Benarkah Makanan Olahan Jadi Penyebab Kanker Payudara?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 Juli 2020
Benarkah Makanan Olahan Jadi Penyebab Kanker Payudara?Benarkah Makanan Olahan Jadi Penyebab Kanker Payudara?

Halodoc, Jakarta - Semua orang wajib mengonsumsi makanan yang sehat agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Sebab, banyak penyakit yang dapat timbul akibat terlalu banyak konsumsi makanan terkandung banyak zat-zat berbahaya. Salah satu makanan yang dapat menyebabkan gangguan jika terlalu sering dikonsumsi adalah makanan olahan, terutama yang dikemas dengan menggunakan kaleng.

Seseorang yang kerap mengonsumsi jenis makanan tersebut berisiko mengalami kanker payudara. Namun, masih banyak orang yang ragu terkait hal tersebut karena tidak ada bukti yang pasti. Supaya lebih jelas, simak ulasan berikut!

Baca juga: Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker Payudara Disebabkan oleh Makanan Olahan

Makanan olahan umumnya mengandung lemak, garam, dan gula yang lebih tinggi dari biasanya. Pada penelitian yang dilakukan oleh BMJ, terdapat peningkatan yang signifikan terkait konsumsi makanan olahan terhadap risiko kanker, terutama kanker payudara. Riset ini menambah bukti jika terdapat hubungan yang kuat antara pola makan buruk dengan kelebihan berat badan dan risiko terserang kanker.

Wanita yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang banyak saat masa puber, bahkan jika dirinya tidak mengalami obesitas, memiliki risiko yang lebih besar untuk terserang kanker payudara di masa depan. Meski begitu, wanita dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kanker, tersebut karena sel lemak menghasilkan estrogen yang dapat meningkatkan risiko dari penyakit berbahaya itu.

Selain itu, makanan olahan yang disimpan di dalam kaleng juga dapat memicu seseorang mengalami kanker payudara. Hal ini terjadi karena kaleng tersebut dilapisi oleh bisphenol-A (BPA). Zat BPA tersebut dapat meningkatkan kadar estrogen yang sulit untuk dideteksi. Makanan kaleng seperti ikan sarden, tomat, sup, kacang-kacangan, dan lainnya patut diperiksa jika kalengnya tidak berlabel bebas BPA.

BPA sendiri adalah estrogen sintetik lemah yang banyak digunakan dalam pembuatan produk konsumen, seperti plastik, kaleng dan tempat penyimpanan makanan. Hal tersebut dapat menyerupai estrogen dan menyebabkan gangguan pada hormon. Selain itu, BPA juga dapat merangsang penyebaran sel kanker dan tumor di payudara. Maka dari itu, setiap orang harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan olahan dan kaleng.

Kanker payudara memang menjadi momok tersendiri bagi kebanyakan wanita. Maka dari itu, kamu harus tahu semua yang dapat meningkatkan risiko dari penyakit tersebut. Cara memastikannya adalah dengan bertanya langsung pada dokter dari Halodoc. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call pada aplikasi tersebut untuk berkomunikasi dengan dokter.

Baca juga: Bisakah Kanker Payudara Sembuh tanpa Pengangkatan?

Makanan Lainnya Penyebab Kanker Payudara

Selain makanan olahan, terdapat beberapa jenis makanan lainnya yang dapat menyebabkan perkembangan sel kanker di payudara. Seseorang yang rutin mengonsumsi makanan tersebut dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap gangguan tersebut. Maka dari itu, kamu harus tahu makanan tersebut agar dapat menghindari kanker payudara. Berikut beberapa makanan tersebut:

  • Daging Merah

Jenis makanan lainnya yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah daging merah. Makanan ini mengandung kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dibandingkan jenis daging lainnya. Risiko ini dapat meningkat lebih tinggi saat daging tersebut diolah dengan suhu yang tinggi atau dibakar karena mampu menyebabkan pelepasan racun.

  • Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

Seseorang juga dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang kanker payudara saat banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan kadar gula. Hal ini terjadi akibat peningkatan berat badan yang memengaruhi kerja insulin pada tubuh. Saat itu terjadi, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan androgen yang membuat risiko kanker tersebut meningkat.

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Makanan Olahan Telur untuk Sahur

Setelah kamu mengetahui jika makanan olahan dapat meningkatkan risiko kanker payudara, ada baiknya untuk mengurangi konsumsinya. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh tetap sehat. Selain makanan olahan, kamu juga harus mengurangi daging merah dan makanan dengan gula yang tinggi sebagai cara pencegahan dari kanker payudara.

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Eating highly processed foods may raise cancer risk.
Lifespan. Diakses pada 2020. The Link Between Processed Foods and Cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan