Benarkah Aspermia Bisa Sebabkan Kemandulan? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Juni 2023

“Kemandulan bisa terjadi karena berbagai faktor, dan aspermia hanyalah salah satu penyebabnya. Penting untuk mengetahui penyebab yang mendasari aspermia serta mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.”

Benarkah Aspermia Bisa Sebabkan Kemandulan? Ini FaktanyaBenarkah Aspermia Bisa Sebabkan Kemandulan? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Aspermia adalah kondisi langka yang terjadi pada seorang pria dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan air mani, sehingga dapat mempengaruhi kesuburan. Pria perlu memahami beragam fakta menarik, termasuk penyebab, efek, dan pilihan pengobatan yang tersedia. 

Banyak orang yang menganggap bahwa kondisi ini secara langsung bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Namun, faktanya lebih kompleks daripada itu. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini!

Beragam Fakta Seputar Aspermia yang Perlu Dipahami Pria

Berikut adalah fakta-faktanya yang perlu pria pahami.

1. Aspermia bukanlah satu-satunya faktor penyebab kemandulan pada pria

Kemandulan pada pria dapat terjadi akibat beberapa faktor dan aspermia hanyalah salah satunya. Ada faktor lain yang dapat menyebabkan kemandulan, seperti oligospermia (jumlah sperma sedikit), astenozoospermia (motilitas sperma rendah), atau teratozoospermia (bentuk sperma tidak normal). Sekalipun seorang pria menderita aspermia, bukan berarti pasti mengalami kemandulan.

Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel mengenai Hal yang Terjadi pada Tubuh Pria saat Alami Aspermia.

2. Penyebab aspermia bisa mempengaruhi kemandulan

Aspermia bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit yang mendasari yang juga bisa menyebabkan kemandulan. Misalnya gangguan pada sistem saraf, penyumbatan pada saluran ejakulasi, infeksi pada saluran reproduksi atau efek samping obat tertentu dapat menyebabkan aspermia dan kemandulan. 

Karenanya, penting untuk mengidentifikasi penyebab dasarnya untuk menentukan penanganan dan langkah yang tepat. 

3. Kemungkinan masih bisa hamil melalui prosedur reproduksi berbantuan

Meski aspermia secara alami dapat mempersulit kehamilan, masih ada harapan dalam metode reproduksi berbantuan seperti inseminasi buatan (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF). 

Pada beberapa kasus, sperma bisa berasal melalui prosedur medis, seperti pengambilan sperma langsung dari testis atau epididimis. Sperma ini kemudian dapat berpedan dalam pembuahan sel telur secara artifisial sebagai bagian dari prosedur IUI atau IVF. 

4. Konsultasikan dengan dokter spesialis reproduksi

Jika seorang pria menderita aspermia dan takut akan kemandulan, penting untuk berkonsultasi dengan spesialis reproduksi. Seorang dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabny secara pasti dan mengidentifikasi faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan. 

Dengan bantuan dokter, tindakan yang tepat dapat ditentukan untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan.

Sudah tahu mengenai proses terjadinya kehamilan dari awal hingga akhir? Baca di artikel ini: “Mengenal Fertilisasi dan Proses Terjadinya Kehamilan“.

5. Diagnosis dan Pengobatan

Pemeriksaan fisik, tes darah, analisis sperma, dan tes pencitraan seperti USG dapat berperan dalam mendiagnosis aspermia. Perawatannya tergantung pada penyebabnya. 

Jika ada sumbatan pada saluran reproduksi, operasi dapat sebagai pilihan untuk menghilangkan sumbatan tersebut. Dalam kasus yang non-obstruktif, dokter dapat merekomendasikan obat hormonal atau pengobatan lain.

Itulah beberapa hal terkait dengan aspermia, kondisi langka yang perlu pria pahami. Dengan perawatan yang sesuai dan prosedur reproduksi berbantuan, peluang kehamilan masih bisa dicapai. 

Untuk pertanyaan lebih lanjut terkait dengan kesehatan organ reproduksi pria, bisa bertanya langsung dengan dokter ahli via chat maupun voice/video call melalui Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kebutuhan pria secara mudah tanpa perlu repot keluar rumah.  Sangat praktis, bukan? Jadi tunggu apalagi, yuk, download aplikasinya sekarang juga melalui App Store atau Google Play di smartphone!

Referensi:
ClinMed International Library. Diakses pada 2023. Aspermia: A Review of Etiology and Treatment.
Doctor Omar Chughtai. Diakses pada 2023. What Is Aspermia? Symptoms, Causes & Treatment.
Science Direct. Diakses pada 2023. Aspermia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan