Begini Penerapan New Normal di Kantor
"New normal jadi langkah awal hidup berdampingan dengan COVID-19. Caranya dapat dilakukan dengan memeriksa suhu sebelum masuk kantor dan rutin mencuci tangan."
Halodoc, Jakarta – Sebentar lagi kita akan menjalankan new normal sebagai langkah untuk beradaptasi dengan keberadaan COVID-19. Para ahli memprediksi COVID-19 atau virus corona ini tidak akan hilang seperti virus-virus lainnya.
Seperti yang dilansir di time.com, Dr. Bruce Aylward senior advisor Director mengatakan bagaimana respons kita terhadap virus akan menentukan sejauh mana kita bertahan. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Awal Juni PSBB sudah dilonggarkan, bagaimana penerapan new normal di ruang-ruang publik, terutama di perkantoran?
Penerapan The New Normal di Perkantoran
Baru-baru ini Menkes Terawan menerbitkan panduan penerapan new normal di perkantoran untuk meningkatkan upaya pencegahan corona di lingkungan kerja terkait PSBB yang akan dilonggarkan. Adapun beberapa aturan tersebut adalah:
- Tetap update terhadap perkembangan informasi mengenai corona untuk diterapkan lingkungan kerja.
- Pembentukan tim penanganan COVID-19 di kantor-kantor.
- Tidak memberikan stigma negatif terhadap karyawan yang positif COVID-19.
- Pengaturan WFH tetap diberlakukan.
- Pemeriksaan suhu di pintu masuk kantor.
- Pengaturan waktu kerja yang tidak terlalu panjang
- Mewajibkan penggunaan masker di ruang kerja.
- Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat.
- Menerapkan pengaturan jarak minimal 1 meter dari karyawan yang satu ke karyawan yang lain.
- Mengampanyekan gerakan hidup sehat.
- Tidak berkerumun
- Melakukan pemantauan kesehatan kepada tiap-tiap karyawan apakah layak untuk bekerja di kantor atau tidak.
Kembali bekerja di situasi pandemi tidaklah sama dengan situasi normal lainnya. Selain menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kondisi mental. Akan ada banyak penyesuaian dan adaptasi yang dilakukan terkait new normal.
Panduan yang diungkapkan di atas besar kemungkinan akan membawa perubahan pada mental karyawan. Sejatinya, pandemi tidak hanya hanya menciptakan krisis kesehatan fisik dan ekonomi, tetapi juga krisis kesehatan mental.
Tips Menjaga Kesehatan Mental di New Normal
Karyawan akan mengalami stres dan kecemasan saat beradaptasi dengan new normal yang juga akan berdampak pada hasil pekerjaannya kelak. Karena itu, dari perusahaan dan karyawan harus menerapkan coping system, supaya karyawan bisa beradaptasi dengan new normal sealami mungkin. Berikut ini beberapa penerapan yang bisa diaplikasikan:
1. Tetap Terhubung Meski Pembatasan Fisik
Beberapa karyawan mungkin tidak memiliki anggota keluarga, sehingga pembatasan sosial di kantor bisa memberikan dampak yang signifikan. Situasi ini bisa menciptakan stres tambahan. Tetap terhubung sangat penting. Kamu bisa menerapkannya di WhatsApp group kantor ataupun saat masuk kantor tetap mengobrol seperti biasa menceritakan apa yang kamu alami dengan tetap menjaga jarak sehat dengan teman-teman kantor.
2. Berkreasilah dengan Cara Komunikasimu
Walaupun kamu tidak lagi bersentuhan ataupun dekat secara fisik, tetapi kamu tetap bisa mengupayakan komunikasi. Aplikasi online sejauh ini memiliki beragam layanan yang mendekatkan yang jauh. Ini bisa digunakan untuk menjaga kewarasan dan semangat bekerja.
3. Program Kesehatan Mental
Alangkah baiknya bila tempat kerja menyediakan program kesehatan mental. Bisa dengan kelas meditasi atau psikolog online yang bisa diakses oleh karyawan. Tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana pandemi ini bisa berakhir. Beradaptasi adalah satu-satunya cara untuk kita bisa menjalani aktivitas seperti biasa.
Jika mengalami gejalanya, silakan tanya dokter untuk melakukan pengobatan. Dapatkan juga informasi seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!