Begini Tahapan Virus HIV Menginfeksi Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Desember 2020
Begini Tahapan Virus HIV Menginfeksi Tubuh Begini Tahapan Virus HIV Menginfeksi Tubuh

Halodoc, Jakarta - HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika HIV tidak diobati, seseorang bisa mengalami AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Mempelajari dasar-dasar tentang HIV adalah hal yang penting untuk memastikan kamu tetap sehat dan terhindar dari penularan HIV. 

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, infeksi HIV pada manusia berasal dari jenis simpanse di Afrika Tengah. Versi virus simpanse (disebut virus imunodefisiensi simian, atau SIV) mungkin ditularkan ke manusia ketika manusia memburu simpanse ini untuk diambil dagingnya dan melakukan kontak dengan darah mereka yang terinfeksi. Penelitian menunjukkan bahwa HIV mungkin telah berpindah dari simpanse ke manusia sejak akhir 1800-an dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Lantas, seperti apa tahapan virus HIV menginfeksi tubuh manusia? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: Harus Tahu, HIV dan AIDS Itu Berbeda

Tahapan Infeksi HIV

Virus HIV bisa masuk dalam tubuh manusia melalui beberapa cara seperti akibat hubungan seksual, melalui ASI, jarum suntik, donor darah, dan transplantasi organ. Infeksi HIV akan menyerang sel CD4 atau sel yang sangat berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Dalam dunia medis, sel CD4 juga kerap disebut sebagai limfosit atau sel darah putih atau sel-T. Sayangnya, virus HIV bukan hanya menyerang sel CD4, tetapi juga berusaha untuk menghancurkannya. 

Secara garis besar, sel T atau limfosit akan digunakan oleh virus HIV untuk menyebarkan dan menginfeksi seluruh bagian tubuh manusia. Proses penyerangan dan penghancuran sel-T oleh virus HIV sering juga disebut oleh siklus hidup HIV (HIV life cycle). Kemudian, virus HIV ini menginfeksi tubuh manusia melalui beberapa tahapan berikut: 

  • Binding. Pada tahap ini virus akan dengan mudah menempel sendiri pada permukaan sel CD4. Hal ini bisa lantaran virus HIV juga memiliki protein, sehingga sel-T dengan mudah menerima virus HIV untuk masuk ke dalam selnya. 
  • Fusion. Di tahap ini, virus HIV akan dengan mudah bergabung dengan membran sel CD4. Hal ini karena virus HIV berusaha menduplikasi gen yang dimiliki manusia.
  • Reverse Transcription. Virus HIV juga memiliki gen RNA dan berusaha menduplikasi gen DNA yang dimiliki manusia. Pada proses ini, akan memungkinkan virus HIV memasuki inti sel-T dan bergabung dengan materi genetik selnya.
  • Integration. Pada tahap ini, virus HIV akan melepaskan dan memasukan DNA HIV ke dalam sel inang. Tanpa disadari saat sel berusaha memproduksi protein baru, sel tersebut akan menghasilkan dan membuat sel HIV yang baru.

Baca juga: Ini 3 Tes untuk Mendeteksi HIV dan AIDS

  • Replication. Usai virus HIV menjadi 'bagian' dari sel darah putih atau limfosit, maka virus tersebut akan memanfaatkan sel-T sebagai alat untuk memproduksi lebih banyak lagi virus HIV.
  • Assembly. Pada tahap ini, virus HIV yang tanpa disadari telah diproduksi oleh sel CD4 akan pindah ke permukaan sel. Mereka kemudian berkumpul dengan berbagai virus lainnya yang belum matang atau masih dalam proses pertumbuhan. Ingat, virus HIV yang bisa menyerang sel tubuh lainnya adalah virus yang sudah dewasa. 
  • Budding. Virus ini akan melepas enzim yang dimiliki virus HIV. Virus yang sudah matang atau dewasa, kemudian akan menjangkiti atau menularkannya pada sel CD4 lainnya.

Baca juga: Jalani Transplantasi Sumsum Tulang, Benarkah Pengidap HIV/AIDS Berpotensi Sembuh?

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah kamu mengidap HIV adalah dengan menjalani tes. Mengetahui status HIV akan membantu kamu membuat keputusan yang sehat untuk mencegah atau menularkan HIV ke orang lain. Kamu juga bisa tanyakan pada dokter di Halodoc mengenai prosedur tes HIV yang bisa kamu lakukan. Dokter akan menjelaskan terperinci mengenai apa saja yang perlu diperhatikan untuk melakukan tes ini.

Ingat, saat ini tidak ada obat yang efektif. Begitu orang tertular HIV, mereka mengidapnya seumur hidup. Namun, dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan. Orang dengan HIV yang mendapatkan pengobatan HIV yang efektif dapat berumur panjang, hidup sehat dan pastinya melindungi pasangannya dari ancaman virus HIV.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. About HIV.
HIV.gov. Diakses pada 2020. How Can You Tell If You Have HIV?
Kompas. Diakses pada 2020. Perjalanan Infeksi HIV dalam Tubuh Manusia.