Halodoc, Jakarta – Mastektomi sering direkomendasikan untuk pengidap kanker payudara yang berpotensi atau telah menyebar. Tindakan ini bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan payudara. 

Pengangkatan payudara diharapkan bisa menghentikan atau mencegah penyebaran sel kanker ke jaringan lain. Nah, begini prosedur bedah mastektomi yang perlu kamu ketahui!

Seperti Ini Prosedur Mastektomi

Jika kamu telah direkomendasikan untuk menjalani mastektomi, berikut prosedurnya secara garis besar:

1. Persiapan sebelum operasi

Sebelum tindakan  tim medis lakukan, kamu perlu menjalani beberapa tes dan pemeriksaan. Contohnya seperti tes darah, dan tes pencitraan (seperti mamografi atau MRI). Tujuannya untuk memastikan apakah benjolan yang ada merupakan kanker atau bukan. Sebab, Ada Benjolan pada Payudara yang Bukan Kanker.

Selanjutnya kamu akan melanjutkan konsultasi dengan tim medis yang terdiri dari ahli bedah, ahli onkologi, dan ahli anestesi. Selama sesi konsultasi, kamu dan dokter akan mendiskusikan rencana operasi dan mengumpulkan informasi terkait harapan selama dan setelah prosedur.

Sebelum melakukan operasi, kamu juga perlu mengetahui beberapa jenis mastektomi. Ada beberapa jenis mastektomi yang bisa dipilih, tergantung pada kebutuhan medis dan preferensi kamu. Jenis-jenisnya, yaitu:

• Total:  Pengangkatan seluruh jaringan payudara, termasuk puting susu.
• Parsial:  Hanya sebagian jaringan payudara yang diangkat. Jaringan yang diangkat biasanya melibatkan tumor atau area yang terinfeksi kanker.
• Profilaktik: Pengangkatan payudara sehat untuk mencegah risiko kanker payudara pada individu dengan riwayat keluarga atau risiko tinggi.

Selain jenisnya, kamu dan dokter juga mendiskusikan tentang pilihan pendekatan bedah selama mastektomi, seperti:

• Kulit: Melibatkan pengangkatan jaringan payudara melalui sayatan di kulit.
• Subkutan: Pengangkatan jaringan payudara melalui sayatan di bawah kulit.
• Nipple-sparing: Pengangkatan payudara dengan mempertahankan puting susu dan jaringan sekitarnya.

2. Saat prosedur mastektomi

Sebelum operasi berlangsung, dokter memberikan anestesi umum yang membuat kamu tertidur, sehingga tidak merasakan sakit selama prosedur. Anestesi akan diberikan oleh dokter spesialis anestesi.

Kemudian, dokter akan memasangkan selang untuk bantuan pernapasan dan pemberian cairan melalui infus. Dokter bedah juga akan melakukan sterilisasi pada bagian yang akan menjadi lokasi operasi.

Antibiotik melalui cairan infus juga diberikan untuk mencegah risiko infeksi. Setelah itu, dokter akan mencari bagian atau jaringan yang akan dikeluarkan. Kemudian, dokter bedah akan mengangkat jaringan atau sel kanker yang ditemukan.

Selama tindakan ini pula kelenjar getah bening di daerah aksila (ketiak) bisa dokter angkat jika perlu. Tujuannya untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau sebagai bagian dari perawatan kanker payudara saja.

Setelah pengangkatan jaringan payudara, dokter akan melakukan rekonstruksi payudara. Kemudian, menutup luka dengan jahitan atau penutupan lainnya. Dokter bedah akan menggunakan teknik yang tepat untuk memperlancar proses penyembuhan serta membertimbangkan estetika payudara. 

Sebaiknya ketahui perbedaan lumpektomi dan mastektomi melalui artikel ini Catat, Ini Beda Lumpektomi dan Mastektomi yang Perlu Diketahui.

3. Pasca operasi mastektomi

Usai tindakan selesai, perawat akan memindahkanmu ke ruang pemulihan. Tim medis akan memberikan perawatan pascaoperasi yang meliputi pengontrolan nyeri, perawatan luka, dan memberikan  instruksi perawatan pasca operasi kepada kamu.

Beberapa minggu setelah operasi, kamu juga bisa mengetahui hasil laboratorium dari jaringan yang diangkat pada operasi. Dokter bisa memutuskan untuk melakukan pengobatan lanjutan atau langsung menjalani pemulihan saja.

Perawatan seusai Menjalani Mastektomi

Perawatan pasca operasi amat penting untuk memperlancar proses pemulihan. Berikut ini adalah beberapa aspek perawatan yang biasanya kamu perlukan setelah mastektomi:

1. Perawatan luka

Kamu harus merawat luka bedah dengan cermat sesuai dengan petunjuk dari tim medis. Perawatan ini umumnya melibatkan membersihkan luka, mengganti perban, atau menggunakan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. 

Cari tahu juga proses penyembuhan luka mastektomi melalui artikel: Berapa Lama Luka Mastektomi Bisa Sembuh? Ini Faktanya.

2. Konsumsi pereda nyeri pasca operasi mastektomi

Tindakan ini pasti menimbulkan nyeri pasca operasi. Itu sebabnya, dokter pasti akan meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan. Pastikan kamu selalu mengikuti dosis dan jadwal penggunaan obat yang telah dokter rekomendasikan.

3. Pemulihan psikologis dan dukungan emosional

Operasi pengangkatan payudara bisa berdampak pada psikologis kamu. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk meminta dukungan emosional dan psikologis selama proses pemulihan. 

Selain itu, kamu bisa bicara dengan keluarga, teman, atau bergabung dengan kelompok dukungan kanker payudara. Hal ini bisa membantu kamu dalam mengatasi perasaan dan emosi.

4. Rekonstruksi payudara

Beberapa wanita mungkin memilih untuk menjalani rekonstruksi payudara setelah mastektomi. Jika kamu berencana untuk melakukannya, konsultasikan dengan dokter tentang opsi dan waktu yang tepat untuk prosedur ini.

5. Pemeriksaan dan pemantauan

Usai tindakan, kamu memerlukan pemeriksaan dan pemantauan secara teratur oleh tim medis. Pemeriksaan ini mencakup pemantauan luka, pemeriksaan payudara yang tersisa dan pemeriksaan penanda tumor.

Itulah informasi tentang prosedur mastektomi yang perlu kamu ketahui. Jika punya pertanyaan lain seputar tindakan ini, diskusikan saja dengan dokter. Dapatkan saran medis terbaik dari ahlinya kapan dan di mana saja dengan aplikasi Halodoc!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Mastectomy (Breast Removal).

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Mastectomy.

NHS. Diakses pada 2023. Mastectomy.