Benarkah Ukuran Mr P Pengaruhi Kesuburan Pria?
Halodoc, Jakarta – Pria sering mengukur tingkat keperkasaannya melalui ukuran Mr P. Ada keyakinan, semakin besar Mr P-nya, maka semakin perkasa pula seorang pria. Namun secara medis, ukuran Mr P tidak berhubungan dengan keperkasaan. Sama halnya dengan ukuran Mr P juga tidak memengaruhi kesuburan pria.
Pria dengan ukuran kecil sampai rata-rata bisa lebih subur ketimbang pria dengan ukuran Mr P lebih besar. Ketimbang mempertanyakan ukuran dan kesuburan, ternyata menurut medis justru ada indikasi jarak anogenital memengaruhi kesuburan seorang pria.
Jarak anogenital adalah jarak antara anus dan tempat skrotum menempel pada tubuh. Jarak rata-rata adalah 5 sentimeter, masing-masing pria memiliki jarak anogenital yang berbeda-beda. Jarak anogenital yang lebih pendek terindikasi memiliki penurunan tingkat kesuburan ketimbang yang panjang. Jadi, kalau jarak anogenital seorang pria lebih dari 5 sentimeter, berarti ada peningkatan kesuburan.
Tidak semua masalah kesuburan pada pria dipengaruhi oleh medis. Ada faktor-faktor lain yang bisa memberikan pengaruh secara langsung terhadap tingkat kesuburan, seperti gaya hidup. Pilihan gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, serta konsumsi steroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas sperma. Menurut penelitian, merokok dapat mengurangi jumlah sperma. Dengan jumlah sperma yang sedikit maka tingkat kesuburan akan semakin berkurang. Baca juga: 5 Tanda yang Jangan Diabaikan saat Kena Penyakit Kelamin
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyulitkan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Kalau pun tidak ada masalah dengan ereksi, konsumsi alkohol juga bisa dapat menurunkan kadar testosteron, yaitu jumlah sperma terlalu rendah untuk menyebabkan kehamilan.
Obat-obatan terlarang lebih memberikan peranan dalam menurunkan pergerakan sperma. Demikian juga halnya dengan penggunaan steroid yang memang secara nyata dapat meningkatkan testosteron. Namun, kelebihan ini juga dapat mematikan produksi sperma, sehingga menjadi tidak subur.
Pergerakan atau pun motilitas sperma adalah salah satu poin untuk menentukan kesuburan pria. Menurut World Health Organization (WHO) ada beberapa tingkatan ataupun skala untuk menentukan kualitas sperma.
Grade A: Sperma bergerak cepat, progresif, dan berenang maju lurus seperti peluru yang terkendali.
Grade B: Sperma berenang lambat tapi progresif, tidak lurus seperti peluru walaupun pergerakannya pasti.
Grade C: Sperma berenang tidak progresif, sperma menggerakan ekornya tapi tidak bergerak maju.
Grade D: Sperma tidak bergerak sama sekali.
Selain penyalahgunaan gaya hidup, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa memengaruhi tingkat kesuburan seorang pria, misalnya memangku laptop yang menyala berlama-lama, menggunakan celana dalam terlalu ketat, menyimpan gadget di saku celana padahal radiasi gadget dapat memengaruhi kesuburan seorang pria, serta kebiasaan berendam di air panas terlalu lama. Baca juga: Boleh Tidak Membersihkan Miss V dengan Air Rebusan Daun Sirih?
Ukuran Kesuburan Pria
Aspek-aspek yang memengaruhi kesuburan pria bisa dinilai dari libido atau dorongan seksual, keinginan untuk berhubungan intim yang biasa dipancing dengan makanan yang sifatnya afrodisiak. Kemampuan ereksi juga menjadi ukuran kesuburan pria, bagaimana pria dapat mempertahankan ereksinya, jumlah sperma di mana kualitas sperma dipengaruhi oleh konsentrasi sel sperma dan volume air mani, motilitas sperma yaitu pergerakan sperma, dan kadar testosteron di mana hormon pria juga menjadi salah satu yang bertanggungjawab pada kesuburan pria.
Biasanya, tips yang paling sederhana dan mudah diaplikasikan untuk meningkatkan kesuburan pria adalah dengan menjaga pola hidup sehat, konsumsi makanan sehat, berolahraga, dan menghindari stres.
Bila ingin tahu lebih banyak mengenai apakah ukuran Mr P memengaruhi tingkat kesuburan pria atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan