Benarkah Makanan Pedas Bisa Sebabkan Maag?
Halodoc, Jakarta - Sakit maag terjadi akibat adanya luka di selaput perut atau usus kecil. Kondisi ini terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi perut tidak bekerja secara efektif. Perut menghasilkan asam untuk membantu mencerna makanan dan melindungi dari mikroba. Untuk melindungi jaringan tubuh dari asam ini, ia juga mengeluarkan lapisan lendir yang tebal.
Jika lapisan lendir sudah terkikis dan berhenti berfungsi secara efektif, asam tersebut bisa merusak jaringan di lambung sehingga menyebabkan maag. Kemunculan maag juga bisa diperparah dengan makanan dan minuman tertentu. Apakah makanan pedas salah satu penyebabnya?
Baca juga: Penyakit Maag Bisa Berujung Kanker Lambung?
Pengaruh Makanan Pedas pada Penyakit Maag
Perlu diketahui, makanan pedas memiliki dua dampak utama pada munculnya maag. Dampak pertama disebabkan oleh kandungan minyak dalam cabai dan bijinya. Minyak dalam lambung dicerna dengan lambat, hal ini membuat asam lambung lebih lama tertampung dalam lambung. Peristiwa ini yang menyebabkan iritasi lambung dan naik ke esofagus.
Dampak kedua dipicu oleh produksi asam lambung yang mengiritasi dinding lambung. Makanan pedas yang berasal dari lada hitam bisa menyebabkan iritasi di lambung, sementara cabai dan paprika meningkatkan produksi asam lambung. Kondisi ini yang memicu keluhan dan gejala maag, seperti perut terasa panas, mual, muntah, dan sendawa terus-menerus.
Hanya saja, tidak semua orang yang sensitif terhadap makanan pedas, sehingga ia tetap bisa mengonsumsinya tanpa khawatir maag kambuh. Walaupun begitu, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan agar kemungkinan maag kambuh bisa terhindarkan.
Selain makanan pedas, masih ada makanan atau minuman lainnya yang bisa menyebabkan maag, seperti:
- Minuman beralkohol.
- Makanan berlemak tinggi.
- Minuman berkafein dan berkarbonasi seperti soda.
- Jus atau buah yang mengandung asam sitrat, seperti anggur, jeruk, nanas.
- Obat-obatan, seperti ibuprofen dan aspirin.
- Makanan yang mengandung coklat.
- Makanan yang digoreng.
- Makanan olahan, seperti pasta, permen, dan roti putih.
- Makanan dengan asam lemak trans, seperti kue, kentang goreng, donat, margarin, sosis.
- Makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung
Terapkan Pola Makan Sehat
Pola makan yang salah dianggap bisa menyebabkan maag. Meskipun makanan tertentu tidak akan menyebabkan atau menyembuhkan sakit maag, makan makanan yang sehat lebih bermanfaat bagi saluran usus dan kesehatan secara keseluruhan.
Umumnya, mengonsumsi banyak buah, sayuran, dan serat adalah pilihan yang sehat. Konsumsilah makanan untuk membantu meningkatkan bakteri baik dalam tubuh, seperti:
- Brokoli, kembang kol, kubis, dan lobak.
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung.
- Makanan kaya probiotik, seperti yogurt.
- Apel.
- Blueberry, raspberry, stroberi, dan blackberry.
- Minyak zaitun.
Jika kamu mencurigai adanya penyakit maag dalam tubuh melihat dari gejalanya, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Gejala perut apa pun yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau terus terjadi tentu membutuhkan pengobatan.
Baca Juga : 4 Cara Pilih Makanan Terbaik untuk Pengidap Maag
Untuk mencegah penyebaran bakteri yang mungkin menyebabkan sakit maag, sebaiknya selalu terapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur. Pastikan juga untuk selalu membersihkan semua bahan makanan dengan benar dan memasaknya secara menyeluruh sesuai kebutuhan.
Untuk mencegah penyakit maag yang disebabkan oleh obat, segera hentikan penggunaan obat-obat yang berpotensi atau batasi penggunaanya. Jika harus minum obat NSAID, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dokter dan hindari alkohol saat minum obat. Ingatlah untuk selalu minum obat dengan makanan dan cairan yang cukup.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Stomach Ulcers and What You Can Do About Them
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything you need to know about stomach ulcers
Medicine Net. Diakses pada 2020. Gastritis (Symptoms, Pain, Home Remedies, and Cure)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan