Halodoc, Jakarta – Norethisterone merupakan hormon progesterone sintetis yang cara kerjanya mirip sekali dengan progesterone alami. Obat hormonal ini kerap dokter resepkan untuk mengatasi masalah ginekologi, termasuk mengatur siklus menstruasi wanita.

Obat hormonal ini juga bisa menjadi kontrasepsi darurat. Lantas, apakah obat ini juga bisa mengobati endometriosis? Simak penjelasan berikut ini! 

Benarkah Norethisterone Bisa Mengobati Endometriosis?

Tentu saja obat ini bisa mengobati endometriosis yang merupakan masalah ginekologi. Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti pada indung telur, ovarium, saluran tuba, atau organ panggul lainnya.

Norethisterone termasuk dalam kelompok obat progestin atau progesteron sintetis. Mereka bisa mengendalikan pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim dan mengurangi gejala yang menyertainya. Gejala ini umumnya berupa nyeri menstruasi yang parah, perdarahan yang berlebihan, dan peradangan.

Namun, penggunaan harus atas pengawasan dokter yang berpengalaman. Dokter akan menentukan dosis yang tepat dan memberikan instruksi penggunaannya. Selain itu, pengidapnya juga membutuhkan terapi jangka panjang dan rencana perawatan yang komprehensif.

Jadi, penting untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Manfaat Norethisterone Lainnya

Bukan hanya endometriosis saja, obat ini juga memiliki sejumlah manfaat yang beragam. Berikut ini adalah kondisi medis yang bisa ditangani dengan norethisterone:

1. Mengatur siklus menstruasi 

Obat ini bisa mengatur siklus menstruasi pada wanita yang siklusnya tidak teratur. Dokter akan menentukan dosisnya sesuai dengan kondisi pasien. Patuhi seluruh instruksi dokter agar siklus menstruasi bisa lebih teratur. Ketahui Serba-serbi Keamanan Norethisterone untuk Menunda Menstruasi.

2. Mengobati masalah menstruasi

Selain mengatur siklus, norethisterone juga bisa mengobati masalah menstruasi sekaligus. Contohnya dismenore (nyeri menstruasi yang parah), menoragia (perdarahan menstruasi yang berlebihan), dan metroragia (perdarahan yang tidak teratur di luar siklus menstruasi normal). 

Obat ini bisa mengendalikan perdarahan yang berlebihan dan meredakan nyeri yang berkaitan dengan gangguan menstruasi.

3. Norethisterone sebagai alat kontrasepsi

Ternyata, hormon sintetis ini juga bisa berfungsi sebagai kontrasepsi layaknya pil KB. Meski begitu, dokter hanya meresepkannya sementara dan dengan dosis tinggi. Mengonsumsinya sesuai petunjuk dokter bisa mencegah kehamilan dengan menghambat ovulasi (pelepasan telur dari indung telur).

4. Kontrasepsi darurat

Norethisterone juga bisa berfungsi sebagai metode kontrasepsi darurat setelah hubungan seksual tanpa pengamanan atau gagal dengan kontrasepsi lainnya. Dalam kasus ini, dokter akan meresepkannya dengan dosis yang lebih tinggi dalam waktu tertentu. Pastinya, kamu perlu segera meminumnya setelah hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.

5. Mengurangi perdarahan yang berlebihan

Beberapa wanita yang mengidap gangguan menstruasi mengalami pendarahan berlebihan. Kondisi ini lambat laun bisa menyebabkan anemia apabila tidak kamu obati. 

Nah, norethisterone dapat mengurangi jumlah dan durasi perdarahan menstruasi yang berlebihan (menoragia). Hal ini membantu mengatasi kelelahan, anemia, dan ketidaknyamanan akibat mengalami perdarahan yang berlebihan.

Penting untuk dicatat bahwa manfaat-manfaat ini perlu dokter sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap individu. Konsultasikan dengan dokter di Halodoc sebelum menggunakan norethisterone untuk memastikan bahwa obat ini sesuai untuk kamu.

Referensi:

National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Efficacy of Norethisterone in Patients with Ovarian Endometrioma.

Medline Plus. Diakses pada 2023. Norethindrone.