Begini Prosedur Vasektomi sebagai Kontrasepsi Pria
“Vasektomi merupakan metode kontrasepsi pria yang efektif untuk mencegah kehamilan. Prosedurnya aman dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang lama.”
Halodoc, Jakarta – Untuk mewujudkan keluarga berencana, upaya pencegahan kehamilan tidak hanya bisa dilakukan oleh wanita saja, tapi juga pria. Vasektomi atau sterilisasi pria adalah prosedur pembedahan yang bisa dilakukan pria untuk mencegah kehamilan secara permanen.
Prosedur medis ini memotong atau menutup tabung yang membawa sperma pria, sehingga sperma tidak akan masuk ke air mani saat ejakulasi. Dengan begitu, pria masih bisa mengalami orgasme dan ejakulasi tanpa menyebabkan kehamilan.
Prosedur Vasektomi yang Perlu Diketahui Pria
Ada dua jenis vasektomi, yaitu metode sayatan (konvensional) dan metode tanpa pisau bedah (tanpa pemotongan). Berikut ini prosedurnya:
- Pertama-tama, dokter bedah akan membuat mati rasa area yang mau dioperasi dengan menyuntikkan anestesi lokal ke dalam kulit skrotum kamu dengan jarum kecil.
- Setelah area operasi mati rasa, dokter akan membuat dua sayatan kecil di kulit di setiap sisi skrotum. Pada metode tanpa pemotongan, dokter akan membuat tusukan kecil di skrotum alih-alih sayatan.
- Kemudian, dokter akan menemukan tabung yang membawa air mani dari testis atau vas deferens.
- Sebagian kecil vas deferens ditarik melalui sayatan atau tusukan.
- Kemudian, dokter akan memotong vas deferens di area yang sudah ditarik keluar dari skrotum.
- Vas deferens kemudian ditutup dengan cara mengikatnya atau menggunakan panas (kauterisasi), klip bedah atau kombinasi metode. Kemudian dokter akan mengembalikan ujung vas deferens ke skrotum.
- Kemudian, dokter akan menutup sayatan di area operasi, bisa dengan cara menjahitnya atau menggunakan lem. Pada beberapa kasus, luka dibiarkan menutup sendiri seiring waktu.
Metode vasektomi tanpa pemotongan dinilai lebih tidak menyakitkan daripada metode konvensional. Metode tersebut juga memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah dan lebih cepat sembuh. Namun, dokter akan membahas denganmu mengenai metode yang terbaik.
Prosedur operasi vasektomi biasanya hanya memakan waktu yang singkat, yaitu sekitar 10-30 menit. Namun, metode kontrasepsi pria ini bisa mencegah kehamilan secara permanen.
Karena itu, kamu dan pasangan harus memastikan dulu bahwa kalau kalian benar-benar tidak ingin memiliki anak, baru memutuskan untuk melakukan vasektomi.
Perawatan setelah Prosedur Vasektomi
Vasektomi merupakan prosedur yang aman dilakukan. Namun, setelah prosedur, kamu mungkin akan mengalami memar, bengkak dan nyeri. Kondisi tersebut biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Untuk membantu pemulihan, berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan:
- Sangga skrotum kamu dengan perban dan pakaian dalam yang ketat setidaknya 48 jam setelah vasektomi.
- Aplikasikan kompres es ke skrotum selama dua hari pertama.
- Batasi aktivitas setelah operasi. Kamu perlu beristirahat selama 24 jam setelah operasi. Setelah dua atau tiga hari, kamu baru boleh melakukan aktivitas ringan. Namun, sebaiknya jangan berolahraga dulu untuk sementara, terutama angkat beban dan pekerjaan berat setidaknya selama satu minggu. Aktivitas yang berat bisa menyebabkan rasa sakit atau perdarahan di dalam skrotum.
- Hindari dulu berhubungan intim selama satu minggu atau lebih setelah vasektomi. Pasalnya, bila kamu berhubungan intim, kamu mungkin akan merasa sakit atau melihat darah di air mani bila ejakulasi.
Sekitar 3 bulan setelah vasektomi, air mani yang keluar saat ejakulasi tidak akan mengandung sperma lagi. Vasektomi menghalangi sperma yang dibuat oleh testis untuk mencapai air mani. Sebaliknya, tubuh akan menyerap sperma, di mana hal itu tidak berbahaya.
Bila setelah vasektomi, kamu mengalami tanda-tanda infeksi, seperti keluar darah dari tempat operasi, demam, atau nyeri atau pembengkakan di area operasi, segera temui dokter.
Kamu juga bisa tanya dokter mengenai masalah kesehatan yang kamu alami setelah vasektomi melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter bisa memberi kamu saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.