Benarkah Interaksi Antar Obat Bisa Sebabkan Kondisi Fatal?
“Interaksi antar obat bisa menyebabkan dampak yang serius. Beberapa dampak interaksi antar obat yaitu menurunnya efektivitas obat, meningkatnya potensi efek samping, hingga toksisitas dan overdosis.”
Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki banyak kesempatan untuk belajar tentang kesehatan dan merawat diri sebaik mungkin. Terutama jika kamu sedang menjalani perawatan dan harus minum obat setiap hari untuk mengendalikan suatu penyakit.
Sebagai orang yang sedang menjalani pengobatan, penting untuk mengetahui tentang obat-obatan yang kamu minum. Jika kamu menggunakan beberapa obat yang berbeda, menemui lebih dari satu dokter, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, kamu dan dokter perlu mengetahui semua obat yang telah kamu minum.
Melakukan hal tersebut dapat mencegah potensi masalah seperti interaksi antar obat. Lantas, apa itu interaksi antar obat? Simak selengkapnya!
Memahami Apa Itu Interaksi Antar Obat
Interaksi obat dapat terjadi ketika dua atau lebih obat yang kamu gunakan secara bersamaan saling memengaruhi satu sama lain. Interaksi tersebut bisa terjadi antara obat-obatan, antara obat dan makanan, atau antara obat dan minuman tertentu.
Selain itu, interaksi obat dapat membuat obat yang kamu gunakan menjadi kurang efektif. Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak terduga, atau meningkatkan aksi obat tertentu. Beberapa interaksi obat bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa faktor yang memengaruhinya yaitu:
- Jenis obat yang kamu konsumsi.
- Dosis obat.
- Kondisi kesehatan individu.
- Usia.
- Riwayat medis.
Sperti Apa Dampaknya?
Penggunaan obat dalam perawatan medis menjadi bagian penting dalam menjaga dan memulihkan kesehatan. Namun, seringkali orang mengabaikan fakta bahwa beberapa obat dapat berinteraksi dengan obat lainnya, yang dapat menyebabkan risiko serius bagi kesehatan.
Penting bagi siapapun untuk memahami bahaya interaksi obat. Selain itu, pastikan juga untuk berkoordinasi antara dokter dan pasien untuk mencegah risiko tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu waspadai:
1. Menurunnya efektivitas obat
Interaksi obat dapat mengakibatkan penurunan efektivitas obat yang kamu gunakan. Misalnya, obat A mungkin dapat mengurangi penyerapan obat B di dalam tubuh, sehingga mengurangi efek terapeutik obat B.
Akibatnya, pengobatan yang dokter resepkan mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan dan mempengaruhi pemulihan kesehatan.
2. Meningkatnya potensi efek samping
Dampak berikutnya yaitu meningkatnya risiko efek samping obat. Ketika dua atau lebih obat digunakan secara bersamaan, mereka dapat saling memperkuat efek samping yang mungkin terjadi.
Misalnya, penggunaan beberapa obat secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan, gangguan tidur, atau efek samping lainnya yang merugikan kesehatan.
3. Toksisitas dan overdosis
Beberapa interaksi obat dapat menyebabkan meningkatkan kadar obat di dalam tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan toksisitas atau overdosis. Misalnya, kombinasi obat A dan obat B dapat meningkatkan risiko kerusakan hati yang serius.
Hal tersebut menunjukkan pentingnya mengetahui informasi yang tepat tentang interaksi obat untuk menghindari penggunaan yang berpotensi berbahaya.
4. Memengaruhi kelainan medis yang sedang dialami
Dampak selanjutnya yaitu mempengaruhi kelainan medis yang sudah ada pada tubuhmu. Misalnya, obat yang diresepkan untuk mengobati penyakit tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan komplikasi pada kondisi medis sebelumnya. Untuk lebih memahami informasi di atas, baca juga artikel ini: Bolehkan Parasetamol Diminum Bersamaan dengan Obat Lain?
Bahaya interaksi obat merupakan hal yang harus diwaspadai dan diperhatikan dalam pengobatan. Pemahaman yang baik tentang interaksi obat dan koordinasi antara dokter juga penting untuk mencegah risiko serius bagi kesehatan.
Maka itu, penting untuk berkomunikasi dengan dokter atau apoteker yang terpercaya untuk membantu memastikan penggunaan obat aman dan efektif.
Referensi:
Food and Drug Administration. Diakses pada 2023. Drug Interactions: What You Should Know.
Healthline. Diakses pada 2023. Drug Interactions: A Guide for Consumers.
Nature. Diakses pada 2023. Modeling the impact of drug interactions on therapeutic selectivity.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan