Benarkah Benjolan di Leher Termasuk Gejala Tumor?
“Benjolan yang terjadi pada leher dapat menjadi pertanda banyak hal, salah satunya adalah gejala tumor.”
DAFTAR ISI
Benjolan pada leher termasuk salah satu yang sering terjadi. Meski umumnya bukan disebabkan sesuatu yang berbahaya, benjolan ini bisa menjadi pertanda seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan yang serius.
Namun, banyak orang yang beranggapan jika benjolan pada leher sudah pasti disebabkan oleh tumor karena salah satu gejalanya, ya, seperti itu. Dengan mengetahui berbagai fakta terkait benjolan yang timbul pada leher, penentuan langkah selanjutnya bisa lebih bijak.
Benjolan di Leher Bisa Jadi Salah Satu Gejala Tumor
Pembengkakan atau benjolan yang terjadi di leher dapat disebabkan kelenjar getah bening sedang aktif melawan infeksi. Meski begitu, kondisi ini normal terjadi dan dapat mereda setelah virus menghilang.
Namun, benjolan ini bisa jadi salah satu gejala terjadinya tumor atau bahkan kanker.
Pembengkakan pada kelenjar getah bening yang berhubungan dengan kanker terjadi saat sel kanker telah berkembang. Begini Cara Mendeteksi Tumor Ganas dan Tumor Jinak yang bisa kamu lakukan.
Jika dibiarkan, kanker dapat menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya. Tanda dari benjolan akibat tumor adalah keras dan tidak menimbulkan rasa nyeri.Tangani kanker dengan segera agar tidak menyebar ke organ vital lainnya dalam tubuh.
Kamu bisa menggunakan obat sebagai salah satu metode untuk mempercepat proses penyembuhan Kanker. Berikut Ini 7 Rekomendasi Obat Kanker yang Perlu Diketahui. Perlu diketahui, rekomendasi obat tersebut tergolong ke dalam obat keras, sehingga hubungi dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis dan aturan pakai.
Benjolan akibat tumor juga berbeda-beda dalam ukurannya. Selain itu, gangguan pada leher ini dapat menghilang lalu muncul kembali setelah beberapa minggu kemudian.
Jika mengalami hal ini, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke ahlinya.
Pastikan juga untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami salah satu dari gejala ini selain benjolan pada leher, yaitu:
- Kesulitan untuk menelan.
- Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
- Sakit telinga atau kehilangan pendengaran pada satu sisi.
- Merasakan adanya cairan di belakang gendang telinga.
- Perubahan pada suara atau serak.
Meskipun 80 sampai 90% benjolan yang terjadi pada tiroid tidak bersifat kanker, ada baiknya tetap melakukan pemeriksaan. Terlebih jika merasakan adanya perubahan pada benjolan yang dirasakan.
Selain itu, untuk mengetahui benjolan yang terjadi dapat menyebabkan sesuatu yang berbahaya atau tidak, ada beberapa gejalanya, seperti:
- Tidak kunjung sembuh bahkan lebih dari satu bulan lamanya.
- Tonjolan terlihat dengan jelas bahkan terasa permanen.
- Terasa mengeras atau tidak bergerak saat disentuh.
- Merasakan demam, sesak napas, penurunan berat badan, hingga perubahan kulit di sekitar benjolan
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh bila mengalami gejala-gejala di atas. Ini Cara Diagnosis Tumor yang Perlu Diketahui jika kamu mengalami tanda-tandanya.
Terlebih jika benjolan yang terjadi benar merupakan salah satu gejala tumor. Jangan sampai tumor yang ganas (kanker) menyebar ke area tubuh di sekitarnya dan menyebabkan masalah yang lebih besar.
Jika benar disebabkan oleh tumor atau kanker, pengobatan yang dilakukan tergantung seberapa parah masalah ini terjadi.
Gangguan tahap awal yang umum dilakukan adalah pembedahan dan terapi penyinaran. Jika sudah parah, maka pengobatan yang dilakukan berupa kemoterapi secara rutin.
Nah, bila memiliki benjolan pada tubuh, terutama leher, segera periksakan diri sesegera mungkin. Semakin cepat diagnosis dilakukan, penanganan dari berbagai gangguan yang terjadi semakin baik. Jangan pernah ragu untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin agar tubuh tetap sehat.
Jika merasakan benjolan di leher, jangan ragu menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Mereka bisa menyarankan perawatan yang tepat serta meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!