Begini Pengobatan untuk Toksoplasmosis
Halodoc, Jakarta - Banyak penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, salah satu penyakit tersebut adalah Toksoplasmosis. Kondisi ini disebabkan oleh parasit Toksoplasma gondii. Parasit tersebut adalah salah satu yang paling umum ada di dunia.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Stanley Medical Research Institute, disebutkan kalau penyakit ini umumnya terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging yang telah terkontaminasi dan kurang matang ketika diolah. Penyebab lainnya adalah melalui kotoran kucing, infeksi, dan penularan dari ibu ke anak ketika hamil. Selengkapnya ada di bawah ini!
Fakta Toksoplasmosis
Toksoplasmosis dapat menimbulkan gejala seperti flu pada beberapa kasus. Namun, umumnya orang yang terserang tidak akan menunjukkan gejala tertentu. Lalu, untuk bayi yang lahir dari ibu yang telah terinfeksi toksoplasmosis dan seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, penyakit tersebut dapat mengakibatkan komplikasi yang serius hingga kehilangan nyawa.
Apabila kamu memiliki tubuh yang sehat, tidak hamil, dan terdiagnosis mengidap toksoplasmosis, mungkin saja kamu tidak memerlukan perawatan tertentu, cukup dengan beristirahat yang cukup. Apabila kamu sedang hamil atau mengalami penurunan sistem imun tubuh, mungkin kamu perlu melakukan tindakan medis agar dapat mencegah terjadinya komplikasi parah.
Baca Juga: Perbedaan Gejala Toksoplasmosis pada Ibu Hamil dan Orang Biasa
Pengobatan Toksoplasmosis
Terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk pengidap toksoplasmosis. Seseorang yang mengidap penyakit ini mendapat pengobatan tergantung dari hal yang menyebabkannya. Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat dilakukan:
-
Pengobatan Toksoplasmosis dengan Perawatan Akut
Seseorang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh normal, apabila dirinya terinfeksi oleh parasit penyebab toksoplasmosis, mungkin tidak akan menunjukkan gejala sama sekali. Selain itu, apabila terdapat gejala, mungkin akan mirip dengan gejala penyakit flu. Apabila benar disebabkan penyakit tersebut, dokter merekomendasikan untuk istirahat total dan meresepkan pereda nyeri, seperti Tylenol atau Advil.
Lalu, untuk mengobati infeksi akut atau sering kambuh, dokter akan meresepkan antibiotik yang berfungsi untuk menghilangkan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit. Obat-obatan yang umumnya direkomendasikan adalah Pirimetamin, Sulfadiazin, Clindamycin, dan Minocycline.
Baca Juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis
-
Dalam Kehamilan
Seseorang yang sedang hamil juga dapat menularkan penyakit Toksoplasmosis kepada anaknya. Walau begitu, hal ini jarang terjadi, terkecuali sang ibu mengidap HIV atau kekebalan tubuhnya lemah. Lalu, pengobatan yang umumnya akan diberikan oleh dokter adalah untuk mencegah infeksi pada janin. Namun, masih terjadi perdebatan tentang seberapa efektifnya antibiotik untuk mencegah penularan.
Apabila toksoplasmosis terjadi secara akut selama trimester pertama, spiramisin akan diresepkan untuk mengatasi penyakit tersebut dari saat didiagnosis hingga persalinan. Setelah itu, dokter juga akan memberikan pirimetamin, sulfadiazin, dan asam folinat akan dikonsumsi sejak diagnosis hingga persalinan. Lalu, apabila bayi tersebut didiagnosis toksoplasmosis dan HIV, pengobatan yang dilakukan adalah terapi HIV dan TMP-SMX.
-
Mengidap HIV
Seseorang yang mengidap toksoplasmosis dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya lemah atau HIV dapat menyebabkan penyakit serius dan mengalami komplikasi pada otak, mata, dan paru-paru. Bahkan, kondisi tersebut dapat mengancam nyawa.
Pada kebanyakan kasus, hal ini disebabkan oleh infeksi yang telah terjadi dibanding yang baru. Tindakan cepat harus dilakukan untuk hal tersebut, seperti mengembalikan fungsi kekebalan tubuh, membersihkan infeksi, dan mengobati komplikasi penyakitnya.
Satu-satunya cara untuk sembuh dari toksoplasmosis adalah dengan memulihkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi obat antiretroviral. Obat ini dapat mencegah kemampuan penyakit HIV pada tubuh untuk menggandakan diri. Meski tidak dapat menyembuhkan, obat tersebut dapat menjaga virus tersebut seminimal mungkin agar tidak mencegah infeksi dan membunuh sel-sel yang buruk untuk melindungi tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Toksoplasmosis pada Ibu Hamil
Butuh informasi lebih lengkap mengenai toksoplasmosis, serta hal-hal lain terkait isu kesehatan, bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Referensi:
Stanley Medical Research Institute. Diakses pada 2020. Toxoplasmosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Toxoplasmosis.