Benarkah Lupus Menghambat Program Hamil?
Halodoc, Jakarta – Lupus merupakan jenis penyakit autoimun yang lebih sering diidap wanita dibanding pria. Hal ini mungkin akan mengganggu kaum hawa dan membuat bertanya-tanya apakah penyakit lupus bisa menghambat program hamil? Apakah penyakit autoimun yang satu ini bisa menurunkan peluang seorang wanita mengalami kehamilan?
Jangan khawatir. Wanita yang mengidap penyakit lupus sebenarnya memiliki peluang yang sama besar untuk hamil. Namun memang, ada beberapa hal yang mungkin harus diperhatikan. Saat pengidap lupus berencana untuk hamil dan melahirkan, pendampingan dari dokter dan program yang matang adalah hal pertama yang harus dipenuhi. Biar lebih jelas, simak pembahasannya di bawah ini!
Baca juga: Waspada, Lupus Bisa Menyerang Ibu Hamil
Lupus dan Peluang Kehamilan
Lupus adalah penyakit autoimun alias penyakit yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh (imun) menyerang sel sehat. Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi dan mencegah paparan zat asing, entah itu virus, mikroba, atau bakteri, yang masuk ke dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.
Kabar baiknya, wanita yang mengidap lupus masih memiliki peluang untuk hamil. Bahkan, peluang hamil pada pengidap lupus sama besarnya dengan wanita normal. Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan disesuaikan. Sangat penting untuk merencanakan kehamilan dengan sangat baik dan waspada. Setelah hamil pun, pengidap lupus harus sangat berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh.
Sangat penting untuk selalu membicarakan terlebih dahulu pada dokter jika ingin merencanakan kehamilan. Sebab, dokter perlu mengetahui kondisi tubuh calon ibu dan apa saja risiko kehamilan yang mungkin muncul. Sebenarnya, risiko komplikasi kehamilan pada wanita dengan lupus terbilang tinggi. Maka dari itu, perlu kewaspadaan lebih untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Bumil yang Mengidap Lupus
Ada berbagai komplikasi kehamilan yang berisiko terjadi pada wanita dengan penyakit lupus, di antaranya:
1. Keguguran
Keguguran menjadi salah satu jenis komplikasi kehamilan yang paling rentan terjadi. Umumnya, kondisi ini menyerang pada trimester pertama kehamilan. Keguguran menyebabkan janin tidak bisa berkembang yang pada akhirnya mati di dalam kandungan.
2. Bayi Lahir Prematur
Wanita dengan penyakit lupus juga rentan melahirkan sebelum waktunya alias prematur. Secara umum, kelahiran prematur disebut dialami oleh 25 persen wanita hamil yang memiliki lupus.
3. Sindrom Antiphospholipid Antibody
Sindrom antiphospholipid antibody merupakan kondisi yang terjadi karena ada penggumpalan darah di sekitar plasenta. Kondisi ini kemudian mengakibatkan plasenta tidak bisa berfungsi normal sehingga menghambat perkembangan janin.
4. Preeklamsia
Ibu hamil dengan lupus berisiko mengalami preeklamsia. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi serta keberadaan protein di dalam urine. Komplikasi ini biasanya muncul setelah kehamilan berusia 20 minggu.
Baca juga: Bumil Mengidap Lupus, Bisakah Melahirkan Normal?
5. Flare Lupus
Calon ibu juga rentan mengalami flare lupus. Kondisi ini menyebabkan gejala dan tanda penyakit lupus menjadi semakin buruk. Flare lupus biasanya ditandai dengan pembengkakan pada salah satu bagian tubuh dan kulit memerah.
6. Neonatal Lupus
Komplikasi lain yang bisa muncul adalah neonatal lupus, yaitu kondisi yang menyebabkan muncul gejala penyakit lupus pada bayi. Risiko bayi lahir dengan membawa penyakit lupus memang ada, tetapi bukan berarti setiap bayi yang lahir dari ibu lupus pasti akan mengalami hal yang sama.
Cari tahu lebih lanjut seputar tips hamil untuk pengidap lupus dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!