Begini Skema Pemberian Vaksin Corona yang Direncanakan
Halodoc, Jakarta – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID 19 yang dipesan dari Sinovac, perusahaan farmasi China, sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam. Diperkirakan ada sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lagi yang akan dikirimkan ke Indonesia pada awal Januari nanti.
Namun, sebelum bisa digunakan oleh masyarakat luas, vaksin corona Sinovac masih harus melewati proses untuk mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan, kualitas dan efikasi (kemanjuran) vaksin. Selain itu, terkait kehalalan, vaksin Sinovac saat ini juga masih dalam proses untuk mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bila nanti, EUA dari BPOM sudah resmi diberikan untuk vaksin Sinovac, program pemberian vaksinasi pun bisa dilakukan.
Baca juga: Update Vaksin Corona: Proses BPOM Vaksin Sinovac
Distribusi Vaksin Sinovac Dilakukan secara Bertahap
Setelah program vaksinasi bisa dimulai, maka 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di tanah air akan didistribusikan secara bertahap dengan memprioritaskan tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali terlebih dahulu. Baru setelah batch vaksin selanjutnya tiba, pemberian vaksinasi akan diperluas ke tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik di 27 provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali.
Karena ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia dilakukan secara bertahap, maka vaksin juga akan didistribusikan secara bertahap ke daerah-daerah. Pendistribusian vaksin dilakukan secara berjenjang, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, hingga Pemerintah Daerah kabupaten atau kota.
Melansir dari laman Kompas, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengungkapkan pada keterangan pers yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin (7/12), bahwa Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten kota. Berdasarkan data tersebut, Tim Sistem Informasi KPCPEN akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran per nama dan per alamat.
Pendistribusian vaksin dipastikan akan dilakukan sesuai dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) untuk menjamin kualitas vaksin hingga diterima oleh masyarakat.
Skema Penyuntikan Vaksin
Setelah didistribusikan, nantinya akan ada dua skema penyuntikan vaksin virus corona. Pertama secara gratis lewat Vaksin Program Kementerian Kesehatan. Kedua, vaksin mandiri oleh Kementerian BUMN.
Tidak seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Perancis, India, dan beberapa negara lainnya yang memberikan vaksin secara gratis, pemerintah Indonesia memberikan vaksin secara cuma-cuma hanya kepada 30 persen dari total masyarakat yang akan disuntik.
Baca juga: Vaksin Corona Tidak Cukup Sekali Suntik, Ini Alasannya
Mengenal Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac adalah vaksin berjenis inactivated vaccine, artinya vaksin tersebut menggunakan versi lemah atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun. Dilansir dari CBC News, vaksin inactivated memerlukan beberapa dosis yang diberikan secara berkala untuk mendapatkan imunitas berkelanjutan terhadap penyakit.
Perkembangan vaksin buatan Sinovac sendiri saat ini sudah memasuki uji coba fase tiga di Brasil dengan nama CoronaVac. Meskipun sempat dihentikan untuk sementara, namun pada tanggal 11 November lalu, lembaga Kesehatan Brasil, Anvisa sudah kembali mengizinkan uji klinis vaksin virus Corona buatan China tersebut untuk dilanjutkan.
Di Indonesia, Bio Farma juga bekerja sama dengan Sinovac agar Bio Farma bisa memproduksi sendiri vaksin yang diberi nama CoronaVac. Oleh karena itu, uji klinis fase III juga dilakukan di Indonesia. Untuk pengujian klinis di Indonesia, Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19 tersebut.
Baca juga: Update Vaksin Corona: Perkembangan Uji Klinis di Indonesia Hingga Dunia
Perlu diketahui, hingga saat ini belum ada data keamanan dan efikasi dari uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac. Hal ini berbeda dari Pfizer yang sudah mengeluarkan data efikasi yaitu sebesar 95 persen efektif, dan Moderna yang mengklaim memiliki tingkat efektivitas hingga 94,5 persen.
Itulah penjelasan mengenai skema pendistribusian vaksin corona di Indonesia. Selama vaksin masih belum bisa digunakan, kamu dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah saja dan menerapkan protokol kesehatan seperti 3M bila ingin keluar rumah, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Jangan lupa untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan tambahan suplemen vitamin bila perlu. Nah, kamu bisa beli suplemen tanpa perlu keluar rumah lewat Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Vaksin Sinovac Datang, Bagaimana Distribusinya? Ini Penjelasan Terawan
CNN. Diakses pada 2020. Melihat Rincian dan Komposisi Calon Penerima Vaksin Corona.
BBC. Diakses pada 2020. Covid-19: Chinese vaccine 'successful in mid-stage trials'
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan