Benarkah Penyakit Asam Urat Bisa Diturunkan dalam Keluarga?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 November 2020
Benarkah Penyakit Asam Urat Bisa Diturunkan dalam Keluarga?Benarkah Penyakit Asam Urat Bisa Diturunkan dalam Keluarga?

Halodoc, Jakarta – Asam urat adalah bentuk artritis kompleks yang ditandai dengan serangan nyeri tiba-tiba, bengkak, kemerahan dan nyeri pada persendian. Asam urat sering kali terjadi di persendian dan di pangkal jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering kali membuat pengidapnya terbangun di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Gejalanya bisa datang dan pergi. Selama ini banyak yang menyangka kalau asam urat disebabkan karena pola makan, tetapi menurut Arthritis Foundation asam urat lebih disebabkan karena faktor genetik alias diturunkan dalam keluarga. Informasi selengkapnya mengenai risiko asam urat bisa dibaca di sini!

Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Mengatasi Asam Urat?

Tidak Selalu Karena Pola Makan

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah, sehingga menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian dan jaringan. Asam urat paling sering menyerang sendi jempol kaki, tetapi juga bisa terjadi di tangan, kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut, dan siku. Sebenarnya asam urat terbentuk di dalam tubuh secara alami ketika senyawa yang disebut purin dipecah. 

Sebagian besar asam urat diproduksi ketika sel menua dan mati, tetapi sekitar sepertiga asam urat dalam tubuh diproduksi oleh pemecahan purin yang ditemukan di banyak makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang paling kaya purin adalah daging merah, kerang, minuman beralkohol (terutama bir), dan minuman manis. Orang dengan asam urat biasanya mencoba menghindari makanan dan minuman seperti ini untuk mencoba menurunkan jumlah asam urat dalam tubuh mereka.

Baca juga: Mengidap Asam Urat? Lawan dengan 6 Makanan Ini

Tidak hanya makanan, ternyata faktor genetik berperan terhadap peningkatan asam urat. Orang dengan kadar asam urat yang tinggi lebih dipengaruhi oleh gen daripada oleh makanan. Setelah dilakukan penelitian dan perbandingan diet dengan genetika pengidap asam urat, ternyata efek genetika lebih mengambil peran, bahkan setelah diterapkan pola makan yang dapat menurunkan asam urat, hasilnya tidak terlalu signifikan. 

Nah, kalau salah satu anggota keluargamu mengidap penyakit asam urat dan kamu ingin tahu seberapa besar risikomu, cek saja kesehatanmu di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor bumil bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Pola Hidup Sehat Tetap Perlu Dilakukan

Walaupun diet dan pola makan hanya menyumbang sedikit dari asam urat, menjaga pola makan dan hidup sehat tetap penting diterapkan. Apalagi kalau ternyata kamu memiliki kerabat yang mengidap asam urat. 

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah asam urat yaitu: 

1. Mempertahankan berat badan yang sehat. Ini dilakukan dengan menjaga berat badan yang sehat sehingga memudahkan tubuh untuk mengeluarkan asam urat berlebih.

2. Minum lebih banyak air. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum lebih banyak air dapat mengurangi risiko serangan asam urat

Baca juga: Bikin Nyeri Sendi, Begini Tips Mengobati Asam Urat

3. Mengikuti diet ramah asam urat. Meskipun pola makan tampaknya tidak berdampak cukup besar pada kadar asam urat seperti yang dilakukan genetik, sangat penting untuk mengonsumsi makan sehat. Pilihlah makanan sehat dalam porsi sedang yang rendah purin. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak dan unggas serta produk susu rendah lemak adalah rekomendasi terbaik.

Referensi:
Lab Tests Online. Diakses pada 2020. Gout Caused by Genetics More Than Diet.
Everyday Health. Diakses pada 2020. Genetics, Not Diet, Is the Likely Cause of Gout.
Mitigare. Diakses pada 2020. Is Gout Hereditary?