Begini Diagnosis untuk Deteksi Oral Thrush dengan Tepat
Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang mengira bahwa infeksi jamur hanya menyerang area kulit manusia. Sebenarnya infeksi jamur ini juga bisa menyerang area mulut, yang disebut oral thrush. Penyakit ini juga bisa disebut candidiasis oral karena disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Penyakit ini kerap dialami oleh bayi, akibat saat proses melahirkan sang ibu mengidap candidiasis vaginitis. Gejala yang muncul adalah luka mulut yang berwarna putih, dan mereka mengalami kesulitan menyusui atau menjadi rewel. Gejala yang bisa terjadi pada orang dewasa yang terkena oral thrush, yaitu:
-
Luka berwarna putih krem pada lidah, pipi bagian dalam, dan terkadang pada langit-langit mulut, gusi, dan amandel.
-
Luka yang sedikit menimbul dengan tampilan seperti keju cottage.
-
Kemerahan atau nyeri yang cukup parah dan menyebabkan kesulitan makan atau menelan.
-
Sedikit perdarahan jika luka tergesek.
-
Pecah-pecah dan kemerahan pada ujung mulut (terutama pada pengguna gigi palsu).
-
Perasaan seperti terdapat kapas pada mulut.
-
Kehilangan indera pengecap.
Baca Juga: 3 Penanganan Oral Thrush pada Bayi yang Baru Lahir
Cara Diagnosis Oral Thrush
Untuk memastikan penyakit oral thrush, dokter melakukan pemeriksaan berikut:
-
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengamati bentuk dan penampakan ruam. Selain itu, dokter juga memeriksa kondisi kulit di daerah tersebut.
-
Kultur kulit. Setelah memeriksa kondisi kulit dan ruam pada saat pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan swabbing (apusan) pada daerah kulit yang terkena kandidiasis. Hasil sampel kulit yang diperoleh dari swabbing lalu diperiksa di laboratorium untuk memastikan keberadaan jamur Candida sehingga bisa dipastikan apakah terjadi kandidiasis atau tidak.
Baca Juga: 5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Oral Thrush
Langkah Mengatasi Oral Thrush
Oral thrush biasanya diatasi dengan menggunakan obat-obatan antijamur. Obat ini berupa gel atau cairan yang perlu dioleskan langsung pada bagian dalam mulut (obat topikal), walau kadang tablet atau kapsul digunakan.
Obat-obatan topikal perlu digunakan beberapa kali sehari selama 7 hingga 14 hari. Obat-obatan ini tidak memiliki efek samping, walau kadang beberapa orang dapat mengalami mual, muntah, kembung dan nyeri perut serta diare.
Sementara itu, terdapat langkah pengobatan yang bisa diterapkan di rumah, antara lain:
-
Terapkan kebiasaan membersihkan mulut yang baik: Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari dan bersihkan dengan benang gigi setidaknya 1 kali sehari.
-
Jangan gunakan obat kumur atau spray secara berlebihan: Gunakan obat kumur antibakteri 1-2 kali sehari untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat. Lebih dari itu dapat mengganggu keseimbangan normal pada mikroorganisme dalam mulut.
-
Kunjungi dokter gigi secara rutin terutama jika kamu mengidap diabetes atau menggunakan gigi palsu.
-
Batasi asupan gula dan makanan yang mengandung ragi: Makanan seperti roti, bir dan wine meningkatkan pertumbuhan candida.
-
Hentikan kebiasaan merokok.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal ini untuk Mencegah Terkena Oral Thrush
Itulah sedikit penjelasan tentang oral thrush. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan