Benarkah Kekurangan Yodium Berisiko Alami Kanker Tiroid?
Halodoc, Jakarta – Defisiensi yodium atau kekurangan yodium sering dikaitkan dengan kondisi hormon tiroid di dalam tubuh. Kondisi ini disebut menjadi penyebab utama penyakit gondok dan hipotiroid. Namun, benarkah kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko mengalami kanker tiroid?
Sebelumnya perlu diketahui, yodium atau iodium merupakan asupan yang dimanfaatkan tubuh untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan yodium pada tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit gondok dan hipotiroid.
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu yang tengah menyusui. Kekurangan yodium yang terjadi pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran, kematian janin, hingga gangguan tumbuh kembang anak.
Baca juga: Ketahui 5 Hal yang Terjadi Saat Tubuh Kekurangan Yodium
Penyakit Tiroid dan Risiko Komplikasi
Secara umum, kekurangan tiroid terjadi karena kurangnya asupan yodium pada makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, cara untuk mencegahnya adalah dengan meningkatkan jumlah konsumsi makanan beryodium, seperti rumput laut, makanan laut, garam beryodium, telur, kecap, susu kedelai, hingga produk olahan susu, misalnya yogurt, keju, dan es krim.
Orang dewasa membutuhkan asupan yodium sekitar 150 mcg per hari. Kebutuhan yodium berbeda pada ibu hamil, yaitu 220 mcg yodium per hari, sedangkan wanita menyusui membutuhkan 290 mcg yodium per hari. Kekurangan yodium tidak boleh disepelekan, sebab bisa meningkatkan risiko penyakit gondok dan hipotiroid.
Apakah artinya kondisi ini juga bisa menyebabkan kanker tiroid? Jawabannya bisa jadi. Sebab, kanker lebih rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit tiroid, seperti peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis) dan penyakit gondok. Meski begitu, kanker tiroid sebenarnya adalah penyakit yang jarang dan hingga kini masih belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebabnya.
Kabar buruknya, penyakit ini sering terlambat diketahui karena pengidapnya sering tidak merasakan gejala apapun di awal. Kanker tiroid biasanya baru akan terasa saat ukuran kelenjar tiroid sudah cukup besar. Kondisi ini bisa ditandai dengan muncul benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher. Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari hal-hal yang memicu risiko kanker.
Baca juga: Perlu Waspada, Wanita Lebih Rentan Terkena Kanker Tiroid
Memenuhi asupan yodium, sehingga terhindar dari penyakit gondok merupakan satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker. Kekurangan asupan yodium umumnya diketahui dan didiagnosis melalui pemeriksaan oleh dokter. Kamu akan ditanya apa saja keluhan dan gejala yang dialami. Setelah itu, pemeriksaan dilakukan dengan mengecek ada atau tidak benjolan akibat gondok.
Selain bisa meningkatkan risiko kanker tiroid, kekurangan asupan yodium nyatanya juga bisa memicu komplikasi akibat penyakit yang muncul. Kekurangan yodium bisa menyebabkan hipotiroid yang jika tidak ditangani bisa menyebabkan gagal jantung, penurunan kemampuan berpikir, neuropati perifer, hingga kemandulan.
Kurang yodium yang berujung pada gondok juga bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan. Hal itu terjadi akibat benjolan di leher yang semakin besar. Kekurangan yodium juga bisa menimbulkan komplikasi ketika diobati. Sebab pengidap hipotiroid umumnya memiliki tiroid yang terbiasa berusaha keras untuk mengambil, mengurai, dan menggunakan yodium dari makanan, sehingga bisa berujung pada hipertiroid akibat terlalu banyak hormon tiroid yang diserap.
Cari tahu lebih lanjut seputar kekurangan yodium dan apa saja penyakit yang bisa muncul dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!