Benjolan di Lutut, Waspada Kista Baker
Halodoc, Jakarta – Munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu sering dikaitkan dengan penyakit tertentu. Meski tidak semua benjolan di tubuh merupakan tanda bahaya, tetapi sebaiknya selalu waspada jika ada benjolan yang tiba-tiba muncul dan menyebabkan rasa nyeri. Salah satu bagian tubuh yang bisa ditumbuhi benjolan adalah lutut, dan kondisi ini bisa saja merupakan gejala penyakit kista baker.
Penyakit kista baker alias kista popliteal ditandai dengan munculnya benjolan kista berisi cairan di dalam lutut bagian belakang. Hal itu kemudian menyebabkan lutut terasa nyeri dan sulit untuk digerakkan. Kista baker umumnya terjadi karena adanya timbunan atau penumpukan cairan yang melapisi sendi lutut, yaitu cairan sinovial. Penimbunan cairan ini bisa terjadi akibat adanya cedera atau peradangan pada sendi lutut. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Baca juga: 3 Pengobatan untuk Atasi Kista Baker
Gejala dan Penyebab Kista Baker
Meski bisa menyerang siapa saja, tetapi kista baker paling sering ditemui pada orang yang berusia di atas 40 tahun, terutama wanita. Kista baker sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya dan bisa disembuhkan, meski begitu benjolan yang muncul di lutut sebaiknya tidak diabaikan. Pengobatan harus dilakukan apalagi jika benjolan kista sudah berukuran terlalu besar dan menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu.
Gejala khas dari kondisi ini adalah munculnya benjolan di sekitar lutut. Benjolan berisi cairan tersebut akan muncul di bagian belakang lutut, dan akan terlihat jelas saat berdiri. Benjolan ini bisa memicu rasa nyeri pada lutut, sendi lutut terasa kaki, serta terbatasnya pergerakan lutut. Rasa nyeri dan kaku biasanya akan terasa semakin parah saat pengidapnya berdiri dalam waktu yang lama.
Baca juga: Awas, Peradangan Sendi Lutut Bisa Picu Kista Baker
Kabar buruknya, tidak semua kista baker akan menimbulkan rasa nyeri. Alhasil, penyakit ini sering tidak disadari dan terlambat mendapat penanganan. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala menyerupai kista baker, yaitu muncul benjolan di lutut. Apalagi jika dibarengi dengan gejala nyeri yang semakin parah, kemerahan dan bengkak pada betis. Segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit kalau itu yang terjadi.
Atau kamu bisa mencoba untuk membicarakan gejala awal penyakit ini kepada dokter di aplikasi Halodoc. Hubungi dokter dengan mudah melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Download sekarang di App Store dan Google Play. Secara umum, kista baker terjadi karena adanya penumpukan cairan sendi akibat produksi yang terlalu banyak. Cairan bernama sinovial itu kemudian tertimbun di bagian belakang lutut.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya penumpukan cairan, mulai dari peradangan pada sendi lutut, misalnya osteoarthritis, serta karena adanya cedera pada lutut. Untuk mendiagnosis penyakit ini, biasanya dimulai dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dilakukan dengan meminta orang yang dicurigai mengalami penyakit ini untuk berbaring dalam posisi tengkurap. Setelah itu, dokter akan mulai memeriksa lutut, baik dalam posisi lurus maupun ditekuk.
Baca juga: Langkah-Langkah Cegah Kista Baker yang Perlu Diketahui
Selanjutnya, pemeriksaan penunjang akan dilakukan untuk memastikan penyakit ini. Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan melakukan USG lutut, MRI, serta rontgen lutut. Meski jarang menyebabkan kondisi yang berbahaya, tetapi kista baker sebaiknya tidak diabaikan. Sebab, kista yang tidak ditangani dengan tepat bisa pecah dan menimbulkan komplikasi. Kista yang pecah akan menyebabkan peradangan pada betis yang ditandai dengan betis membengkak dan kemerahan. Selain itu, bisa mengakibatkan cedera pada sendi lutut.