Halodoc, Jakarta – Relawan adalah seseorang yang mau membantu orang lain tanpa ada imbalan apapun. Biasanya, seorang relawan akan bekerja dan bertujuan untuk membantu lingkungan serta masyarakat yang memang membutuhkan. Siapa saja bisa menjadi seorang relawan, tetapi benarkah relawan kesehatan tak perlu lulusan sekolah kesehatan?

Relawan kesehatan akan banyak bergerak di lokasi yang membutuhkan tindakan medis sebagai pengobatan. Untuk itu, sangat penting mengetahui ilmu-ilmu dasar kesehatan agar tindakan yang dilakukan dapat berjalan tepat sehingga pengobatan bisa sesuai. 

Relawan Kesehatan Perlu Ilmu Kesehatan

Pandemi COVID-19 pun membuat seluruh tenaga medis harus bekerja lebih keras untuk membantu masyarakat yang mengidap penyakit tersebut. Hasilnya banyak fasilitas kesehatan yang kekurangan tenaga medis sehingga membutuhkan tenaga medis tambahan.

Bencana alam juga menjadi kejadian alami yang tidak bisa dihindari. Biasanya hal ini akan menimbulkan banyak korban yang membutuhkan pertolongan medis. Tentunya, siapa saja boleh menjadi relawan, tetapi jika kamu ingin menjadi relawan yang bergerak di bidang kesehatan, sebaiknya kamu memiliki ilmu kedokteran atau medis untuk membantu pasien.

Mengapa hal itu perlu dilakukan? Dengan menjadi relawan pada bidang kesehatan, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebutuhan terhadap pengobatan. Ilmu kesehatan sangat diperlukan agar kamu bisa menangani pasien yang membutuhkan secara tepat. 

Bukan hanya dalam tindakan medis, tetapi memberikan masukan pada masyarakat untuk menjaga kesehatan tetap optimal dalam kondisi lingkungan yang kurang baik.

Dalam kondisi bencana, tindakan-tindakan medis biasanya perlu dilakukan untuk membantu korban. Dengan ilmu kesehatan yang mumpuni, maka relawan akan mampu melakukan penanganan pertama yang tepat untuk korban-korban agar bisa diselamatkan atau disembuhkan. Hal ini membuat pasien atau korban kembali mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. 

Selain membantu pengobatan, kamu juga bisa membimbing masyarakat untuk melakukan perawatan setelah pengobatan. Kamu juga bisa membantu masyarakat untuk melakukan pencegahan agar kondisi kesehatan tidak semakin memburuk.

Relawan kesehatan juga bisa melakukan tugasnya pada bagian logistik untuk memastikan masalah gizi pasien atau korban yang dirawat. Selain berada di lokasi bencana, relawan medis juga bisa ditempatkan pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan lokasi bencana atau yang membutuhkan.

Manfaat Menjadi Relawan

Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki ilmu kesehatan. Kamu masih bisa menjadi relawan di bidang lainnya yang membutuhkan bantuan. 

Menjadi relawan adalah tindakan yang sangat mulia. Selain itu, tindakan ini juga bisa dilakukan sebagai salah satu cara untuk menolong sesama yang membutuhkan. 

Ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menjadi relawan, seperti:

1. Menambah Pengalaman

Bukan hanya di bidang kesehatan, menjadi relawan pada bidang lainnya pun bisa membantu kamu untuk menambah pengalaman untuk siap bekerja di dunia kerja yang sebenarnya. Tidak ada salahnya untuk belajar pada setiap kegiatan atau tindakan yang kamu lakukan sebagai relawan.

2. Membuat Kamu Lebih Bahagia

Membantu orang lain nyatanya bisa membuat kamu menjadi lebih bahagia. Membantu orang yang membutuhkan dapat meningkatkan fisiologis pada otak yang terkait dengan kebahagiaan. Selain itu, kamu akan merasakan perasaan yang nyaman akibat tubuh yang menjadi lebih aktif.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Semakin banyak kegiatan positif yang kamu lakukan untuk orang lain, membuat rasa percaya diri kamu akan semakin meningkat.

Namun, pastikan kesehatan kamu dalam kondisi yang optimal saat kamu akan menjadi relawan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan selama menjadi relawan agar bantuan yang kamu berikan bisa dilakukan dengan maksimal.

Cek kesehatan tubuh secara menyeluruh sebelum bertugas menjadi relawan. Kamu bisa buat janji pemeriksaan di rumah sakit pilihan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

International Journal of Environmental Research and Public Health. Diakses pada 2022. To Volunteer or Not? Perspectives towards Pre-Registered Nursing Students Volunteering Frontline during COVID-19 Pandemic to Ease Healthcare Workforce: A Qualitative Study.

Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Kemenkes Mobilisasi Relawan Kesehatan ke Titik Pengungsian Korban Gempa Cianjur.

Mental Health Foundation. Diakses pada 2022. Kindness Matters Guide.