Benarkah Kasus Kusta di Indonesia Masih Tinggi? Ini Faktanya
“Indonesia menjadi negara ketiga dengan kasus kusta terbanyak di dunia. Lakukan pengobatan sejak dini agar angka kusta di Indonesia bisa mengalami penurunan.”
Halodoc, Jakarta – Kusta menjadi salah satu penyakit berbahaya yang memerlukan penanganan secara tepat. Penyakit ini terjadi karena bakteri dan dapat menular melalui paparan air liur pengidap terhadap orang yang dalam kondisi sehat.
Di Indonesia, penyakit kusta masih menjadi salah satu penyakit yang mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah. Namun, benarkah penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak pengidapnya di Indonesia?
Fakta Kusta di Indonesia
Kusta atau yang dikenal juga dengan lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang dapat menyerang bagian saraf, kulit, mata, hingga membran mukosa.
Melansir data dari World Health Organization (WHO) pada 2021, Indonesia menempati urutan ketiga negara yang memiliki pengidap kusta yaitu sebesar 10.976 orang. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI mencatat data per 24 Januari 2022, tercatat sebanyak 13.487 pengidap kusta di Indonesia. Tercatat sebanyak 7.146 merupakan kasus kusta yang baru.
Meningkatnya angka kasus baru di Indonesia, membuat Kemenkes RI terus berupaya untuk mengatasi dan menekan angka kasus yang aktif setiap tahunnya.
Upaya untuk mengatasi penyakit ini dengan mekanisme tracing, testing (pemeriksaan kesehatan), hingga penanganan yang optimal.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan dengan mendeteksi penyakit ini lebih dini membuat pengidap kusta bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa kusta adalah penyakit yang bisa membaik jika pengobatannya dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu, kecacatan pada pengidap kusta bisa dihindari.
Kenali Gejala Kusta
Kusta bukanlah penyakit yang bisa terjadi akibat adanya genetik atau keturunan. Meskipun penyakit ini menular, tetapi penularannya cukup sulit untuk terjadi.
Seseorang yang tinggal satu rumah dengan pengidap kusta dan berkontak erat dalam waktu yang cukup lama memiliki risiko yang lebih tinggi daripada orang yang hanya melakukan kontak sosial.
Kusta sendiri tidak menular melalui jabat tangan atau duduk bersebelahan. Penyakit ini juga tidak menular melalui proses persalinan atau aktivitas seksual.
Kusta dapat menular melalui paparan air liur saat pengidap batuk dan bersin, tetapi membutuhkan waktu paparan yang sangat lama dan konsisten.
Sebaiknya kenali gejala kusta agar kamu dan keluarga tetap waspada terhadap penyakit ini.
Berikut ini beberapa gejalanya:
1. Gejala pada kulit
Gejala yang terjadi pada kulit akan meliputi beberapa kondisi, seperti:
- Memiliki lesi yang besar dan berubah warna.
- Bercak kulit dengan kondisi mati rasa dan warnanya lebih terang daripada bagian kulit yang lain.
- Kulit yang menebal, kaku, dan kering.
- Kehilangan alis atau bulu mata.
2. Gejala pada saraf
Berikut ini gejala yang terjadi ketika bakteri menyebabkan kerusakan pada saraf, yaitu:
- Otot menjadi lemah dan lumpuh.
- Terjadi pembesaran saraf, khususnya pada bagian siku, lutut, dan sisi leher.
- Gangguan pada mata.
3. Gejala pada membran mukosa
Kusta yang menyerang membran mukosa dapat memicu berbagai gejala, seperti:
- Hidung yang berair.
- Mimisan.
Jika ada keluarga atau kerabat yang tinggal dalam satu rumah terdeteksi penyakit ini. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mencegah penularan dan penyebaran kusta.
Tanyakan pada dokter terpercaya yang bisa kamu lakukan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Referensi:
CDC. Diakses pada 2023. Hansen’s Disease (Leprosy).
World Health Organisation. Diakses pada 2023. Number of New Leprosy Cases.
Kemenkes RI. Diakses pada 2023. Mari Bersama Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta di Masyarakat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan