Belum Usia 18 Tahun Sudah Menikah, Awas Rentan Gangguan Psikologi
Halodoc, Jakarta - Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa seorang wanita yang telah menikah sebelum genap berusia 18 tahun, berisiko untuk mengidap masalah penyakit mental di masa depan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pediatrics mengatakan bahwa wanita yang menikah ketika usianya di bawah 18 tahun, berisiko untuk mengalami berbagai masalah psikologi. Di antaranya seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan kecanduan alkohol serta narkoba.
Penelitian tersebut mengumpulkan data yang terdiri dari 18.000 wanita di Amerika Serikat. Kemudian, data tersebut disortir berdasarkan usia mereka ketika pertama kali menikah, serta masalah kejiwaan yang dialami, baik dalam jangka panjang atau pendek.
Lalu, hasil dari penelitian tersebut memberikan gambaran yang buruk untuk seseorang wanita yang melakukan pernikahan muda. Bahkan ketika data tersebut disortir per klasifikasi sosioekonomi, terdapat hubungan antara permasalahan menikah muda dengan psikologis. Disebutkan bahwa wanita yang menikah ketika masih sangat muda mempunyai risiko 41 persen lebih tinggi untuk mengalami risiko gangguan mental.
Hal tersebut terjadi karena wanita yang terbilang muda masih sulit untuk mengolah emosi, sehingga ketika terjadi konflik pada rumah tangga akan terjadi bentrokan. Karena itu, gangguan-gangguan mental pun sangat mungkin terjadi. Hal lain yang dapat menyebabkan trauma pada wanita yang menikah pada usia muda adalah tingginya risiko untuk keguguran, sehingga membuat mentalnya mudah jatuh dan trauma.
Kebanyakan kasus pernikahan dini terjadi di daerah-daerah yang sulit mendapatkan layanan kesehatan jiwa. Sehingga, wanita yang telah menikah dan mengidap gangguan mental sulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Lama-kelamaan, gangguan mental tersebut semakin parah dan sulit untuk disembuhkan.
Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa wanita yang menikah ketika berusia di bawah 18 tahun, rentan mengidap gangguan mental dibandingkan dengan yang menikah ketika dewasa. Perbandingannya adalah 53 persen untuk wanita yang melakukan pernikahan dini, dan 47 persen untuk wanita yang menikah ketika dewasa.
Disebutkan juga bahwa gangguan mental yang paling umum terjadi pada wanita yang menikah muda adalah gangguan kepribadian antisosial. Walau begitu, sulit untuk diketahui secara pasti apakah pernikahan usia muda yang dapat menyebabkan penyakit mental menjadi lebih parah. Karena mungkin saja kondisi tersebut disebabkan oleh faktor lain.
Gangguan kepribadian antisosial mungkin terjadi, karena wanita kerap menerima perlakuan kasar dari sang suami dan mendapat ancaman. Akibatnya, mereka takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Pengaruh lingkungan juga dapat menjadi faktor yang kuat dalam memengaruhi emosi dan pikiran seseorang, sehingga dapat membuat sang wanita mengidap gangguan kepribadian antisosial.
Lalu, bagaimanakah cara menyembuhkan seseorang yang mengidap gangguan mental tersebut? Hal yang membuat seseorang sulit sembuh dari gangguan ini adalah karena pengidapnya jarang meminta pertolongan. Orang tersebut merasa ia dapat melewati hal ini, sehingga tidak butuh bantuan orang lain. Untuk mengatasinya, terapi antisosial bisa diberikan pada pengidapnya.
Perawatan untuk mengatasi antisosial dapat berupa psikoterapi yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Dokter mungkin akan memberikan obat psikiatri, supaya suasana hati pengidap menjadi lebih stabil. Dokter juga akan memberikan antipsikotik atipikal untuk menghilangkan gejala-gejalanya, seperti agresi impulsif.
Itulah penjelasan mengenai korelasi antara pernikahan usia dini dengan gangguan psikologi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan psikologi, dokter dari Halodoc siap membantu. Kamu bisa menghubungi psikolog di Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan