Benarkah Parkinson Merupakan Penyakit Turunan?

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2021

“Sampai saat ini, penyebab penyakit Parkinson yang sebenarnya belum diketahui secara pasti. Hingga saat ini para peneliti masih terus mencari tahu penyebab utama Parkinson. Kendati demikian, kombinasi faktor lingkungan dan genetik diketahui menjadi pemicu utama seseorang mengalami penyakit Parkinson.

Benarkah Parkinson Merupakan Penyakit Turunan?Benarkah Parkinson Merupakan Penyakit Turunan?

Halodoc, Jakarta – Parkinson merupakan penyakit yang hingga kini belum ada obat yang mampu menyembuhkannya. Penyakit ini juga bersifat progresif. Artinya, gejalanya muncul secara bertahap dan memburuk seiring bertambahnya waktu. Kehadiran penyakit Parkinson biasanya ditandai dengan getaran di salah satu tangan. Sayangnya, getaran ini hampir tidak terlihat sehingga pengidapnya jarang menyadarinya. Selain getaran atau tremor, Parkinson juga sering menyebabkan kekakuan atau perlambatan gerakan.

Penyebab Parkinson pun hingga saat ini belum jelas. Faktor lingkungan sering menjadi faktor pemicu utama munculnya penyakit Parkinson. Lantas, apakah penyakit ini juga bisa disebabkan oleh genetik atau diturunkan? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 7 Fakta tentang Penyakit Parkinson

Apakah Parkinson Termasuk Penyakit Turunan?

Sampai saat ini, tidak diketahui penyebab hilangnya sel-sel saraf yang memicu penyakit Parkinson terjadi. Kendati demikian, penelitian masih terus berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab potensialnya. Melansir dari NHS, peneliti meyakini bahwa kombinasi perubahan genetik dan faktor lingkungan menjadi pemicu utama penyakit parkinson.

Sejumlah faktor genetik telah terbukti meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Parkinson, meskipun sampai saat ini masih belum jelas apa penyebab beberapa orang lebih rentan terhadap kondisi tersebut. Penyakit Parkinson dapat diturunkan dalam keluarga. Hal ini dimulai ketika gen yang salah diturunkan kepada seorang anak olehorang tua mereka. Kendati demikian, penyakit ini jarang diturunkan dengan cara ini.

Baca juga: Benarkah Penyakit Parkinson Tidak Dapat Disembuhkan?

Waspadai, Gejala Penyakit Parkinson

Tanda dan gejala penyakit Parkinson bisa berbeda untuk setiap orang. Tanda-tanda awal mungkin terlihat sangat ringan dan jarang disadari. Gejala sering dimulai di satu sisi tubuh yang lama kelamaan menjadi semakin memburuk sampai memengaruhi sisi satunya. Tanda dan gejala Parkinson mungkin termasuk:

  • Tremor. Ini adalah gejala khas dari penyakit parkinson. Tremor atau gemetar biasanya dimulai pada anggota badan, seringkali tangan atau jari-jari. Tremor biasanya muncul bahkan saat kamu sedang beristirahat.
  • Gerakan melambat (bradikinesia). Seiring waktu, penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan sehingga membuat tugas-tugas sederhana menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Langkah kaki menjadi lebih pendek saat berjalan, sulit untuk bangkit dari kursi atau pengidapnya mungkin sampai menyeret kaki saat mencoba berjalan.
  • Otot kaku. Kekakuan otot dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Otot-otot yang kaku ini bisa terasa sangat menyakitkan sampai membatasi rentang gerak. 
  • Gangguan postur dan keseimbangan. Postur tubuh mungkin menjadi bungkuk dan keseimbangan mulai terganggu.
  • Hilangnya gerakan otomatis. Pengidap parkinson juga dapat mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan gerakan tidak sadar, termasuk mengedipkan mata, tersenyum, atau mengayunkan tangan saat berjalan.
  • Perubahan ucapan. Parkinson dapat membuat pengidapnya lambat bicara atau bicara menjadi terbata-bata.
  • Perubahan tulisan. Pengidap parkinson menjadi sulit untuk menulis dan tulisan mungkin tampak kecil.

Baca juga: Tahap-Tahap Penyakit Parkinson yang Perlu Diketahui

Segera temui dokter jika kamu memiliki salah satu gejala yang terkait dengan penyakit Parkinson. Tidak hanya untuk mendiagnosis parkinson tetapi juga untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala. Bila kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu bisa buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Parkinson’s disease.
NHS. Diakses pada 2021. Parkinson’s disease.