Begini Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hepatitis A
“Hepatitis A adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penting bagi pengidap penyakit ini untuk menerapkan pola makan sehat agar bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan. Selain mengonsumsi makanan sehat, pengidap juga perlu menghindari beberapa makanan yang bisa memperburuk kondisi hati. Hepatitis A mungkin juga membuat pengidap tidak nafsu makan. Namun, hal itu bisa disiasati dengan pola makan yang sedikit tapi sering.”
Halodoc, Jakarta - Penyakit hepatitis merupakan salah satu penyakit yang masih mengancam masyarakat global. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 325 juta orang mengidap hepatitis B dan C. Angkanya jelas makin meningkat bila digabungkan dengan hepatitis jenis lainnya.
Hepatitis terdiri dari beragam jenis, mulai dari hepatitis A, B, C, D, dan E. Nah, untuk saat ini kita akan berfokus pada hepatitis A. Hepatitis jenis ini merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Hati-hati, infeksinya bisa mengganggu kerja organ hati, dan bisa menular dengan mudah lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Seseorang yang mengidap hepatitis A perlu memperhatikan berbagai hal dalam hidupnya, salah satunya asupan atau pola makan. Lantas, seperti apa sih pola makan sehat untuk pengidap hepatitis A?
Baca juga: A, B, C, D, atau E, Jenis Hepatitis yang Paling Parah?
Pola Makan Sehat untuk Mencegah Kerusakan Hati
Pengidap hepatitis A terbilang sulit dalam makan, karena mereka sering mengalami mual. Untungnya, ada berbagai tips yang bisa dicoba. Bila merasa mual saat mengasup porsi besar, cobalah makan dalam porsi kecil, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Di samping itu, konsumsilah susu agar tubuh mendapatkan kalori yang cukup.
Meski hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi bukan berarti penyakit ini tak memerlukan penanganan yang tepat. Nah, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada organ hati, pengidap hepatitis A mesti memperhatikan pola makan yang tepat. Singkat kata, sudah tak bisa lagi “seenaknya” dalam mengasup makanan.
Lalu, pola makan seperti apa yang tepat bagi pasien dengan hepatitis A? Menurut ahli, pola makan sehat untuk mengidap hepatitis A itu melingkupi banyak sayur, buah, dan biji-bijian. Tak hanya itu saja, pengidanya juga perlu mengonsumsi sumber protein tanpa lemak. Contohnya, ikan, putih telur, dan produk susu rendah lemak. Bisa juga lemak sehat seperti yang ada dalam kacang, minyak zaitun, atau alpukat.
Jadi, seperempat piring makan harus mengandung karbohidrat yang tinggi serat. Sementara itu, seperempatnya mengandung protein tanpa lemak. Sisanya, diisi dengan sayur dan buah-buahan.
Selain makanan, jangan pula lupakan asupan cairan tubuh. Ingat, air mineral lebih baik ketimbang minuman berkafein atau manis, seperti kopi dan minuman bersoda. Konsumsilah air putih sebanyak 8 gelas atau dua liter per hari.
Baca juga: Ratusan Orang Tertular Hepatitis A, Ketahui 6 Fakta Ini
Ada Pula Pantangannya
Ada yang harus dimakan, ada pula yang harus dihindari. Pengidap hepatitis tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori atau berpemanis. Kedua makanan jenis ini hanya memicu penumpukkan lemak pada hati. Tak cuma itu saja, selain memicu sirosis, lemak yang menumpuk juga bisa mengganggu efektivitas pengobatan hepatitis A.
Lalu, apa saja makanan yang perlu dipantang? Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti mentega, produk susu tinggi lemak, daging berlemak, dan makanan-makanan yang digoreng.
Selain berlemak tinggi, ada pula beberapa makanan yang perlu dihindari, yaitu:
- Makanan dan minuman manis seperti kue dan soda.
- Makanan mentah.
- Makanan yang tinggi garam, misalnya makanan olahan dan cepat saji.
- Alkohol.
Dari Gatal sampai Nyeri Perut, Kenali Tanda Hepatitis A
Seseorang yang mengalami terserang hepatitis A akan mengalami beragam keluhan pada tubuh. Awalnya, tubuh akan mengalami demam, yang disertai pusing, nyeri otot, dan menggigil. Namun, lama-kelamaan gejalanya bisa berkembang menjadi:
- Kulit terasa gatal;
- Urine berwarna gelap;
- Lemas;
- Penyakit kuning;
- Mual dan muntah;
- Berat badan menurun;
- Tinja berwarna pucat; dan
- Nyeri perut bagian atas.
Baca juga: Waspada, Ini Penyebaran Hepatitis A yang Harus Dipahami
Perawatan Hepatitis A di Rumah
Selain mengonsumsi makanan sehat, pengidap hepatitis A juga perlu banyak beristirahat. Sebab, kamu mungkin merasa kelelahan selama beberapa minggu pertama saat sakit. Dokter juga akan meminta kamu untuk tetap di rumah sampai demam dan penyakit kuning hilang.
Saat mengalami hepatitis A, organ hati kamu akan kesulitan memecah obat apa pun, termasuk obat yang dijual bebas. Jadi, tanyakan pada dokter obat apa yang aman untuk dikonsumsi.
Periksakan kondisi kesehatan secara teratur ke dokter agar dokter bisa memantau gejala kamu. Dokter juga akan memberitahu bila kamu sudah sehat untuk kembali beraktivitas normal.
Mau tahu lebih jauh mengenai hepatitis A? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2021. Tips to Avoid Liver Damage From Hepatitis.
Familydoctor.org. Diakses pada 2021. Hepatitis A.
NHS UK. Diakses pada 2021. Health A-Z. Hepatitis A.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Hepatitis A.
WHO. Diakses pada 2021. Hepatitis.
WebMD. Diakses pada 2021. Hepatitis A Treatments, Complications, and Prognosis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan