarang Ganti Pembalut saat Menstruasi

Apa akibatnya? Bakteri ini dapat menyerang saluran kemih dan memicu infeksi saluran kemih. Sering mengganti pembalut saat menstruasi dapat mencegah risiko infeksi saluran kemih sampai 97 persen. Lantas, berapa kali normalnya mengganti pembalut dalam sehari? Baca selengkapnya di sini!

Diganti Sesering Mungkin

Selama menstruasi, pembalut harus diganti sesering yang diperlukan untuk mencegah pemakaian pembalut basah atau penuh dengan darah menstruasi yang terlalu lama. Idealnya kamu harus mengganti pembalut empat jam sekali. 

Namun, pada dasarnya durasi ini tidak bisa digeneralisasikan untuk semua orang dan segala situasi. Beberapa wanita mungkin memiliki aliran yang lebih ringan dan beberapa mungkin mengalami aliran menstruasi yang deras. 

Baca juga: Sedang Haid, Pakai Tampon atau Pembalut?

Pastikan saja pembalut tidak sampai terlalu penuh dan mengeluarkan aroma, baru kamu menggantinya. Ketika sudah merasa sedikit tidak nyaman, ada baiknya kamu segera mengganti pembalutmu.

Selain menghindari infeksi saluran kemih, mengganti pembalut secara rutin juga berkaitan dengan pencegahan toxic shock syndrome. Sindrom ini disebabkan oleh salah satu dari dua jenis bakteri, Staphylococcus aureus atau Streptococcus grup A. Bakteri ini biasanya ditemukan berkoloni di vagina pada kebanyakan wanita dan mereka dapat tumbuh di luar kendali jika tampon dipasang terlalu lama.

Gejala biasanya muncul tiga hari sejak dimulainya menstruasi. Adapun gejalanya adalah demam dengan atau tanpa menggigil, tekanan darah rendah, yang terkadang menyebabkan rasa pusing atau pusing saat berdiri setelah duduk, perubahan kulit yang tampak seperti terbakar sinar matahari, atau kemerahan pada jaringan di dalam mulut, mata, atau vagina, muntah, diare, dan nyeri otot.

Informasi selengkapnya mengenai menstruasi dan kesehatan lainnya, bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mengganti Pembalut Cegah Ruam di Vagina

Abrasi, alergi, dan basah yang berkepanjangan dapat melukai bagian luar vagina yang menyebabkan ruam saat menstruasi. Jika pembalut tidak sering diganti, kulit vagina dapat terinfeksi bakteri atau jamur yang menyebabkan ruam yang menyakitkan.

Pembalut wanita yang tersedia secara komersial terdiri dari plastik dan getah yang berasal dari minyak mentah. Produk-produk ini memiliki potensi lebih besar untuk menyebabkan ruam pada vagina. Karenanya, salah satu cara meminimalkan efek buruknya adalah dengan mengganti sesering mungkin untuk mencegah alergi dan ruam.

Baca juga: 6 Tips Merawat Alat Kelamin Wanita Saat Menstruasi

Selain mencegah ruam pada vagina, mengganti pembalut sesering mungkin dapat menjaga kesehatan reproduksi. Intensitas mengganti pembalut juga dapat menempatkanmu pada risiko terkena infeksi saluran reproduksi. Infeksi ini dapat menyerang lapisan mukosa saluran reproduksi sehingga menyebabkan kerusakan serius pada dinding rahim, ovarium, dan saluran tuba. Vaginitis dan keputihan yang abnormal adalah gejala awal dari infeksi saluran reproduksi yang parah. 

Kanker serviks adalah kanker pada pembukaan rahim yang disebabkan oleh virus Human Papilloma. Virus ini menular secara seksual, dan sanitasi darah menstruasi yang tidak higienis juga dapat dengan mudah menyebarkan infeksi. Informasi mengenai kesehatan reproduksi bisa kamu dapatkan di Halodoc. Jangan ragu untuk mengontak Halodoc, ya!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2020. How Often to Change Tampons or Pads During Your Period.
HeyDayCare. Diakses pada 2020. Importance of Maintaining Good Hygiene During Periods.
Times of India. Diakses pada 2020. Period hygiene: You should change your sanitary napkin these many times!