Benarkah Capecitabine Bisa Mengobati Kanker? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Mei 2023

“Capecitabine merupakan obat oral yang digunakan dalam kemoterapi untuk mengobati kanker. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker, sehingga perlahan-lahan sel kanker akan mati.”

Benarkah Capecitabine Bisa Mengobati Kanker? Ini FaktanyaBenarkah Capecitabine Bisa Mengobati Kanker? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Ada banyak pengobatan untuk mengatasi kanker, salah satu yang terkenal yaitu kemoterapi. Kemoterapi merupakan jenis terapi kanker yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

Nah, salah satu obat yang digunakan adalah capecitabine atau nama lainnya xeloda. Obat ini berbentuk tablet dan bisa kamu konsumsi baik sendiri maupun kombinasikan dengan obat lainnya. 

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai obat ini, simak informasinya berikut!

Bagaimana Capecitabine Bekerja dalam Mengobati Kanker?

Capecitabine termasuk dalam kelompok obat antineoplastik, yaitu jenis obat untuk mengatasi kanker. Obat ini mengandung zat aktif sitotoksik. Sitotoksik berperan dalam membunuh sel yang beregenerasi dengan cepat, seperti contoh sel kanker.

Dalam tubuh, capecitabine diubah menjadi fluorouracil yaitu kandungan pada obat kemoterapi yang umum digunakan. Lalu, fluorouracil mengganggu enzim yang membuat dan memperbaiki DNA, yang mana proses ini dibutuhkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.

Alhasil, pertumbuhan sel kanker menjadi terganggu dan akhirnya sel kanker mati.   

Jenis-jenis Kanker yang Diobati dengan Capecitabine

Capecitabine adalah obat oral untuk mengobati berbagai jenis kanker, antara lain kanker usus besar, kanker kolorektal metastatik (kanker usus besar yang telah menyebar ke bagian tubuh lain).

Selain itu, kanker perut stadium lanjut, kanker payudara stadium lanjut atau kanker payudara metastatik, dan kanker pankreas juga dapat menggunakan pengobatan ini.

Obat ini bisa kamu konsumsi sendiri atau digunakan dengan obat kanker lainnya. Selain itu, terkadang obat ini juga digunakan bersama dengan perawatan lain, misalnya dengan terapi radiasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai terapi radiasi, silahkan kunjungi laman ini, “Ketahui Prosedur Terapi Radiasi untuk Penyakit Kanker.

Bagaimana Penggunaan Capecitabine?

Capecitabine hanya boleh diberikan oleh dokter yang berpengalaman. Sebelum pengobatan, kamu mungkin akan menjalani tes darah secara teratur.

Tujuannya untuk memastikan bahwa sel darah berada pada tingkat yang aman untuk menjalani kemoterapi, serta memeriksa seberapa baik hati dan ginjal bekerja.

Selain itu, pemberian dosis juga perlu mempertimbangkan beberapa hal. Contohnya seperti, kondisi medis pasien, tinggi dan berat badan, jenis kanker, serta respons terhadap pengobatan.

Ada dua dosis capecitabine yang tersedia yaitu 150 mg dan 500 mg. Saat mengonsumsinya kamu harus menelan tablet secara utuh, 30 menit setelah makan.

Ingat untuk tidak menghancurkan, mengunyah, atau membelah obat. Tablet diminum dua kali sehari saat pagi dan malam. Jika kamu kesulitan untuk menelannya, kamu bisa konsultasikan lagi dengan dokter.

Seberapa Sering Capecitabine Diminum?

Setiap siklus sering kali berlangsung lebih dari tiga minggu. Namun, hal ini bergantung pada jenis kankernya. Awalnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi capecitabine setiap hari selama dua minggu. Kemudian, dokter akan memberikan jeda satu minggu tanpa pengobatan.

Jika obat tidak memberikan efek samping, maka pengobatan bisa dilanjutkan dan pasien dapat memulai siklus berikutnya. Kamu mungkin dapat meminum capecitabine setiap hari selama beberapa bulan.

Saat mengonsumsi capecitabine, dokter akan memberitahu mengenai jumlah dosis yang harus kamu minum, kapan meminumnya, dan berapa lama obat digunakan. Nah, pastikan kamu mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Sama seperti obat lainnya, capecitabine juga memiliki efek samping yang dapat berdampak buruk bagi tubuh. Jika efek samping berbahaya, dokter biasanya akan menyarankan untuk beralih ke jenis pengobatan yang lain.

Berikut ini beberapa efek samping capecitabine:

  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut.
  • Nafsu makan menurun.
  • Rambut rontok.
  • Merasa kekurangan energi.
  • Diare.
  • Masalah jantung (efek samping yang parah).
  • Penurunan jumlah sel darah putih. (efek samping yang parah).

Itulah fakta mengenai obat kanker capecitabine. Ingat, obat ini hanya boleh kamu konsumsi dengan resep dokter. Nah, apabila kamu membutuhkan obat dan vitamin kini kamu bisa mengaksesnya dengan lebih mudah melalui aplikasi Halodoc.

Tak perlu repot pergi ke apotek, buka saja Halodoc dan pilih obat sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk download Halodoc sekarang.

Referensi:
Macmillan Cancer Support. Diakses pada 2023. Capecitabine.
European Medicine Agency. Diakses pada 2023. Xeloda (capecitabine).
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Capecitabine (Oral Route).
Cancer Research UK. Diakses pada 2023. Capecitabine (Xeloda).