Benturan di Kepala Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran
Halodoc Jakarta – Anjuran untuk mengenakan pelindung kepala saat berkendara dengan menggunakan motor atau sepeda sebaiknya jangan kamu sepelekan. Pasalnya, kepala yang merupakan tempat di mana otak berada, sangat rapuh terhadap benturan.
Bila kepala sampai terbentur sesuatu yang keras, misalnya karena kecelakaan atau jatuh, bukan hanya bagian kepala saja yang akan cedera, tapi juga bisa berpengaruh terhadap kondisi organ lain. Salah satunya adalah pendengaran. Bagaimana benturan di kepala bisa menyebabkan gangguan pendengaran? Simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Ada berbagai macam hal yang bisa memicu terjadinya gangguan pendengaran. Namun, gangguan kesehatan ini paling sering disebabkan oleh faktor usia atau karena sering terpapar suara yang nyaring atau keras.
Namun, tahukah kamu bahwa benturan yang sangat keras di kepala juga bisa menyebabkan pendengaran seseorang terganggu? Ini karena benturan di kepala bisa menyebabkan retaknya tulang telinga atau pecahnya gendang telinga. Kedua kondisi inilah yang menyebabkan sinyal suara gagal mencapai otak, sehingga seseorang tidak bisa mendengar dengan jelas.
Karena itulah, kamu dianjurkan untuk melindungi kepala kamu dengan sebaik mungkin. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya mengenakan helm saat berkendara dengan motor, dan menggunakan pelindung kepala saat bekerja di pabrik atau wilayah konstruksi.
Baca juga: Ketahui 3 Komplikasi Akibat Gendang Telinga Pecah
Selain benturan di kepala, berikut beberapa penyebab gangguan pendengaran lainnya yang juga perlu kamu waspadai:
- Usia. Kebanyakan orang mulai mengalami gangguan pendengaran seiring bertambahnya usianya. Gangguan pendengaran yang terjadi akibat usia dikenal juga dengan nama presbikusis.
- Suara yang keras. Mendengar suara yang sangat keras, baik yang terjadi secara tiba-tiba, seperti suara ledakan, ataupun mendengar suara yang tidak sekeras ledakan, tapi terjadi menahun, misalnya suara musik atau suara pesawat terbang, bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
- Kotoran atau infeksi. Kedua ini juga bisa menyumbat rongga telinga dan menyebabkan pendengaran terganggu.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Kotoran Telinga
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, antibiotik streptomycin, dan obat-obatan kemoterapi, misalnya cisplatin dan cyclophosphamide.
- Penyakit. Gangguan pendengaran biasanya juga terjadi sebagai dampak dari adanya penyakit tertentu, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes yang bisa mengganggu aliran darah ke telinga.
Gejala Gangguan Pendengaran
Bagi kamu yang memiliki faktor risiko di atas, dianjurkan untuk lebih waspada terhadap gangguan pendengaran. Segera periksakan diri ke dokter THT bila kamu mengalami tanda-tanda gangguan pendengaran berikut:
- Sering meminta orang lain untuk mengulang perkataannya.
- Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu.
- Selalu kelelahan atau stres, karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan.
- Kesulitan mendengar perkataan orang lain dengan jelas, khususnya ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian.
- Kesulitan mendengarkan huruf-huruf konsonan tertentu, misalnya “S”, “F”, dan “T”.
- Bingung menentukan arah sumber suara.
- Cenderung mendengarkan musik atau menonton televisi dengan volume suara lebih keras dari orang lain.
Baca juga: Mulai Susah Mendengar, Ini Waktu yang Tepat Datangi THT
Semakin cepat gangguan pendengaran dideteksi, semakin cepat penanganan bisa dilakukan, sehingga peluang untuk sembuh semakin tinggi. Tindakan untuk menangani gangguan pendengaran ke setiap pengidap bisa berbeda-beda yang tergantung dari penyebabnya. Bila gangguan pendengaran disebabkan karena cedera telinga akibat mengalami benturan di kepala, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan pembedahan.
Nah, itulah penjelasan mengapa benturan di kepala bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar gangguan pendengaran, jangan ragu gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan