Begini Cara Mengobati Kucing Peliharaan dari Jamuran
Halodoc, Jakarta – Selain anjing, kucing menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan terkadang menjadi alasan mengapa banyak orang memilih kucing sebagai hewan kesayangan. Berbagai cara perlu kamu lakukan untuk menjaga kesehatan kucing dari berbagai gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan kucing menjadi hewan yang cukup rentan mengalami infeksi jamur pada kulit.
Baca juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis
Infeksi jamur pada kucing dikenal juga sebagai ringworm atau dermatophytosis. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang tergabung dalam kelompok dermatophytes yang hampir serupa dengan nama penyakitnya. Namun, pada kucing biasanya disebabkan oleh Microsporum Canis atau Trchophyton Mentagrophytes. Infeksi jamur ini menjadi penyakit yang menular. Tidak hanya pada kucing lain maupun hewan lain, tetapi juga pada manusia. Untuk itu, segera lakukan perawatan untuk mengatasi infeksi jamur pada kucing agar penyakit ini tidak semakin memburuk dan menyebar pada orang lain.
Kenali Gejala Jamuran pada Kucing
Infeksi jamur umumnya dialami pada bagian cakar dan kulit. Ada beberapa bagian tubuh yang rentan mengalami kondisi ini, seperti kepala, telinga, punggung, hingga kaki depan. Kucing yang mengalami infeksi jamur atau ringworm, umumnya akan memiliki lesi berbentuk lingkaran dengan tepian yang cukup terlihat dan menyebabkan bulu menjadi rontok atau alopesia.
Perhatikan lesi melingkar yang muncul pada kulit kucing. Infeksi jamur akan menyebabkan kulit menjadi bersisik dan banyak sel kulit yang mati menyerupai ketombe pada bulu kucing. Umumnya, lesi akan terlihat kemerahan dan menebal. Infeksi jamur yang terjadi pada cakar kucing akan menyebabkan cakar menjadi kasar, berlubang, bersisik, dan dapat mengubah bentuk cakar kucing.
Baca juga: Vaksinasi pada Kucing Bisa Mencegah Cat Scratch Disease
Ini Cara untuk Mengatasi Jamuran pada Kucing
Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung dengan dokter hewan mengenai gejala yang terjadi pada kucing kesayangan terkait dengan infeksi jamur. Infeksi jamur pada kucing dapat dideteksi dengan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes darah atau tes sampel bulu kucing.
Infeksi jamur dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti penggunaan sampo anti jamur untuk kucing. Selain penggunaan sampo, penggunaan krim atau salep anti jamur juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan ini pada kucing. Gunakan sampo anti jamur maupun krim dan salep yang disarankan langsung oleh dokter hewan agar hewan dapat pulih.
Perawatan dengan sampo dan krim akan semakin optimal jika digunakan bersama obat anti jamur yang bisa diberikan secara oral oleh kucing. Pengobatan oral biasanya akan dilakukan selama enam minggu untuk memastikan infeksi jamur telah diatasi dengan baik. Jangan menghentikan obat oral tanpa anjuran dokter. Sebaiknya ikuti saran penggunaan obat oleh dokter.
Spora jamur pada kulit kucing dapat menyebar pada lingkungan kucing berdiam. Sebaiknya pastikan kandang serta lingkungan kucing telah steril agar penyakit ini tidak muncul kembali. Perlu diingat, infeksi jamur dapat menular pada manusia melalui kontak langsung dengan kucing yang terpapar atau jamur yang terpapar pada benda, sebaiknya selalu cuci tangan dengan bersih setelah merawat kucing yang mengalami infeksi jamur.
Baca juga: Ini 4 Bahaya Bulu Kucing yang Mesti Diwaspadai
Untuk mencegah infeksi jamur pada kucing, sebaiknya hindari kontak langsung kucing peliharaan dengan kucing liar agar terhindar dari penyakit ini. Selain itu, jangan lupa untuk memenuhi asupan nutrisi dan gizi yang baik bagi kucing agar kesehatannya tetap terjaga. Melakukan vaksin dan pemeriksaan rutin pada dokter hewan juga menjadi cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi jamur pada kucing.