Benarkah Charcoal Efektif untuk Memutihkan Gigi?
“Gigi putih memang dapat menunjang penampilan. Hal tersebut membuat orang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan gigi putih. Salah satu metode yang umum dilakukan adalah menyikat gigi dengan charcoal. Lantas, apakah arang aktif tersebut terbukti secara medis dapat memutihkan gigi?”
Halodoc, Jakarta – Sebelum tersedia pasta gigi atau pasta gigi, penduduk di benua Afrika menggunakan charcoal atau arang aktif untuk menyikat gigi. Berbagai kandungan di dalam charcoal dinilai mampu membersihkan permukaan gigi dari noda, bahkan memutihkan gigi secara instan. Apakah benar demikian?
Charcoal Ampuh Memutihkan Gigi?
Penggunaan pasta gigi mengandung charcoal atau arang aktif dalam jangka panjang masih perlu penelitian lebih lanjut. Hal yang perlu dilakukan oleh dokter gigi saat ini adalah, menyarankan pasien untuk berhati-hati saat menggunakan pasta gigi dengan kandungan tersebut, karena keamanannya belum terbukti.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui:
1. Bersifat Abrasif
Charcoal bersifat abrasif, yang mampu mengikis email gigi jika digunakan dalam jangka panjang. Alih-alih terlihat putih, kandungan di dalamnya membuat gigi menguning karena pengikisan tersebut. Selain terlihat lebih kuning, terkikisnya email membuat gigi menjadi lebih sensitif.
2. Pasta Gigi Tidak Mengandung Fluoride
Sebagian besar merek pasta gigi charcoal tidak mengandung fluoride. Padahal, kandungan tersebut berfungsi menjaga email gigi agar lebih kuat. Email gigi juga berfungsi untuk mencegah gigi berlubang dan pembusukan. Dengan kata lain, penggunaan charcoal dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
3. Warna Gigi yang Tidak Merata
Jika sering menyikat gigi menggunakan arang aktif, hal tersebut membuat beberapa warna gigi terlihat kehitaman. Apalagi jika tidak seksama membersihkannya. Alih-alih putih, partikel kehitaman dari arang justru bisa saja menumpuk di celah gigi dan memicu masalah gigi lainnya.
4. Belum Diketahui Efek Sampingnya
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana charcoal memengaruhi bahan yang digunakan untuk restorasi gigi, seperti tambalan atau veneer. Restorasi gigi sendiri merupakan prosedur kedokteran gigi yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan penampilan gigi.
Metode Pemutihan Gigi yang Tidak Disarankan
Selain menggunakan arang aktif, ada beberapa metode lain yang tidak disarankan, karena belum terbukti secara ilmiah. Berikut ini beberapa metode tersebut:
- Membersihkan gigi menggunakan tanah liat kaolin.
- Membersihkan gigi dengan menggosok kulit buah jeruk, lemon, atau kulit pisang.
- Membersihkan gigi dengan berkumur cuka apel.
Alih-alih menggunakan cara yang tidak terbukti secara ilmiah, sebaiknya kamu pergi ke dokter gigi untuk melakukan prosedur pemutihan gigi. Berikut ini beberapa tahapan yang dilakukan:
- Memoles permukaan gigi dengan cairan khusus. Cairan tersebut mengandung asam dan pumice, yang mampu menghilangkan plak.
- Melindungi bibir, gusi, lidah, dan pipi bagian dalam dengan alat penyangga agar tidak terkena cairan tersebut.
- Kemudian, dokter akan menyinari gigi dengan sinar UV selama 30–60 menit.
- Setelah selesai, dokter akan membersihkan dan melepaskan penyangga.
- Untuk mengurangi rasa ngilu akibat prosedur tersebut, dokter akan mengoleskan fluoride.
Tenang saja, kamu bisa melakukan prosedur di kemudian hari jika hasilnya belum sesuai dengan keinginan. Prosedur sangat aman karena dilakukan oleh profesional. Kamu bisa bertanya pada dokter gigi secara langsung di aplikasi Halodoc terkait dengan prosedur yang dilakukan. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Health. Diakses pada 2021. Is It Safe to Whiten Your Teeth with Activated Charcoal Toothpaste?
123DENTIST. Diakses pada 2021. Whitening your teeth with activated charcoal.
Healthline. Diakses pada 2021. 6 Simple Ways to Naturally Whiten Your Teeth at Home.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan