Benarkah Pola Makan Ibu Menentukan Jenis Kelamin Janin?
Halodoc, Jakarta - Mempunyai momongan adalah impian bagi kebanyakan pasangan. Kehadiran buah hati bisa menghadirkan kebahagiaan tersendiri di tengah-tengah keluarga. Oleh karena itu, Berbagai upaya dilakukan oleh pasangan untuk mendapatkan momongan. Bahkan, ada yang melakukan berbagai upaya supaya mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengatur pola makan tertentu supaya mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Namun, apakah benar pola makan tertentu dapat menentukan jenis kelamin janin? Berikut penjelasannya.
(Baca juga: Agar Program Hamil Sukses, Ajak Pasangan Melakukan Ini)
Pengaruh Pola Makan dalam Menentukan Jenis Kelamin Janin
Mengonsumsi makanan dengan kandungan energi yang tinggi saat sedang mempersiapkan kehamilan disinyalir akan memicu kehamilan bayi laki-laki. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian pada 2008 oleh peneliti di University of Exeter, Inggris. Makanan dengan energi tinggi yang dimaksud adalah makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi. Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pola makan saat masa kehamilan tidak akan mempengaruhi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.
Meskipun begitu, hasil yang mereka tunjukkan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dari data yang mereka kumpulkan, sekitar 56 persen wanita mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi melahirkan bayi laki-laki. Sedangkan sisanya, sekitar 44 persen mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang sedikit, mereka melahirkan bayi perempuan.
Penelitian lain dari University of Missouri dan GenUs BioSystems juga mengungkapkan pendapatnya tentang pengaruh pola makan dalam menentukan jenis kelamin janin. Mereka menemukan bahwa ibu akan melahirkan bayi perempuan, jika sebelum masa kehamilan ibu mengonsumsi makanan rendah lemak. Sebaliknya, ibu hamil yang mengonsumsi tinggi lemak akan melahirkan bayi laki-laki.
Meskipun begitu, ternyata penemuan yang mereka dapatkan berasal dari uji coba terhadap sekelompok tikus. Hal ini menjadikan penelitian ini kurang dapat dijadikan acuan. Sebab, bisa saja kondisi kehamilan manusia berbeda dengan penemuan yang mereka dapatkan.
Selain kedua penemuan sebelumnya yang telah dibahas, sebuah penelitian juga menemukan bahwa bahwa kandungan glukosa yang dikonsumsi oleh ibu hamil ketika mempersiapkan kehamilan juga dapat menentukan jenis kelamin janin. Mengonsumsi makanan dengan kadar glukosa yang tinggi disinyalir dapat membantu ibu hamil mendapatkan bayi laki-laki. Begitu pun sebaliknya, ibu hamil yang mengonsumsi makanan dengan kandungan glukosa rendah akan melahirkan bayi perempuan.
Berdasarkan penemuan-penemuan yang telah dibahas sebelumnya, pola makan sebenarnya tidak sepenuhnya memengaruhi jenis kelamin janin. Sebab, penemuan-penemuan tersebut tidak memaparkan penemuan yang signifikan. Oleh karena itu, faktor lain juga memengaruhi dalam menentukan jenis kelamin janin yang dikandung oleh ibu hamil.
(Baca juga: Cara Mengatur Pola Diet bagi Ibu Hamil)
Faktor Lain yang Menentukan Jenis Kelamin Janin
Selain pola makan, terdapat faktor lain yang menentukan jenis kelamin janin. Salah satunya adalah kelahiran sebelumnya. Jika sebelumnya ibu melahirkan bayi laki-laki, kemungkinan ibu akan melahirkan bayi laki-laki lagi lebih tinggi.
Dengan kata lain, kromosom X dan Y sebenarnya ditentukan secara genetis oleh sang ayah. Sedangkan, pola makan ibu sebelum masa kehamilan hanya akan membantu memengaruhi kondisi tubuh ibu saat pembuahan terjadi. Bisa disimpulkan bahwa butuh usaha dari berbagai pihak dan berbagai faktor untuk menentukan jenis kelamin janin yang dikandung oleh ibu hamil. Sebaiknya memang ibu dan pasangan tidak hanya mengandalkan pola makan sebagai satu-satunya faktor yang menentukan jenis kelamin janin.
Hal yang penting untuk dilakukan adalah untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dengan kandungan nutrisi yang baik. Sebab tidak hanya baik untuk kesehatan ibu hamil, juga akan baik untuk kesehatan janin. Konsumsilah pola makan yang seimbang dan juga makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi supaya bayi terhindar dari risiko cacat saat lahir.
Lebih mudah berkonsultasi dengan dokter di aplikasi Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi ini, ibu dapat menanyakan seputar kehamilan dengan dokter melalui Chat, Voice Call, atau Video Call. Ibu juga bisa menanyakan seputar kehamilan. Selain itu, ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan suplemen di Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Pesanan akan sampai dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
(Baca juga: Sulit Hamil Genetik atau Tidak Ya?)