Benarkah Sering Konsumsi Mie Instan Dapat Memicu Miom?
Halodoc, Jakarta – Siapa yang tidak suka makan mie instan? Mie yang memiliki berbagai varian rasa ini memang memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Enggak heran bila banyak orang jadi ketagihan mengonsumsi makanan instan tersebut. Tapi, mungkin kamu juga sudah sering mendengar tentang dampak buruk mie instan bagi kesehatan.
Sudah beredar banyak cerita tentang orang yang mengidap penyakit karena terlalu sering mengonsumsi makanan praktis tersebut. Belum lama ini, media sosial Facebook juga sedang diramaikan oleh cerita seorang wanita yang mengalami miom hanya gara-gara hobi mengonsumsi mie instan. Tapi, benarkah mie instan bisa memicu munculnya miom? Simak di sini penjelasannya!
Mengenal Miom
Miom adalah sel tumor yang bertumbuh di dalam atau di sekitar rahim yang bersifat non-kanker atau jinak. Miom dikenal juga dengan beberapa nama lainnya, yaitu mioma, uteri fibroid, dan leiomioma. Miom bisa terjadi karena ada sel otot rahim yang mulai tumbuh secara tidak normal, sehingga akhirnya membentuk tumor jinak.
Ukuran miom sangat bervariasi, mulai dari yang sekecil biji sampai yang berukuran sangat besar, hingga mengakibatkan rahim membesar. Dalam satu periode, miom yang muncul bisa hanya satu, namun bisa juga muncul beberapa sekaligus.
Sebagian wanita bisa memiliki miom dalam hidup mereka, namun tidak pernah menyadarinya karena penyakit ini memang seringkali tidak menimbulkan gejala. Bila ada, gejala miom yang biasanya akan dialami pengidap, antara lain:
- Mengalami masa menstruasi yang terlalu lama dan menyakitkan.
- Timbul rasa sakit atau nyeri pada bagian perut atau punggung bawah.
- Merasa tidak nyaman, bahkan sakit saat berhubungan intim.
- Sering buang air kecil.
- Sulit buang air besar atau konstipasi.
- Mengalami kemandulan, keguguran, atau bermasalah pada masa kehamilan (tapi, ini sangat jarang terjadi).
Baca juga: Datang Bulan Enggak Teratur, Gara-Gara Miom?
Benarkah Mie Instan Memicu Miom?
Meskipun penyebab miom yang sebenarnya masih belum diketahui, namun konsumsi mie instan tidak termasuk dalam daftar faktor pemicu miom. Kemunculan tumor ini lebih dikaitkan dengan hormon estrogen wanita, yaitu hormon reproduksi yang dihasilkan oleh ovarium. Miom paling sering muncul di usia sekitar 16–50 tahun di saat kadar estrogen seorang wanita sedang tinggi-tingginya. Setelah mengalami menopause, miom akan menyusut dengan sendirinya, karena kadar estrogen menurun.
Selain itu, miom juga sering dialami oleh wanita dengan berat badan berlebih atau yang mengalami obesitas. Ini karena hormon estrogen dapat meningkat seiring bertambahnya berat badan. Faktor keturunan juga disebut-sebut berperan dalam kasus miom. Wanita yang memiliki ibu dan saudara perempuan yang mengidap miom cenderung mengalami kondisi yang sama.
Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko munculnya miom adalah menstruasi yang dimulai terlalu dini, lebih banyak mengonsumsi daging merah dibandingkan sayur-sayuran dan buah-buahan, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol. Tapi, risiko seorang wanita terkena miom akan menurun setelah melahirkan anak. Semakin sering melahirkan anak, semakin kecil risiko miom.
Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Miom atau Kista?
Jadi, tidak benar bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan bisa memicu miom. Meski demikian, anjuran untuk tidak makan mie instan terlalu sering, sebaiknya tetap perlu kamu patuhi. Pasalnya, meskipun mie instan tidak memicu miom, namun kebiasaan tersebut bisa saja memicu penyakit lainnya.
Baca juga: Sering Konsumsi Makanan Instan, Risiko Kanker Meningkat
Bila kamu mengalami gejala-gejala miom, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikannya, sehingga bisa segera ditangani. Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk meminta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja.. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.