Begini Cara Mengobati Pneumotoraks
Halodoc, Jakarta – Pneumotoraks merupakan penyakit paru-paru yang berbahaya, karena bisa mengancam nyawa bila tidak segera ditangani dengan tepat. Karena itu, penting untuk mengetahui pengobatan untuk pneumotoraks di sini.
Apa Itu Pneumotoraks?
Pneumotoraks adalah kondisi saat berkumpulnya udara pada rongga pleura, yaitu rongga tipis yang dibatasi dua selaput pleura di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut terkumpul pada rongga pleura akibat adanya celah yang terbentuk akibat cedera pada dinding dada atau robekan pada jaringan paru-paru. Kondisi ini menyebabkan udara menekan paru-paru, sehingga paru-paru pengidapnya menjadi mengempis (kolaps) yang dapat mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Ketahui Penanganan Pneumotoraks Berdasar Tingkat Keparahannya
Penyebab Pneumotoraks
Hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami pneumotoraks, antara lain:
-
Cedera Dada. Cedera tumpul yang tembus ke dada bisa menyebabkan kolaps paru. Beberapa cedera atau bula paru terjadi akibat cedera, misalnya disebabkan tabrakan mobil, sedangkan kasus lain mungkin secara tidak sengaja terjadi saat dilakukan prosedur medis yang menggunakan jarum ke dalam dada.
-
Penyakit Paru-Paru. Jaringan paru-paru yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan kondisi ini. Kerusakan paru-paru ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis penyakit, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, dan pneumonia.
-
Lepuh. Lepuh karena udara kecil (blebs) dapat berkembang di bagian atas paru-paru. Blebs ini terkadang pecah, sehingga memungkinkan udara bocor ke ruang yang mengelilingi paru-paru.
-
Ventilasi Mekanis. Pneumotoraks yang parah dapat terjadi pada orang yang membutuhkan penanganan mekanis untuk bernapas. Ventilator bisa digunakan untuk menciptakan ketidakseimbangan tekanan udara di dalam dada. Namun, perlu diperhatikan karena hal ini dapat menyebabkan paru-paru kolaps seutuhnya.
Baca Juga: Perbedaan Pneumotoraks Traumatik dan Pneumotoraks Nontraumatik
Langkah Pengobatan Pneumothorax
Dalam mengobati penyakit ini, tujuan utamanya adalah mengurangi tekanan pada paru-paru, sehingga organ ini dapat mengembang. Pengobatan juga penting untuk mencegah penyakit ini datang kembali. Tindakan pengobatan pun akan dilakukan berdasar tingkat keparahan.
1. Observasi
Jika kasusnya tergolong ringan, artinya hanya sebagian kecil paru-paru yang kolaps dan tanpa gangguan pernapasan yang berat, dokter hanya akan memantau kondisi paru-paru kamu. Selama masa pemantauan ini, dokter paru akan meminta pasien menjalani foto Rontgen secara berkala, hingga bentuk paru-paru pulih. Pemberian oksigen melalui masker oksigen akan dilakukan jika pasien mengalami kesulitan bernapas atau kadar oksigen dalam tubuhnya menurun. Perawatan ini membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu.
2. Aspirasi Jarum atau Pemasangan Tabung Dada
Sementara jika kondisi kolaps paru-paru sudah lebih luas, penanganan dibutuhkan berfokus untuk mengeluarkan timbunan udara. Jarum dimasukkan untuk membantu memasukkan selang ke rongga dada melalui sela antara tulang iga, agar tekanan berkurang dan bentuk paru-paru kembali seperti semula.
Selain dengan menggunakan jarum, sebuah tabung dada yang fleksibel juga dapat dimasukkan ke dalam ruang berisi udara yang dapat mengeluarkan udara secara terus-menerus, dari rongga dada sampai paru-paru kamu mengembang dan pulih kembali.
3. Pengobatan Non-Bedah
Bila tabung dada tidak bisa memperluas kembali paru-paru pengidap, pilihan pengobatan non-bedah untuk menutup kebocoran udara mungkin bisa dilakukan, antara lain:
-
Menggunakan zat untuk mengiritasi jaringan di sekitar paru-paru, sehingga pleura paru-paru dan lapisan dinding dada akan saling menempel dan menutup kebocoran. Perawatan ini disebut juga pleurodesis kimia.
-
Mengambil darah dari lengan dan memasukkannya ke dalam tabung dada. Darah membuat patch fibrinous pada paru-paru, sehingga dapat menyegel kebocoran.
-
Memasukkan tabung tipis (bronkoskop) melalui tenggorokan dan menuju ke paru-paru untuk melihat paru-paru dan saluran udara dan menempatkan katup satu arah. Katup memungkinkan paru-paru untuk mengembang kembali dan pulih.
4. Operasi
Selain itu, pengobatan juga bisa dilakukan dengan cara operasi. Prosedur ini biasanya disarankan jika metode penanganan lainnya tidak menunjukkan hasil yang baik. Operasi dilakukan untuk memperbaiki bagian paru-paru yang pecah dan menutupnya kembali. Selain itu, dokter dapat juga melakukan pleurodesis, terutama untuk pneumotoraks berulang. Dalam prosedur ini, dokter mengiritasi pleura, sehingga kedua pleura melekat dan rongga pleura menutup. Tujuannya agar udara tidak dapat lagi masuk ke rongga pleura.
Baca Juga: Pria Berisiko Lebih Tinggi Terkena Pneumotoraks Dibanding Wanita, Benarkah?
Itulah beberapa langkah pengobatan untuk pneumotoraks yang bisa dilakukan. Bila kamu ingin mengetahui penyakit ini lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pneumothorax – Diagnosis and Treatments.
Healthline. Diakses pada 2020. Pneumothorax (Collapsed Lung).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan