Benarkah Mengidap Penyakit Ginjal Berisiko Alami Neuropati Perifer?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juli 2020
Benarkah Mengidap Penyakit Ginjal Berisiko Alami Neuropati Perifer?Benarkah Mengidap Penyakit Ginjal Berisiko Alami Neuropati Perifer?

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh The University of Chicago disebutkan kalau gagal ginjal terjadi ketika ginjal secara bertahap gagal berfungsi dengan baik. Ketika ginjal terganggu, cairan dan produk limbah menumpuk di dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, gagal ginjal dapat menyebabkan neuropati perifer. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan gagal ginjal yang paling umum adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. 

Karena banyak organ dan sistem di dalam tubuh dipengaruhi oleh gagal ginjal dan retensi cairan, gagal ginjal menyebabkan keadaan umum kesehatan yang buruk. Juga, banyak komplikasi mungkin terjadi, termasuk neuropati uremik, yaitu suatu tipe neuropati perifer yang berkembang perlahan dan dapat menyerang 20 persen hingga 50 persen orang dengan penyakit ginjal.

Baca juga: Kapan Pengidap Penyakit Ginjal Membutuhkan Donor?

Selain gangguan ginjal, kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan neuropati perifer adalah:

  • Penyakit autoimun, seperti sindrom Sjogren, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Guillain-Barre, radang kronis demielinisasi polineuropati, dan vaskulitis.
  • Diabetes. Lebih dari setengah pengidap diabetes mengembangkan berbagai jenis neuropati.
  • Infeksi. Ini termasuk infeksi virus atau bakteri, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis B dan C, kusta, difteri, dan HIV.
  • Gangguan bawaan. Gangguan, seperti penyakit Charcot-Marie-Tooth adalah jenis neuropati bawaan.
  • Tumor. Pertumbuhan, kanker (ganas) dan non-kanker (jinak) dapat berkembang pada saraf atau saraf tekan. Polineuropati dapat timbul sebagai akibat dari beberapa kanker yang berhubungan dengan respons imun tubuh.
  • Gangguan sumsum tulang yang terjadi akibat jumlah protein abnormal dalam darah (monoklonal gammopathies), kanker tulang (myeloma), limfoma, dan amiloidosis.

Baca juga: Alasan Pengidap Gagal Ginjal Bisa Terkena Hiperkalemia

Langkah Pencegahan Neuropati Perifer

1. Mengatur Pola Makan

Banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak agar saraf tetap sehat. Penuhi asupan vitamin B12 dengan konsumsi daging, ikan, telur, olahan susu rendah lemak dan sereal. Bagi vegetarian, bisa memenuhi asupan B12 melalui konsumsi suplemen. Beli suplemennya lewat aplikasi Halodoc aja. Klik fitur Buy Medicine yang ada di Halodoc untuk membeli suplemen yang kamu butuhkan. Setelah dipesan, suplemen akan segera diantar ke tempat tujuan. Mudah kan? Makanya, yuk segera download Halodoc di App Store atau Google Play!

2. Olahraga Secara Teratur

Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit hingga satu jam setidaknya tiga kali seminggu. Olahraga sangat membantu untuk membakar lemak di tubuh, sehingga aliran darah menjadi lancar.

Baca Juga: 6 Kandungan Makanan yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Pengidap Neuropati Perifer

3. Menghindari Faktor Risikonya

Hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti gerakan berulang, posisi sempit yang memberi tekanan pada saraf, paparan bahan kimia beracun, merokok, dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol.

Referensi:
The University of Chicago. Diakses pada 2020. Types of Peripheral Neuropathy.
Practical Pain Management. Diakses pada 2020. Diabetic Neuropathy Overview.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. When Diagnosed Early, Stopping Diabetic Kidney Disease May Be Possible.