Benarkah Remaja Bisa Mengidap Kanker Ovarium? Ini Faktanya
“Ada beberapa jenis kanker ovarium yang lebih berpotensi dialami remaja dan wanita muda, seperti tumor sel germinal, kanker ovarium epitel, dan tumor stroma ovarium.”
Halodoc, Jakarta – Kanker ovarium merupakan kanker yang biasanya menyerang wanita lanjut usia. Namun pada remaja atau wanita yang lebih muda, kanker ovarium bisa saja terjadi meskipun kasusnya jarang. Nah, berikut ini fakta mengenai kanker ovarium yang bisa menyerang remaja.
Mengapa Kanker Ovarium dapat Menyerang Remaja?
Kanker ovarium disebabkan karena tumbuhnya sel-sel abnormal di bagian ovarium. Penyakit ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia sekitar usia 50 tahun atau lebih tua.
Sedangkan pada wanita di bawah usia 40 tahun, dan remaja sekitar usia 15-19 tahun, kanker ovarium cenderung jarang terjadi. Namun, bukan berarti remaja tidak memiliki risiko terkena kanker ovarium sama sekali.
Menurut data dari National Cancer Institute Amerika Serikat antara tahun 2015-2019, persentase kasus baru kanker ovarium adalah 1,4 persen untuk wanita berusia 20 tahun ke bawah.
Sementara itu, untuk wanita berusia 20-34 tahun persentasenya adalah 4,4 persen. Artinya, kanker ovarium masih bisa mengintai pada wanita yang lebih muda.
Ada beberapa faktor risiko dan kondisi tertentu yang menyebabkan remaja atau wanita muda lebih berpotensi terkena kanker ovarium. Berikut ini di antaranya:
- Menderita kanker payudara sebelum usia 40 tahun.
- Memiliki riwayat keluarga kanker payudara, usus besar, ovarium, rahim, atau dubur yang berkembang sebelum usia 50 tahun.
- Memiliki latar belakang Eropa Timur atau Yahudi Ashkenazi.
- Mengalami endometriosis.
- Menstruasi lebih dini.
- Mengalami kehamilan pertama kali setelah usia 35 tahun.
Selain faktor risikonya, kenali juga gejala kanker ovarium yang sering diabaikan, “Waspada, Ini 7 Gejala Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan.”
Jenis tumor Ovarium yang Umumnya Menyerang Wanita Muda
Meskipun kerap kali menyerang wanita lanjut usia, adapun beberapa jenis kanker ovarium yang lebih sering ditemukan pada remaja dan wanita muda. Berikut adalah jenis-jenisnya:
- Tumor sel germinal
Tumor sel germinal lebih mungkin terjadi pada wanita yang lebih muda dibandingkan wanita yang lebih tua. Biasanya, tumor sel germinal hanya memengaruhi satu ovarium.
Tumor ini merupakan jenis kanker ovarium yang langka. Mayoritas tumor sel germinal bersifat jinak yang artinya tidak menyebar. Namun, beberapa tumor sel germinal dapat mengancam jiwa.
Ada berbagai jenis tumor sel germinal antara lain:
- Teratoma. Teratoma dibagi menjadi teratoma matur dan teratoma imatur.
- Disgerminoma.
- Tumor sinus endodermal dan koriokarsinoma
- Kanker ovarium epitel
Kanker ovarium epitel atau tumor epitel adalah salah satu kanker ovarium yang berkembang di permukaan luar ovarium. Sebagian besar tumor ovarium adalah tumor epitel. Tumor epitel bisa jinak, borderline, atau ganas. Sementara itu, tumor borderline adalah tumor yang memiliki peluang kecil untuk berkembang menjadi tumor ganas.
- Tumor stroma ovarium
Tumor stroma ovarium adalah jenis kanker ovarium yang langka. Menurut American Cancer Society menyatakan bahwa sekitar 5 persen tumor ini menyerang pada wanita muda.
Nah, tumor stroma ovarium dapat menghasilkan hormon estrogen. Produksi hormon ini dapat menyebabkan wanita muda mengalami menstruasi atau payudara bertumbuh sebelum masa pubertas.
Cara Mencegah Kanker Ovarium pada Remaja
Tidak ada cara untuk mencegah kanker ovarium baik pada remaja maupun orang tua. Namun, menghindari faktor risiko mungkin dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit ini. Jika seorang remaja memiliki riwayat kanker, masih perlu perawatan lanjutan agar tidak menimbulkan komplikasi terkena kanker ovarium.
Jika anak memiliki faktor risiko yang memungkinkan untuk mengalami kanker ovarium, maka sebaiknya ibu tanyakan langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendeteksi kemungkinan berkembangnya penyakit ini. Ayo download Halodoc sekarang juga untuk deteksi penyakit lainnya.