Benarkah Kulit Terasa Terbakar Jadi Gejala Asam Urat?
Halodoc, Jakarta – Penyakit asam urat menjadi salah satu penyakit yang tentunya sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Penyakit asam urat atau yang dikenal dengan istilah gout merupakan salah satu penyakit peradangan sendi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Kelebihan asam urat dalam darah dapat menyebabkan penumpukan asam urat pada beberapa bagian sendi. Kondisi inilah yang dapat membuat asam urat menjadi kristal pada sendi-sendi yang berisiko tingkatkan beberapa gejala asam urat.
Baca juga: Sering Diabaikan, Inilah Penyebab Utama Asam Urat
Salah satu ciri khas dari gejala asam urat adalah nyeri sendi yang cukup parah. Biasanya, nyeri sendi akan terasa di beberapa bagian sendi, tetapi umumnya terasa pada area jempol kaki. Namun, benarkah asam urat dapat menyebabkan sensasi kulit terbakar? Nah, tidak ada salahnya kenali lebih banyak mengenai gejala asam urat agar kamu dapat lakukan penanganan dan pengobatan penyakit ini dengan tepat. Berikut ulasannya.
Kenali Gejala Asam Urat
Pernahkan kamu mendengar mengenai purin? Zat ini merupakan salah satu zat alami yang dapat dihasilkan oleh tubuh. Namun, purin juga dapat didapatkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Untuk mengolah purin, tubuh akan menghasilkan asam urat yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui urine maupun feses.
Kadar asam urat yang diproduksi berlebih pada tubuh menyebabkan tubuh kesulitan membuang kelebihan purin. Kondisi ini membuat purin menumpuk pada beberapa bagian sendi dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala pada pengidap asam urat, salah satunya adalah nyeri. Biasanya, nyeri sendi akan mulai dari jempol kaki yang kemudian dapat terasa hingga area pergelangan kaki. Tidak hanya bagian kaki, nyeri sendi juga dapat terasa pada bagian lutut, siku, pergelangan tangan, hingga jari tangan.
Lalu, benarkah asam urat dapat menyebabkan gejala kulit terasa terbakar? Melansir Mayo Clinic, nyeri yang terjadi pada pengidap asam urat disebabkan peradangan pada sendi. Hal ini juga akan menyebabkan area persendian yang meradang mengalami pembengkakan, kemerahan, hingga sensasi panas seperti terbakar.
Biasanya, gejala akan dialami dalam waktu yang cukup bervariasi. Mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Kondisi ini akan membuat sendi terasa tidak nyaman saat digunakan. Selain itu, pengidap asam urat akan mengalami keterbatasan dalam menggerakkan sendi yang mengalami peradangan.
Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Mengatasi Penyakit Asam Urat?
Kenali Faktor Risiko Asam Urat
Siapa saja dapat mengalami penyakit asam urat, tetapi penyakit ini lebih sering dialami oleh pria dengan rentang usia 30–50 tahun. Sedangkan pada wanita, asam urat akan lebih sering dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause.
Selain itu, kenali lebih banyak faktor pemicu asam urat, seperti:
- Memiliki gangguan kesehatan, seperti gagal jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, serta gangguan fungsi ginjal.
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, hingga makanan laut.
- Riwayat keluarga dengan kondisi asam urat.
Itulah beberapa faktor pemicu asam urat yang perlu kamu ketahui. Tidak ada salahnya untuk lakukan pencegahan dengan melakukan gaya hidup sehat. Melansir American Family Physician, menjaga berat badan tetap stabil menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit asam urat.
Kenali Pengobatan yang Tepat untuk Asam Urat
Asam urat menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti munculnya benjolan keras akibat penumpukan kristal hingga penyakit batu ginjal. Tidak ada salahnya melakukan pengobatan agar kondisi asam urat yang kamu miliki dapat diatasi dengan baik.
Pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi asam urat yang kamu alami. Ada dua jenis pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu untuk menurunkan gejala atau mencegah gejala asam urat muncul dikemudian hari. Kedua metode ini akan dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis obat-obatan yang berbeda sesuai dengan fungsinya.
Baca juga: Mengidap Asam Urat? Lawan dengan 6 Makanan Ini
Tidak hanya dengan penggunaan obat, perubahan gaya hidup juga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mendukung pengobatan dapat berjalan dengan baik. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter gaya hidup sehat yang perlu dilakukan oleh pengidap asam urat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gout.
American Family Physician. Diakses pada 2020. Diagnosis, Treatment, Prevention of Gout.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Gout.
Healthline. Diakses pada 2020. Gout.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan