Begini Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tinea Corporis
Halodoc, Jakarta - Tinea corporis atau juga dikenal dengan nama ‘kurap tubuh’ adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ciri khasnya adalah ruam kulit berukuran kecil, berbentuk lingkaran, dan muncul pada beberapa bagian kulit. Meski jarang berujung pada kondisi yang serius, penyakit yang disebabkan oleh jamur bernama Dermatofita ini dapat dengan mudah menular.
Dermatofita adalah jamur yang banyak ditemukan pada beberapa bagian tubuh seseorang, termasuk kuku, kulit, dan rambut. Ketika terjadi infeksi, gejala tinea corporis biasanya akan mulai muncul sekitar 4 hingga 10 hari setelah berkontak dengan jamur.
Baca juga: Mengenal Jamur Penyebab Tinea Corporis
Seperti disebutkan di awal, gejala tinea corporis biasanya berupa ruam kulit berbentuk cincin atau lingkaran, dengan ujung yang sedikit terangkat. Area di sekitar ruam biasanya terasa gatal dan akan menyebar perlahan ke bagian tubuh lainnya selama infeksi. Pada beberapa kasus, ruam kulit yang muncul dapat disertai dengan lepuh dan luka bernanah.
Menular dengan Berbagai Cara
Infeksi tinea corporis dapat menyebar dalam banyak cara, baik langsung maupun tidak langsung, seperti:
- Orang ke orang: Ini terjadi melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi tinea corporis.
- Hewan ke orang: Ini terjadi ketika mengalami kontak langsung dengan hewan peliharaan yang terinfeksi. Baik anjing dan kucing dapat menyebarkan infeksi kepada orang-orang. Ferret, kuda, kelinci, kambing, dan babi juga dapat menyebarkan jamur ke orang-orang.
- Benda ke orang: Mungkin untuk mendapatkan kurap melalui kontak tidak langsung dengan benda-benda, termasuk rambut orang yang terinfeksi, tempat tidur, pakaian, kamar mandi, dan lantai.
- Tanah ke orang: Meski jarang, infeksi jamur juga dapat menyebar melalui kontak dengan tanah yang sangat terinfeksi untuk waktu yang lama.
Baca juga: Alasan Pengidap Diabetes Tipe 1 Rentan Kena Tinea Corporis
Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi oleh kurap tubuh dibandingkan dengan orang dewasa. Namun, hampir semua orang memiliki risiko terinfeksi. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tinea corporis adalah:
- Tinggal di daerah lembab.
- Keringat berlebih.
- Melakukan olahraga yang melibatkan kontak dengan orang lain.
- Mengenakan pakaian ketat.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Sering berbagi pakaian, tempat tidur, atau handuk dengan orang lain
Gaya Hidup yang Dapat Diterapkan untuk Mencegah Tinea Corporis
Seperti kebanyakan penyakit lainnya, tinea corporis juga dapat dicegah. Beberapa hal berikut dapat diterapkan menjadi gaya hidup, untuk mencegah adanya infeksi jamur penyebab tinea corporis:
- Hindari berbagi handuk, topi, sikat rambut, dan pakaian dengan seseorang yang terinfeksi.
- Bawa hewan peliharaan ke dokter hewan secara rutin, jika mencurigai adanya infeksi jamur.
- Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi yang baik di sekitar orang lain dan menghindari menggaruk bagian kulit yang terkena.
- Setelah mandi, biasakan untuk mengeringkan kulit dengan baik, terutama di antara jari-jari kaki dan bagian lipatan kulit, seperti selangkangan dan ketiak.
Baca juga: Kebiasaan yang Ternyata Dapat Memperparah Gejala Tinea Corporis
Itulah sedikit penjelasan tentang tinea corporis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan