Benarkah Durian Ampuh untuk Atasi Hipotensi?
Halodoc, Jakarta – Durian terkenal memiliki rasa yang manis dan buah lembut menggoda. Hal itu yang membuat jenis buah ini sangat disukai banyak orang. Selain rasanya yang khas, durian ternyata juga memiliki kandungan senyawa nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, fitonutrien, dan serat makanan. Berkat kandungan tersebut, durian dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, termasuk mengatasi hipotensi. Benarkah? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Durian kaya dengan kalium, zat besi, serat makanan, vitamin C dan vitamin B kompleks, mendukung sistem kekebalan tubuh kita, dan meningkatkan pembentukan sel darah merah. Selain itu, meningkatkan kekuatan otot, melancarkan buang air besar, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan tekanan darah adalah manfaat dari buah durian.
Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Angka Tensi Darah Rendah
Tips Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Bukan tanpa alasan konsumsi buah durian disebut bisa mengatasi hipotensi. Pasalnya, buah ini dikenal bisa meningkatkan tekanan darah. Karena itu, tidak semua orang aman untuk mengonsumsi buah durian. Kendati demikian, cara ini sama sekali tidak disarankan. Dari sisi medis, konsumsi buah durian untuk mengatasi hipotensi tidak dianjurkan, sebab bisa memicu tekanan darah menjadi tidak terkontrol.
Meskipun bisa meningkatkan tekanan darah, tetapi mengonsumsi durian juga bisa memberikan efek samping, seperti meningkatkan gula darah dan penambahan berat badan. Ini karena durian mengandung gula sederhana, misalnya sukrosa, fruktosa, dan glukosa, sehingga mengonsumsi durian secara berlebihan dapat memberikan risiko terhadap kesehatan.
Ketimbang mengonsumsi durian, ada baiknya kamu memilih jenis buah lain dan menerapkan tips sederhana berikut untuk mengatasi hipotensi, seperti:
1. Mengonsumsi Air
Menjadi terhidrasi dengan baik dapat meningkatkan tekanan darah. Ini adalah sesuatu yang mudah dilakukan.
2. Konsumsi Sayur dan Buah-buahan
Menyertakan sayuran dan buah-buahan yang tinggi air, seperti seledri, mentimun, tomat, kol, serta semangka, apel, pir, pepaya, dan nanas dalam pola makanmu dapat mengatasi gejala hipotensi.
3. Berhati-Hati dalam Memosisikan Tubuh
Jika kamu mengalami penurunan tekanan darah, ada baiknya berhati-hati saat bangkit dari posisi baring ataupun duduk. Penurunan tekanan darah saat berdiri ini disebut postural hypotension dan juga terkait dengan pusing, kehilangan keseimbangan, ataupun sensasi kepala menjadi ringan.
Baca juga: 8 Cara Atasi Hipotensi saat Hamil
4. Menyertakan Makanan Mengandung Garam Laut
Sertakan lebih banyak garam laut dalam makanan kamu. Itu dapat membantu meningkatkan tekanan darah rendah dan juga memulihkan beberapa penyebab hilangnya natrium di dalam sel yang mungkin terkait dengan hipotensi.
5. Tidur, Istirahat, dan Mengelola Stres
Memiliki waktu tidur yang berkualitas sering dianggap remeh. Padahal, dengan memiliki jam tidur yang berkualitas dapat meningkatkan kesehatan secara umum dan membantu memperbaiki ketidakseimbangan tekanan darah.
6. Hati-Hati dalam Mengonsumsi Obat atau Suplemen Tertentu
Ada banyak beredar informasi serta keleluasaan penjualan obat dan suplemen tubuh. Untuk suplemen yang dijual bebas tersebut, kamu tidak bisa tahu pasti kandungannya. Makanya, kalau sudah merasa ada indikasi hipotensi ataupun penyakit tertentu, ada baiknya kamu lebih jeli menyoal kandungannya. Apakah bisa memberikan dampak pada tekanan darah atau tidak.
Baca juga: Sering Pusing, Mungkin Terkena 5 Penyakit Ini
7. Olahraga
Olahraga terbukti menjadi salah satu cara untuk melancarkan peredaran darah. Buat kamu yang memiliki masalah hipotensi ataupun hipertensi, berolahraga dapat menjadi langkah untuk mengembalikan fungsi aliran darah sebagaimana mestinya. Beberapa olahraga yang disarankan adalah lari, berenang, dan bersepeda. Buat kamu yang hipotensi, perhatikan juga jenis olahraga yang mengharuskanmu untuk menundukkan kepala atau bangkit tiba-tiba, karena ini bisa memicu kepala pusing dan pingsan tiba-tiba.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hipotensi serta penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.