Benarkah Dry Cleaning Ampuh Basmi Virus Corona pada Pakaian?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2020
Benarkah Dry Cleaning Ampuh Basmi Virus Corona pada Pakaian?Benarkah Dry Cleaning Ampuh Basmi Virus Corona pada Pakaian?

Halodoc, Jakarta – Pandemi yang masih terus berlangsung memaksa semua orang untuk lebih aware terhadap kebersihan diri. Pasalnya, menjaga kebersihan diri adalah cara yang paling utama untuk menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus. Seperti diketahui, selain menular lewat droplet, COVID-19 diketahui juga bisa menempel pada tangan, permukaan benda, bahkan pakaian yang kamu pakai.

Itu sebabnya, mulai dari WHO, pakar kesehatan, hingga pemerintah menyuarakan agar selalu mengenakan masker, mencuci tangan secara rutin, dan membersihkan permukaan benda secara teratur. Guna mencegah kontaminasi, pakaian pun disarankan untuk dicuci menggunakan deterjen dan akan lebih bagus lagi menggunakan air hangat. Nah, bagaimana jika pakaian yang digunakan hanya bisa dicuci dengan dry cleaning? Apakah dry cleaning mampu membasmi virus corona? Ini yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

Apakah Dry Cleaning Mampu Membasmi Virus Corona?

Cara kerja proses dry cleaning berbeda dengan mencuci biasa. Dry cleaning bukan berarti pakaian tidak dicuci menggunakan air, ya! Pakaian kamu tetap akan basah saat dicuci dengan cara dry cleaning. Bedanya, proses mencuci ini tidak menggunakan air melainkan pelarut kimia yang disebut perkloroetilen. Namun, pelarut kimia ini bersifat korosif pada kulit, sehingga proses mencucinya harus menggunakan mesin khusus dry cleaning.

Setelah pakaian dicuci dalam mesin khusus dry cleaning, pakaian kemudian akan memasuki proses post spotting. Dalam proses ini pakaian mendapatkan perhatian ekstra apabila masih ditemukan noda, biasanya proses ini menggunakan kombinasi uap, penyedot. dan bahan kimia lainnya. Banyak yang mengira kalau cairan kimia perkloroetilenlah yang bekerja membunuh virus COVID-19. 

Menurut Peter Chin-Hong, seorang dokter penyakit menular dan profesor kedokteran di University of California, San Francisco, bukan cairan kimia dalam dry cleaning yang mampu membunuh virus, melainkan suhu tinggi yang digunakan selama proses dry cleaning. Suhu panas tinggi yang digunakan untuk pengepresan dan penyetrikaan selama proses dry cleaning cukup bisa diandalkan untuk membunuh virus COVID-19.

Baca juga: Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan saat Lakukan Test COVID-19

Menurut CDC, virus flu biasa dapat mati pada suhu panas di atas 167 Fahrenheit atau 75 derajat celsius. Sedangkan dalam kasus virus corona, studi tentang virus corona merekomendasikan agar mencuci pakaian setidaknya 20 menit dengan suhu di atas 140 derajat.

Lantas, Apakah Dry Cleaning Lebih Efektif dari Mencuci Biasa?

Sejauh ini, tidak ada bukti atau penelitian yang menunjukan kalau dry cleaning lebih efektif membunuh virus corona daripada menggunakan mesin cuci biasa. Dengan kata lain, kamu tidak perlu menggunakan dry cleaning untuk mencuci pakaian yang biasa kamu kenakan. Dry cleaning digunakan untuk pakaian atau bahan-bahan yang cuma bisa dicuci dengan dry cleaning, sedangkan pakaian, selimut, atau bahan-bahan lainnya tetap bisa kamu cuci dengan mesin cuci biasa. 

Namun, setelah pandemi terjadi, pakaian memang lebih disarankan agar dicuci menggunakan air hangat dan dikeringkan sepenuhnya. Deterjen biasa pun sebenarnya sudah cukup efektif untuk membunuh virus penyebab pilek, flu bahkan COVID-19. Namun, ahli mikrobiologi Kelly Reynolds, mengatakan bahwa suhu air yang lebih tinggi umumnya membunuh lebih banyak kuman. Suhu tinggi mungkin sangat direkomendasikan apabila ada anggota keluarga kamu di rumah yang sedang sakit. Saat membersihkan pakaian di rumah, kamu juga bisa menggunakan pemutih untuk agar virus lebih cepat mati. 

Baca juga: Terjangkit Virus Corona, Kapan Gejalanya Akan Berakhir?

Kalau kamu punya keluhan kesehatan di tengah pandemi COVID-19, hubungi dokter lewat Halodoc saja. Kamu bisa tetap aman di rumah, karena lewat aplikasi ini kamu dapat menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Huffpost. Diakses pada 2020. Does Dry Cleaning Kill COVID-19 On Clothing?
CDC. Diakses pada 2020. Cleaning and Disinfection for Households.