Benarkah Menelan Air Mani Tingkatkan Peluang Hamil?
“Menelan air mani untuk meningkatkan peluang hamil ternyata hanya mitos. Faktanya, wanita hanya bisa hamil dari kontak penis dan vagina, yakni saat air mani memasuki vagina.”
Halodoc, Jakarta – Tentu banyak orang yang sudah paham, bahwa kehamilan hanya bisa terjadi jika air mani bersentuhan dengan sel telur. Sebaliknya, menelan air mani tidak akan meningkatkan kehamilan dalam keadaan normal. Tentu karena sistem pencernaan tidak terhubung sama sekali ke sistem reproduksi.
Pembahasan ini berkaitan dengan seorang selebriti Amerika Serikat, Kourtney Kardashian. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mendapat saran dari dokter kandungannya untuk minum sperma sang suami, Travis Barker. Bahkan diungkapkan bahwa sang dokter menyarankan untuk meminumnya sebanyak empat kali seminggu agar Kourtney bisa cepat hamil.
Lantas, benarkah menelan air manis bisa meningkatkan peluang hamil?
Menelan Air Mani Meningkatkan Peluang Hamil?
Perlu dipahami, bahwa sistem pencernaan tidak terhubung ke sistem reproduksi. Oleh karena itu, air mani yang tertelan tidak dapat memasuki vagina, rahim, atau organ reproduksi lainnya, yang memungkinkan sperma membuahi sel telur.
Ketika seseorang menelan air mani, maka ia akan mengikuti jalur yang sama seperti makanan dan minuman, yaitu sistem pencernaan. Rute ini tidak menawarkan jalan ke organ reproduksi sehingga tidak akan mengakibatkan kehamilan. Air mani yang tertelan tidakakan bersentuhan dengan vagina.Selain itu, pada saat wanita buang air kecil atau buang air besar yang mengandung sisa-sisa air mani, maka hal ini juga tidak mungkin menyebabkan kehhamilan.
Wanita hanya bisa hamil dari kontak penis dan vagina, yakni ketika air mani memasuki vagina. Setiap kontak yang tidak disengaja antara air mani dan vagina dapat menyebabkan kehamilan.
Proses Terjadinya Kehamilan
Agar kehamilan terjadi, sperma harus memiliki jalur yang layak ke sel telur, yang membutuhkan kontak dengan vagina. Sebagian wanita yang hamil melakukannya dari hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Air mani yang sehat mengandung jutaan sperma, yang merupakan sel reproduksi kecil yang dapat berenang menuju sel telur. Jika sperma membuahi sel telur, ia kemudian akan bergerak ke rahim untuk mencoba menanamkan dirinya di lapisan rahim. Proses ini yang disebut implantasi untuk memulai kehamilan.
Namun sayangnya, tidak semua upaya implantasi berhasil. Agar berhasil menghasilkan kehamilan, sperma harus membuahi sel telur, dan sel telur harus tertanam di dalam rahim.
Jika ingin menghasilkan kehamilan, kontak seksual harus terjadi sekitar waktu ovulasi atau masa subur. Sementara wanita dapat berovulasi kapan saja selama siklus menstruasi, namun ovulasi biasanya terjadi di sekitar titik tengah.
Wanita dengan siklus teratur biasanya dapat menentukan ovulasi dengan melakukan tes ovulasi. Misalnya dengan menggunakan metode penghitungan dan mencari tanda-tanda kesuburan.
Menelan Air Mani Malah Berbahaya untuk Kesehatan
Air mani dari pria yang tidak sehat nyatanya bisa mengandung beberapa virus yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh dari pria yang terinfeksi. Beberapa contoh umum dari infeksi menular seksual (IMS) yaitu:
- Human immunodeficiency virus (HIV).
- Hepatitis B dan C.
- Herpes.
- Klamidia.
Risiko penularan IMS melalui seks oral juga lebih tinggi jika ada luka terbuka di mulut, atau jika seseorang mengidap radang gusi dan gusi berdarah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hepatitis B juga dapat ditularkan melalui kontak dengan air mani yang terinfeksi jika ada luka terbuka di mulut.
Sementara itu, human papillomavirus juga perlu jadi perhatian serius dalam kaitannya dengan seks oral. Virus ini dapat menyebabkan kanker serviks, kanker dubur, hingga kutil kelamin. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa virus tersebut dapat menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu penularan klamidia dan gonore melalui seks orang juga harus diwaspadai.
Itulah yang perlu diketahui tentang mitos menelan air mani dapat meningkatkan peluang hamil. Jika kamu dan pasangan sedang berusaha untuk cepat hamil, sebaiknya tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter akan merekomendasikan cara yang tepat, bahkan mungkin juga pemeriksaan penunjang. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!