Begini Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Kembar Fraternal
Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian orang, punya anak kembar mungkin adalah suatu impian. Namun, tahukah kamu bahwa ada juga anak kembar yang tidak mirip? Di dunia medis, kembar seperti itu disebut kembar fraternal. Bukan hanya tidak identik secara wajah, anak kembar fraternal juga bisa berbeda jenis kelamin. Hal ini terjadi karena mereka berasal dari dua sel telur yang berbeda, dan dibuahi oleh sel sperma yang berbeda pula.
Lalu, soal pengasuhannya, merawat anak kembar adalah sebuah tantangan yang tak mudah. Sebab, bukan hanya satu, tetapi dua anak sekaligus yang butuh kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya. Lantas, seperti apa pola asuh yang tepat untuk anak kembar fraternal?
Baca juga: 7 Serba Serbi Anak Kembar yang Perlu Diketahui
Pola Asuh untuk Anak Kembar Fraternal
Mengasuh anak kembar fraternal maupun kembar identik sebenarnya tidak jauh berbeda. Sebagai orangtua, kamu bebas memilih pola pengasuhan seperti apa yang ingin diterapkan pada anak kembarmu, selama itu baik untuk tumbuh kembangnya.
Hanya saja, ada beberapa hal kecil yang mungkin perlu lebih diperhatikan ketika mengasuh anak kembar fraternal. Berikut beberapa di antaranya:
1.Jangan Membanding-bandingkan
Mengutip laman Parents, orangtua dengan anak kembar sering kali, secara tidak sadar, membanding-bandingkan satu sama lain. Hanya karena lahir dan tumbuh berbarengan, bukan berarti anak kembar akan punya tahapan tumbuh kembang yang sama. Ini yang sering jadi kekhawatiran orangtua dari anak kembar, “Si A kok sudah bisa membaca, tapi si B belum ya?”.
Sebaiknya, hindari kebiasaan membanding-bandingkan anak. Ketahuilah bahwa setiap anak punya tahap tumbuh kembang yang berbeda-beda, dan anak kembar bukanlah “satu paket” yang semuanya harus sama. Sambil terus memberi stimulasi, biarkan anak kembar fraternal tumbuh dengan keistimewaannya masing-masing.
2.Tak Melulu Harus Bersama
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, dalam memilih segala sesuatu untuk anak kembar fraternal pun sebaiknya jangan dipaksa untuk selalu bersama. Misalnya, ketika memilih sekolah atau jurusan kuliah. Bahkan, sesederhana membelikan baju pun juga hindari pemikiran untuk membuat mereka “sama”.
Biarkan anak memilih warna baju yang disukai, sekolah mana yang ingin dimasuki, atau jurusan kuliah apa yang sesuai dengan minatnya. Sebagai orangtua, kamu perlu mendukung mereka, selama itu baik dan tidak berbahaya.
Baca juga: Ini Alasan Anak Kembar Punya Ikatan Batin yang Kuat
3.Cintai dengan Sama Rata
Anak kembar fraternal umumnya tak hanya punya karakteristik fisik yang berbeda, melainkan juga kepribadiannya. Salah satu lebih aktif dan keras kepala, sedangkan yang satunya lebih penurut, adalah fenomena yang sangat sering dijumpai.
Meski merasa jengkel atau frustasi dengan salah satu anak yang lebih keras kepala, orangtua tetap perlu mencintai keduanya sama rata. Bukan malah lebih sayang ke satu anak, dan lebih cuek pada yang satunya. Jangan pernah membeda-bedakan perlakuan, sehingga mereka akan merasa bahwa orangtuanya menyayanginya tanpa syarat.
4.Biarkan Mereka Menyelesaikan Masalah Sendiri
Namanya juga hidup bersaudara, apalagi dengan usia yang sama, pertengkaran kecil mungkin sering terjadi. Untuk mencegah bersikap pilih kasih, pada beberapa kondisi yang tidak berbahaya, biarkanlah anak kembar fraternal untuk bertengkar, dan menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa perlu ikut campur.
Hal ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi sendiri, tanpa selalu bergantung pada orangtua. Satu hal yang perlu dilakukan orangtua adalah mengingatkan akan pentingnya saling menyayangi satu sama lain, sebagai saudara.
Baca juga: Inilah Proses Terbentuknya Anak Kembar
5.Jangan Ragu Minta Bantuan
Sebagai orangtua dari anak kembar, tentu lebih melelahkan, terutama dalam menyusui, menggendong, dan mengurus dua orang anak di saat yang sama. Jangan memaksakan diri dan minta bantuan pasangan atau keluarga untuk mengurus Si Kembar.
Ketika mereka sudah mulai besar, jangan ragu juga untuk minta pendapat soal pengasuhan pada pasangan dan keluarga. Terlalu perfeksionis dan ingin merawat anak kembar sendiri justru hanya akan menimbulkan stres, yang tentunya tak baik untuk kesehatan.
Jika kamu butuh saran pengasuhan anak kembar fraternal dari yang lebih profesional, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog anak, kapan dan di mana saja.