Halodoc, Jakarta – Kaki kram dan kesemutan merupakan kondisi yang umum terjadi di mana otot-otot di kaki tiba-tiba menjadi kencang, terasa nyeri dan timbul sensasi kesemutan. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kaki sering kram dan kesemutan, salah satunya adalah kehamilan.

Selama masa kehamilan, ibu akan mengalami sejumlah perubahan besar pada tubuh yang seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Nah, seiring perut ibu membesar karena pertumbuhan janin, ibu mungkin bisa sering mengalami kaki kram dan kesemutan. 

Meskipun hal itu bisa membuat ibu tidak nyaman, kaki kram dan kesemutan adalah hal yang normal terjadi, terutama pada akhir kehamilan. 

Penyebab Kaki Sering Kram dan Kesemutan Saat Hamil

Kaki sering kram dan kesemutan merupakan salah satu gejala kehamilan yang umum terjadi. Hampir setengah dari semua wanita hamil mengalami kondisi tersebut, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kejang otot memang sering kali menyerang betis dan kaki, tapi kram dan kesemutan juga bisa terjadi di jari-jari dan tangan ibu. 

Perubahan hormon dan juga perubahan tubuh adalah penyebab kaki sering kram dan kesemutan pada ibu hamil. Seiring usia kehamilan bertambah, tubuh ibu akan menghasilkan lebih banyak hormon relaxin, yang memungkinkan ligamen ibu untuk meregang selama kehamilan dan persalinan. Namun, relaxin yang berlebih ini juga bisa menyebabkan postur dan pusat gravitasi ibu bergeser. Akibatnya, saraf ibu mungkin terjepit, menyebabkan nyeri hebat dan kesemutan di kaki, paha hingga punggung.

Begitu juga ketika rahim ibu berkembang semakin besar dan berat, hal itu bisa menyebabkan ketegangan yang tidak biasa pada otot, ligamen dan saraf ibu, sehingga akhirnya menyebabkan kaki kram dan kesemutan.

Saat memasuki trimester kedua dan ketiga kehamilan, ibu juga bisa mengalami pembengkakan pada tangan dan kaki karena retensi air. Pembengkakan ini juga bisa menjadi penyebab kaki sering kram dan kesemutan, serta bisa menekan saraf di pergelangan tangan, punggung, kaki, paha dan bokong ibu.

Tips Mencegah dan Mengatasinya

Nah, untuk mencegah dan juga mengatasi kaki kram dan kesemutan saat hamil, berikut adalah beberapa tips yang bisa ibu lakukan:

1. Berolahragalah secara teratur dan lakukan peregangan

Untuk peregangan kaki yang sederhana, ibu bisa berdiri di depan dinding dengan jarak sejauh lengan, lalu letakkan tangan ibu di dinding depan. Kemudian, pindahkan kaki kanan ke belakang kaki kiri dengan jari kaki menghadap ke dinding. Secara perlahan, tekuk kaki kiri ke depan, sambil menjaga lutut kanan tetap lurus dan tumi kanan tetap menyentuh lantai. Tahan peregangan ini selama sekitar 30 detik, berhati-hatilah agar punggung tetap lurus dan pinggul ke depan. Tarik napas dalam-dalam saat melakukan peregangan, lalu ulangi dengan kaki lainnya.

2. Lakukan peregangan pada kaki yang kram

Saat kaki tiba-tiba kram dan kesemutan, lakukanlah peregangan dengan lembut pada sisi kaki yang sakit, lalu istirahatlah dengan mengangkat kaki. Mandi air hangat, kompres es, atau pijat otot juga bisa membantu meredakan kram pada kaki.

3. Perbanyak minum air

Urine ibu akan berwarna jernih atau kuning muda ketika ibu cukup terhidrasi.

4. Kenakan kaus kaki atau stoking pendukung

Kaus kaki dan stoking pendukung bisa memberikan kompresi pada betis ibu hamil.

5. Perbanyak asupan kalsium dan magnesium

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan magnesium, seperti biji-bijian, dan kacang-kacangan, dan buah kering, bisa membantu ibu mencegah kaki kram dan kesemutan.

Itulah penjelasan mengenai penyebab kaki sering kram dan kesemutan saat hamil. Bila ibu punya keluhan kesehatan lain seputar kehamilan,  ibu bisa tanya dokter spesialis kandungan dan minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

Very Well Family. Diakses pada 2022. Coping With Numbness and Tingling in Pregnancy.

American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Leg Cramps During Pregnancy.