Halodoc, Jakarta - Alergi kacang menjadi jenis alergi yang umum terjadi, terutama pada anak. Namun, selalu waspada, karena gejalanya bisa mengarah pada serangan alergi parah atau anafilaksis. Bagi beberapa orang dengan kondisi alergi kacang yang parah, mengonsumsi kacang dalam jumlah sekecil apa pun bisa menimbulkan reaksi serius.

Gejala awal alergi ini muncul selang beberapa menit setelah terjadinya paparan, berupa hidung meler, kulit gatal, kemerahan, dan bengkak, gatal atau kesemutan di dalam atau sekitar mulut dan tenggorokan, diare, kram perut, mual, muntah, tenggorokan seperti tercekik, dan napas menjadi pendek atau mengi.

Benarkah Alergi Kacang Bisa Terjadi karena Alergi Lainnya?

Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein kacang sebagai suatu zat yang berbahaya dan mengancam. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan kacang tanah bisa menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia penyebab munculnya gejala ke dalam aliran darah.

Baca juga: Si Kecil Alergi Kacang? Aeas, Perhatikan 13 Makanan Ini

Lalu, benarkah mereka yang mengidap alergi lain bisa sebabkan alergi kacang? Faktanya, memang bisa terjadi demikian. Namun, alergi ini hanya berpusat pada alergi makanan. Sederhananya, kamu yang memiliki riwayat alergi makanan lain memiliki risiko tinggi untuk mengalami alergi kacang.

Selain itu, penyebab lainnya seseorang bisa mengalami alergi kacang adalah sebagai berikut:

• Memiliki riwayat alergi kacang dan pernah mengalami alergi kacang sebelumnya. Risiko kambuh sangat mungkin terjadi meski alergi dialami pada masa kanak-kanak.

• Memiliki anggota keluarga yang turut mengidap alergi kacang. Ini lebih mungkin terjadi jika kamu mengidap alergi makanan lainnya.

• Pernah mengidap dermatitis atopik. Ada keterkaitan antara dermatitis atopik dan alergi makanan, tak terkecuali alergi kacang.

Baca juga: Sering Dialami Anak-Anak, Ini 3 Fakta Penting Mengenai Alergi Kacang

Bagaimana Mencegahnya?

Tentu saja, cara utama untuk mencegah terjadinya alergi kacang adalah menghindari semua hal yang menjadi pemicunya, dalam hal ini adalah kacang. Bahan makanan satu ini bisa terkandung dalam makanan yang sedang atau akan kamu makan. Oleh karena itu, selalu baca label komposisi makanan yang biasa ada di balik kemasan. Ingat, sekecil apa pun jumlahnya, kacang tetap bisa memicu terjadinya alergi yang mengancam.

Tidak hanya kandungannya, kamu juga harus memastikan bahwa makanan yang kamu makan tidak dibuat atau diolah menggunakan peralatan untuk mengolah kacang dan makanan yang mengandung bahan tersebut. Alergi kacang tidak pandang bulu, bahkan peralatan pun bisa menjadi pemicunya.

Pun ketika kamu sedang makan di restoran, ada baiknya selalu menanyakan apa bahan-bahan yang digunakan untuk mengolah menu yang terasa menarik dan ingin kamu pesan. Meski tampak lezat dan tidak memiliki kandungan kacang, bisa saja perasa atau essence ditambahkan di dalamnya meski jumlahnya sangat sedikit. Jangan pernah ragu untuk meminta pelayan menjelaskan untuk kamu.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Alergi Kacang Kambuh

Jangan lupa, bawa selalu obat yang diresepkan untuk kamu ke mana saja kamu pergi jika kamu mengidap alergi kacang. Bukan tidak mungkin kamu akan membutuhkannya, karena kamu tidak tahu kapan alergi ini akan kumat. Selalu pastikan kamu bertanya pada dokter terhadap segala perubahan dalam tubuh, untuk menghindari terjadinya komplikasi serius di kemudian hari. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc yang bisa langsung kamu download melalui ponsel, baik Android maupun iOS. Kapan saja, kamu bisa bertanya melalui aplikasi ini. Beli obat dan cek lab pun bisa lewat Halodoc, lho!