Begini Cara Mengatasi Anyang-anyangan Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 April 2021
Begini Cara Mengatasi Anyang-anyangan Saat PuasaBegini Cara Mengatasi Anyang-anyangan Saat Puasa

Halodoc, Jakarta –  Anyang-anyangan adalah kondisi yang sering terjadi ketika sering menahan buang air kecil. Dalam istilah medis, anyang-anyangan disebut disuria. Kondisi ini meningkatkan frekuensi buang air kecil, biasanya mencapai dua kali dalam waktu satu jam. Terkadang anyang-anyangan bisa diiringi sensasi nyeri di saluran kemih karena keinginan berkemih tidak disertai dengan keluarnya urine. 

Selain nyeri dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil, anyang-anyangan juga bisa memicu urine berwarna gelap, bertekstur lebih pekat, hingga bercampur darah. Jika kamu kerap mengalami anyang-anyangan saat puasa, baca selengkapnya di sini untuk mengatasinya!

Berbagai Penyebab Anyang-Anyangan

Anyang-anyangan bukan hanya disebabkan karena sering menahan buang air kecil, melainkan juga karena infeksi bakteri, iritasi di saluran kemih, hingga penggunaan sabun, parfum, atau produk perawatan organ intim yang tidak cocok.

Infeksi pemicu anyang-anyangan meliputi cystitis, infeksi ginjal, prostatitis, serta peradangan atau pembengkakan pada bagian uretra. Anyang-anyangan juga bisa menandakan penyakit menular seksual.

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Anyang-anyangan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat puasa. Pengobatan anyang-anyangan saat puasa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hari biasa. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu konsumsi obat karena harus menyesuaikan waktu makan saat puasa. Lantas, bagaimana pengobatan anyang-anyangan saat puasa?

1. Konsumsi Obat

Obat pereda nyeri bisa dikonsumsi untuk mengatasi anyang-anyangan seperti paracetamol dan ibuprofen. Selain itu, kamu juga bisa konsumsi antibiotik dan antijamur sesuai anjuran dokter. Antibiotik dikonsumsi jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi seperti uretritis dan vaginitis.

Sedangkan obat antijamur dikonsumsi jika penyebabnya adalah pertumbuhan jamur abnormal di Miss V atau saluran kencing. Obat antijamur bisa diberikan secara oral, serta berbentuk supositoria atau krim yang dioleskan secara langsung ke area Miss V.

Baca juga: Ini 5 Alasan Gejala Anyang-anyangan Tidak Boleh Dianggap Sepele

Selama puasa, kamu bisa menanyakan dokter terkait waktu konsumsi obat yang tepat. Namun secara umum, obat bisa dikonsumsi saat sahur, berbuka, atau makan malam. Apabila muncul efek samping setelah konsumsi obat, sebaiknya segera bicara pada dokter. Kalau mau membeli obat tanpa harus ribet keluar rumah, bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc ya!

2. Penanganan Mandiri di Rumah

Berikut beberapa penanganan mandiri di rumah untuk mengatasi anyang-anyangan saat puasa:

Segera buang air kecil. Hindari menahannya karena bisa memperburuk gejala yang muncul. Berendam dalam air hangat. Tindakan ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman di area intim saat terjadi anyang-anyangan.

Jaga kebersihan organ intim. Setelah buang air kecil, bersihkan saluran kencing dari arah depan ke belakang untuk mengurangi perpindahan bakteri (belakang) dari anus ke saluran kencing (depan). Bagi wanita, hindari membersihkan Miss V dengan menyemprotkan cairan ke dalamnya (douching).

Perbanyak minum air putih. Selama puasa, kamu bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan pola 2-4-2, yakni: minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur.

Baca juga: Benarkah Pola Makan Dapat Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Minum banyak air putih di masa puasa juga dapat membantu kamu terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi juga bisa memicu anyang-anyangan karena berkurangnya frekuensi air seni yang dikeluarkan sedangkan tubuh perlu melakukan pembuangan. Ketika volume air seni yang hendak dikeluarkan berkurang disitulah terkadang kondisi anyang-anyangan terjadi.

Itulah cara mengatasi anyang-anyangan saat berpuasa. Kalau kamu punya keluhan salurah kemih saat puasa, jangan ragu untuk mengontak Halodoc. Butuh tips ataupun rekomendasi profesional mengenai tips menjalani puasa sehat juga bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Belum punya aplikasinya? Download sekarang ya! 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Painful urination (dysuria)

American Family Physician. Diakses pada 2021. Dysuria: Evaluation and Differential Diagnosis in Adults

plikasi Halodoc di App Store atau Google Play!