Begini Perawatan yang Tepat ketika Alami Luka Bakar
Halodoc, Jakarta - Luka bakar menjadi cedera yang paling umum terjadi, terutama di usia anak-anak. Luka ini ditandai dengan kerusakan kulit yang menyebabkan sel kulit yang terinfeksi menjadi mati. Kebanyakan orang dapat pulih dari luka bakar tanpa konsekuensi yang serius, bergantung pada penyebab dan tingkat cederanya. Perawatan luka bakar yang serius harus dilakukan untuk mencegah komplikasi dan kematian.
Gejala luka bakar dilihat dari seberapa dalam kerusakan yang terjadi pada kulit. Tingkat keparahannya yaitu:
-
Tingkat 1. Luka bakar ini bersifat ringan atau minor dan memengaruhi lapisan kulit luar atau epidermis. Luka bakar ini hanya menimbulkan warna kemerahan dan disertai rasa sakit.
-
Tingkat 2. Jenis luka bakar ini memengaruhi epidermis dan lapisan kulit kedua atau dermis. Ini dapat menyebabkan kulit bengkak dan merah atau putih. Lepuhan dapat berkembang, rasa nyeri juga bisa parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat menyebabkan jaringan parut.
-
Tingkat 3. Luka bakar ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area yang terbakar mungkin akan berubah menjadi kehitaman, cokelat atau putih. Kulit yang terinfeksi akan terlihat kasar. Luka bakar tingkat ini menghancurkan saraf dan menyebabkan mati rasa.
Baca juga: Luka Bakar Sampai Kena Tulang, Dapatkah Disembuhkan?
Perawatan Luka Bakar
Kebanyakan luka bakar ringan dapat dirawat sendiri di rumah, dan bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu. Untuk luka bakar serius, setelah pertolongan pertama, perawatan luka bakar dengan melibatkan obat mungkin diperlukan, seperti pembalut luka, dan operasi. Tujuannya untuk mengendalikan rasa sakit, mengangkat jaringan yang mati, mencegah terjadinya infeksi, dan mengurangi risiko jaringan parut.
Untuk luka bakar yang sifatnya ringan, perawatannya bisa dilakukan dengan:
-
Dinginkan luka. Berikan air mengalir untuk mendinginkan luka, bukan air dingin. Oleskan kompres dingin dan basah sampai rasa sakitnya berkurang.
-
Lepaskan cincin atau benda ketat lain dari area yang terbakar sebelum area yang terbakar mengalami pembengkakan.
-
Jangan sampai lecet. Lepuhan berisi cairan mungkin melindungi kulit dari infeksi, jika lepuhan ini pecah, bersihkan dengan air dan oleskan salep antibiotik. Namun, hentikan penggunaan jika muncul ruam.
-
Berikan losion yang mengandung pelembap. Ini membantu mencegah pengeringan dan memberikan rasa dingin.
-
Perban luka dengan kassa steril, bukan kapas halus. Bungkus dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar. Perban mencegah udara keluar dari daerah tersebut, sekaligus mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Dihindari saat Mengobati Luka Bakar
Sementara itu, perawatan luka bakar yang sifatnya serius, yaitu:
-
Lindungi orang yang cedera dari bahaya yang lebih serius. Untuk luka bakar karena sengatan listrik, pastikan sumber listrik padam sebelum kamu mendekati orang yang terbakar.
-
Pastikan bahwa korban luka bakar masih bernapas. Jika diperlukan, berikan napas buatan.
-
Lepaskan semua perhiasan, ikat pinggang, dan barang lain terutama di area yang terbakar dan leher karena daerah yang terbakar akan mengalami pembengkakan dengan cepat.
-
Tutupi area luka bakar dengan perban dingin atau kain bersih.
-
Jangan merendam luka bakar besar dalam air, karena dapat menyebabkan hilangnya panas tubuh yang serius.
-
Tinggikan area yang terbakar, angkat hingga posisinya lebih tinggi dari jantung jika memungkinkan.
-
Perhatikan tanda syok, seperti pingsan, kulit memucat, dan bernapas dengan terengah-engah.
Baca juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar
Itu tadi cara perawatan luka bakar ringan maupun serius yang bisa kamu perhatikan. Kamu bisa mengetahui lebih lengkapnya dengan langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Bertanya dokter sekarang lebih mudah, jadi download segera aplikasi Halodoc di ponsel kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan