Benarkah Sindrom Alkohol Janin Bisa Merusak Otak Bayi?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 September 2023

“Sindrom alkohol janin merupakan kondisi permanen pada bayi yang disebabkan karena ibu mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada perkembangan otak anak, fisik, sistem saraf pusat, dan kemampuan sosialnya.”

Benarkah Sindrom Alkohol Janin  Bisa Merusak Otak Bayi?Benarkah Sindrom Alkohol Janin  Bisa Merusak Otak Bayi?

Halodoc, Jakarta – Sindrom alkohol janin atau fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan kondisi permanen yang terjadi pada anak, ketika ibu mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun selama kehamilan. 

Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan masalah dalam pertumbuhan anak. Masalah yang disebabkan oleh sindrom alkohol janin bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, tetapi cacat yang disebabkan oleh sindrom alkohol janin tidak dapat disembuhkan.

Salah satu masalah yang sering dibicarakan mengenai sindrom alkohol janin adalah, apakah kondisi ini dapat mempengaruhi otak anak? Nah, untuk mengetahui faktanya yuk simak informasi berikut ini.

Apakah Sindrom Alkohol Janin dapat Merusak Otak Bayi?

Ketika ibu hamil mengonsumsi alkohol, alkohol akan melewati plasenta. Bayi yang masih berada di dalam kandungan tidak dapat memetabolisme alkohol dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Alhasil, bayi terpapar oleh kandungan alkohol dan alkohol tetap berada di dalam tubuh bayi dalam jangka waktu yang lama.

Fenomena ini tentunya sangat berpengaruh bagi perkembangan normal janin terutama pada otak dan sistem saraf pusat. Sebab, paparan alkohol dapat mengganggu perkembangan sel-sel saraf yang berperan dalam membentuk berbagai bagian otak dan fungsinya. Selain itu alkohol juga memperlambat aliran darah ke plasenta, yang menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi.  

Berdasarkan hasil studi pemeriksaan otak menunjukan bahwa, anak-anak dengan FAS rata-rata memiliki ukuran otak yang lebih kecil dari ukuran normal pada umumnya. Serta terdapat kecacatan pada sejumlah bagian otak seperti lobus frontal, korpus kalosum, otak kecil, hippocampus, dan ganglia basal.

Perubahan otak ini dapat mempengaruhi berbagai kemampuan anak saat ia tumbuh besar nanti. Seperti, terganggunya kemampuan dalam mengambil keputusan, kemampuan mengatur dan merencanakan, pembelajaran dan memori, serta kontrol motorik. 

Sindrom alkohol janin juga dapat mengakibatkan gangguan lainnya, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan kunjungi laman berikut, “Ketahui Sederetan Gangguan Akibat Fetal Alcohol Syndrome.

Gejala Anak yang Mengalami Sindrom Alkohol Janin

Tanda dan gejala sindrom alkohol janin dapat bervariasi. Satu anak mungkin hanya memiliki sedikit gejala, sementara anak lain bisa mengalami lebih banyak gejala atau semua gejala. Untuk menyederhanakannya, gejala FAS dapat dilihat dari tiga aspek yaitu dilihat dari fisik, masalah pada otak dan sistem saraf, serta masalah dalam menjalin hubungan sosial. Berikut pemaparannya:

Kondisi fisik

Kondisi fisik yang mencirikan sindrom alkohol janin yaitu:

  • Ciri wajah yang khas seperti mata kecil, bibir atas sangat tipis, hidung pendek, dan permukaan kulit rata antara hidung dan bibir atas.
  • Kelainan bentuk sendi, tungkai, dan jari.
  • Pertumbuhan fisik yang lambat sebelum dan sesudah lahir.
  • Kesulitan penglihatan atau masalah pendengaran.
  • Lingkar kepala dan ukuran otak kecil
  • Cacat jantung dan masalah dengan ginjal dan tulang.

Masalah otak dan sistem saraf

Masalah otak dan sistem saraf pusat meliputi:

  • Koordinasi atau keseimbangan yang buruk.
  • Cacat intelektual, gangguan belajar dan keterlambatan perkembangan.
  • Memori yang buruk.
  • Masalah dengan perhatian dan memproses informasi.
  • Kesulitan dengan penalaran dan pemecahan masalah.
  • Kesulitan mengidentifikasi konsekuensi dari pilihan.
  • Keterampilan penilaian yang buruk.
  • Gelisah atau hiperaktif.
  • Suasana hati yang berubah dengan cepat.

Masalah sosial dan perilaku

Selain mempengaruhi fisik dan fungsi otak, anak yang mengalami sindrom alkohol janin juga memiliki gangguan dalam kehidupan sosialnya. Berikut tanda-tandanya:

  • Kesulitan di sekolah.
  • Kesulitan bergaul dengan orang lain.
  • Keterampilan sosial yang buruk.
  • Kesulitan beradaptasi untuk mengubah atau beralih dari satu tugas ke tugas lainnya.
  • Kurang memahami konsep waktu.        
  • Masalah dengan perilaku dan kontrol impuls
  • Kesulitan merencanakan sesuatu atau bekerja menuju tujuan.

Kesimpulannya konsumsi alkohol pada masa kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi. Karena itu hindari alkohol dan beralihlah mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan. 

Apabila ibu masih punya pertanyaan lainnya seputar kehamilan dan kesehatan janin, jangan ragu untuk segera tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang.

Referensi:
Brain Facts. Org. Diakses pada 2023. What Is Fetal Alcohol Syndrome, and How Does It Affect the Brain?
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Fetal alcohol syndrome.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Fetal Alcohol Syndrome